backup og meta

Mengapa Mengantuk Saat Sedang Bosan? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Mengapa Mengantuk Saat Sedang Bosan? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Apa yang Anda lakukan ketika Anda sedang merasa bosan? Kebanyakan orang berpendapat sama, yaitu ketika mereka bosan, mereka sering kali merasa mengantuk. Padahal sebelumnya tidak ada rasa kantuk itu. Ternyata mengapa Anda mengantuk saat merasa bosan bisa dijelaskan secara ilmiah. Ini dia alasan mengapa Anda akan merasa ingin tidur ketika sedang bosan.

Merasa bosan hingga mengantuk? Ternyata ini alasannya

Dalam sehari, mungkin Anda bisa merasa bosan berkali-kali, ketika menunggu seseorang atau bahkan saat mendengarkan presentasi dan saat rapat di kantor. Coba ingat-ingat lagi, ketika itu terjadi, apa yang Anda rasakan? Apakah tiba-tiba Anda merasa mengantuk? Ya, hal ini sangat wajar terjadi. Ternyata, kondisi ini bisa dijelaskan secara ilmiah.

Jadi, menurut penelitian yang berasal dari negeri sakura ini, mengantuk saat merasa bosan terjadi akibat sinyal di otak Anda. Fakta ini terungkap ketika para peneliti melakukan percobaan pada tikus. Dalam penelitian tersebut, mereka meneliti aktivitas saraf serta perilaku tikus tersebut. Kemudian, di akhir penelitian diketahui bahwa rasa bosan tersebut yang kemudian merangsang otak untuk membuat Anda lebih mengantuk.

Otak secara otomatis meningkatkan rasa kantuk ketika Anda merasa bosan

Ya, bisa dibilang otak Anda adalah penyebab dari rasa kantuk yang datang tiba-tiba tersebut. Dalam penelitian yang diterbitkan dalam Nature Communications tersebut, ada bagian otak yang disebut dengan nukleus akumbens.

Nukleus akumbens adalah bagian otak yang memiliki berbagai peran, seperti sebagai tempat yang menerima informasi yang menyenangkan dalam otak serta mengatur jumlah hormon adenosin di dalam tubuh. Hormon adenosin adalah hormon yang merangsang Anda untuk mengantuk dan akhirnya tertidur, maka dari itu hormon ini sering kali disebut dengan hormon tidur.

Nah, ketika rasa bosan melanda akibat tidak ada aktivitas menarik yang Anda lakukan saat itu, maka akan berdampak pada nukleus akumbens. Bagian otak itu tidak menerima informasi atau rangsangan yang menyenangkan – sehingga Anda bosan – yang akhirnya membuat kadar adenosin naik.

Ketika kadar adenosin naik dan banyak di dalam tubuh, maka tak lama kemudian, mata Anda akan terasa perih dan mengantuk. Hal ini yang membuat Anda mengantuk saat merasa bosan.

Terus menguap karena mengantuk, padahal sedang rapat. Apa yang harus dilakukan?

Jika Anda bosan di tengah-tengah rapat, maka tanpa Anda sadari rasa kantuk itu datang dan membuat Anda terus menguap. Padahal, Anda sedang berada di kegiatan yang penting. Nah, untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut:

  • Tarik napas dalam-dalam. Ini membuat oksigen dapat masuk dengan baik ke dalam tubuh. Mungkin, saat itu otak Anda kekurangan udara akibat bosan.
  • Sempatkan untuk minum minuman yang dingin. Jika memang Anda diperbolehkan untuk minum, coba minum air dingin untuk membuat otak menjadi lebih dingin sehingga Anda tak menguap terus.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Sandoiu, A. (2017). These neurons make us fall asleep when we are bored. [online] Medical News Today. Available at: https://www.medicalnewstoday.com/articles/319597.php  [Accessed 17 Nov. 2017].

Science, L. (2017). Why Do I Yawn When I’m Not Tired? | Tips to Prevent Yawning. [online] Live Science. Available at: http://www.livescience.com/36110-yawn-contagious.html  [Accessed 17 Nov. 2017].

 

Versi Terbaru

25/06/2021

Ditulis oleh Nimas Mita Etika M

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Ririn Sjafriani


Artikel Terkait

Bukannya Merasa Segar, Saya Malah Ngantuk Setelah Olahraga. Apa Sebabnya?

Selalu Mengantuk di Siang Hari? Mungkin Anda Mengidap Hypersomnia


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 25/06/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan