backup og meta

4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Asuransi

4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Asuransi

Asuransi merupakan salah satu pilar dari keuangan pribadi yang layak dipertimbangkan oleh setiap rumah tangga. Bahkan mungkin tergolong vital untuk sebagian besar keluarga. Namun begitu, walaupun disuguhi begitu banyak pilihan jenis serta kemudahan cara pengajuan permohonan asuransi, tetap ada banyak kebingungan, bahkan keraguan, seputar asuransi jiwa.

Mungkin hal ini disebabkan oleh kerumitan dari konsep asuransi jiwa, penjelasan dari petugas asuransi itu sendiri, maupun hanya sekadar kecenderungan bawah sadar untuk menghindari topik apapun yang bersentuhan dengan kematian kita. Akan tetapi, jika dipersenjatai dengan informasi yang tepat, Anda dapat menyederhanakan proses pengambilan keputusan dan tiba di pilihan yang terbaik untuk Anda sekeluarga.

Panduan memilih asuransi jiwa yang tepat

Untuk membantu Anda, berikut adalah 4 hal yang perlu Anda ketahui sebelum mulai berburu asuransi jiwa.

1. Pahami alasan Anda mengajukan permohonan asuransi

Asuransi jiwa dirancang untuk menyediakan keluarga dengan keamanan finansial setelah kematian pasangan atau orangtua. Selain itu, asuransi jiwa dapat memberikan ketenangan pikiran bagi pemegang polis. Perlindungan asuransi jiwa dapat membantu membayar cicilan rumah atau properti, biaya kuliah, membiayai masa pensiun, mendanai warisan, dan merupakan kunci dari perencanaan perumahan.

Itulah sebabnya asuransi jiwa sangat penting bagi anak-anak dari keluarga dengan sumber penghasilan tunggal, tapi juga akan penting bagi pasangan yang tidak bekerja.

Jika Anda merupakan penanggungjawab pada orang-orang lain secara finansial, Anda membutuhkan asuransi jiwa. Hampir wajib hukumnya jika Anda memiliki pasangan menikah atau orangtua dengan anak-anak yang masih bergantung pada keuangan Anda. Tapi Anda juga mungkin memerlukan asuransi jiwa jika Anda merupakan pasangan bercerai, anak dari orangtua yang bergantung pada Anda, saudara/i kandung dari orang dewasa yang bergantung pada Anda, seorang pegawai, pemilik usaha, atau mitra bisnis.

Jika Anda pensiun dengan kondisi keuangan stabil atau mandiri secara finansial, dan tidak ada pihak yang akan mengalami kesulitan keuangan jika Anda meninggal, maka Anda tidak perlu asuransi jiwa. Bagaimanapun, Anda mungkin dapat mempertimbangkan mengajukan permohonan asuransi jiwa sebagai alat keuangan strategis.

2. Tentukan jumlah cakupan biaya yang Anda perlukan

Jumlah uang yang akan diterima oleh keluarga atau pewaris Anda setelah kematian Anda disebut dengan klaim Death Benefit. Sederhananya, untuk menentukan estimasi kasar dari banyak Death Benefit Anda dengan mengalikan delapan gaji tahunan Anda.

Cara lainnya adalah, mengalikan pendapatan tahunan Anda dengan banyak jumlah tahun yang tersisa sebelum keuntungan pensiun Anda mulai bisa dipanen.

Metode yang lebih rinci adalah dengan menambahkan estimasi biaya bulanan keluarga yang dibutuhkan sepeninggalnya Anda. Jangan lupa untuk menyertakan satu kali biaya mengurus proses kematian dan biaya berlanjut, seperti uang sekolah anak atau kredit rumah. Ambil total biaya berlanjut dan bagi dengan 0,07. Hal ini menunjukkan Anda akan menginginkan untuk mendapat pemasukan uang sekitar 7% setiap tahun untuk bisa menutup biaya berlanjut tersebut. Tambahkan hasil tersebut ke jumlah uang yang Anda butuhkan untuk menutupi biaya satu-kali, dan Anda akan mendapatkan perkiraan angka kasar seberapa banyak Anda yang Anda butuhkan untuk asuransi jiwa.

Yang perlu diingat, penghitungan kasar seperti ini hanya sekadar memberikan bayangan. Menggunakan perkiraan ini, bagaimanapun juga, akan membantu banyak saat Anda diharuskan berdiskusi dengan agen asuransi profesional di dunia nyata.

3. Menentukan polis yang tepat

Setelah Anda mengetahui berapa banyak cakupan biaya yang Anda perlukan, Anda dapat mulai memikirkan jenis polis asuransi terbaik untuk memenuhi kebutuhan Anda.

Polis adalah kontrak antara perusahaan asuransi jiwa dan pihak pemohon (atau kadang benda, misalnya dana perwalian) yang memiliki kepentingan keuangan dalam hidup dan kesejahteraan orang lain. Perusahaan asuransi akan mengumpulkan premi dari pemegang polis dan membayarkan klaim setelah kematian Anda. Selisih jumlah antara premi yang ditabung dan yang dikeluarkan untuk membayarkan klaim adalah laba milik perusahaan.

Ada dua pilihan polis: asuransi term life atau asuransi permanent life. Bedanya:

  • Term life, alias asuransi berjangka, adalah yang paling sederhana dan paling umum ditemukan. Perusahaan jiwa merancang kebijakan premi berdasarkan probabilitas bahwa pihak Tertanggung (Anda sebagai pembayar premi) akan mati dalam jangka waktu tertentu, berdasarkan pemeriksaan kesehatan — umumnya 10, 20, atau 30 tahun. Premi dijamin untuk sepanjang jangka waktu yang dipilih, setelahnya biaya polis menjadi terlalu tinggi untuk dipertahankan atau Anda membiarkannya hilang. Ini berarti Anda sangat mungkin untuk membayarkan premi selama puluhan tahun dan tidak pendapatk keuntungan apapun. Kabar baiknya, artinya Anda masih baik-baik saja dan mengalahkan “takdir” vonis mati yang ditentukan oleh pihak perusahaan.
  • Asuransi jiwa permanen, dirancang menggunakan perhitungan waktu kematian yang sama dengan asuransi term life, namun juga mencakup mekanisme tabungan. Mekanisme ini, sering dirujuk sebagai “nilai tunai”, dirancang untuk membantu polis bertahan lama.

Selain term dan permanent life, masih banyak jenis polis lain di pasaran. Direkomendasikan untuk Anda mengeksplorasi banyak pilihan sebelum mulai memantapkan hati.

4. Bijaksana memilih perusahaan asuransi

Anda ingin memastikan Anda memilih perusahaan asuransi yang dapat mendukung Anda secara stabil, dan yang akan menginvestasikan premi Anda dengan bijaksana guna membayarkan klaim dari pemegang polis. Ada baiknya untuk meneliti secara menyeluruh dan membandingkan semua fasilitas dan keuntungan dari pilihan perusahaan asuransi Anda, misalnya Accidental Death & Dismemberment Benefit (AADB, asuransi tambahan yang akan memberikan santunan jika pihak Tertanggung mengalami kecelakaan maut yang menyebabkan kematian, atau cedera berat yang melumpuhkan — seperti luka bakar atau kehilangan fungsi organ/anggota tubuh akibat kecelakaan).

Alternatif lainnya, Anda bisa berkonsultasi dengan konsultan keuangan yang bisa membantu mempertimbangkan segala faktor keuangan Anda, kebutuhan Anda, dan kebutuhan keluarga Anda.

Tips memilih asuransi kesehatan

Tidak hanya asuransi jiwa, asuransi kesehatan akan jadi sama pentingnya saat kita benar-benar membutuhkannya. Tanpa asuransi kesehatan, Anda mungkin tidak memiliki akses ke banyak layanan medis non-darurat. Selain itu, situasi gawat darurat, seperti kecelakaan lalu lintas, tanpa adanya dukungan asuransi kesehatan, Anda bisa terperangkap jauh di dalam tumpukan hutang — tagihan medis merupakan penyebab terbesar dari kebangkrutan.

Dengan ikut mempertimbangkan empat poin di atas, di bawah ini adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum mengajukan permohonan asuransi kesehatan.

1. Asuransi kesehatan fasilitas kantor mungkin tidak akan cukup

Fasilitas asuransi kesehatan yang diberikan oleh perusahaan tempat Anda bekerja adalah wajib hukumnya. Bahkan, dengan bergabung bersama perencanaan kelompok seperti ini, tanggungan biaya yang harus Anda keluarkan bisa diminimalisir atau justru terbebas sama sekali. Asuransi perencanaan kelompok ini juga akan sangat bermanfaat bagi Anda yang memiliki kesehatan naik-turun atau memiliki penyakit tertentu.

Namun, jika Anda diharuskan untuk membayar asuransi dan Anda berada dalam kondisi kesehatan prima, sebaiknya undurkan diri dari asuransi kelompok dan ajukan permohonan mandiri, di luar kebijaksanaan kantor. Alasannya, asuransi kelompok mendasarkan premi pada rata-rata kesehatan anggota kelompok tersebut, sehingga Anda bisa mencari perencanaan asuransi yang lebih hemat biaya atau yang memiliki manfaat lebih dengan harga yang sama jika kesehatan Anda baik.

2. Teliti cakupan yang ditawarkan

Ada beberapa dokter yang tidak termasuk dalam cakupan penutupan biaya asuransi kesehatan. Begitu pula dengan keuntungan layanan medis.

Hal ini terutama berlaku untuk obat-obatan tertentu, praktik alternatif seperti chiropractic, dan biaya lain-lain, seperti biaya persalinan dan prosedur kosmetik. Perlu diingat bahwa jika Anda tidak berencana memiliki anak sekarang, Anda mungkin tidak akan dapat menambahkan pengajuan penutupan biaya persalinan jika nantinya Anda berubah pikiran. Direkomendasikan untuk Anda membuat daftar obat-obatan resep yang sedang Anda gunakan dan layanan tambahan “lain-lain” untuk memastikan bahwa mereka termasuk dalam kebijakan asuransi kesehatan Anda.

Perhatikan juga syarat dan ketentuan, serta keterbatasan dan pengecualian, dari asuransi jiwa dan asuransi kesehatan Anda untuk mendapatkan manfaat optimalnya bagi Anda dan keluarga Anda.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

10 Things You Absolutely Need To Know About Life Insurance http://www.forbes.com/sites/timmaurer/2016/01/05/10-things-you-absolutely-need-to-know-about-life-insurance/#23c3841f3872 accessed July 19, 2016

Key tips for first-time life insurance buyers. http://www.newyorklife.com/products/six-tips-for-first-time-life-insurance-buyers accessed July 19, 2016

5 Things You Need to Know Before Buying Health Insurance http://www.forbes.com/sites/financialfinesse/2012/08/08/5-things-you-need-to-know-before-buying-health-insurance/#69f3b67150ce accessed July 19, 2016

Versi Terbaru

29/12/2020

Ditulis oleh Ajeng Quamila

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Tips Mengajukan Asuransi Jika Sudah Punya Riwayat Penyakit Tertentu

3 Risiko Jika Anda Telat Membayar Premi Asuransi


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Ajeng Quamila · Tanggal diperbarui 29/12/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan