Dalam kasus yang jarang terjadi, masalah bukan disebabkan oleh ketidakmampuan kelenjar tiroid untuk membuat hormon, tetapi lebih disebabkan oleh kegagalan kelenjar hipofisis atau hipotalamus untuk memberi sinyal yang benar pada kelenjar tiroid melakukan fungsi normalnya.
Diagnosis
Bagaimana koma miksedema didiagnosis?
Dokter akan melakukan tes darah untuk menghitung jumlah sel darah, elektrolit, kadargula, dan hormon tiroid. Juga akan dilakukan tes untuk memeriksa apakah hati dan kelenjar adrenal masih berfungsi dengan baik.
Berikut adalah tiga hal utama yang akan diperiksa dokter untuk mendiagnosis kondisi ini:
- Status mental yang berubah. Biasanya mengantuk dan lesu berlangsung selama berbulan-bulan. Kelesuan dapat berkembang melalui keadaan pingan, hingga koma. Mungkin ada penurunan kesadaran dalam beberapa episode sementara.
- Hipotermia. Semakin rendah suhu, semakin buruk harapan hidupnya. Silakan periksa kemampuan termometer untuk mengukur penurunan suhu secara akurat. Dengan cuaca dingin, suhu tubuh bisa menurun tajam. Kondisi ini sebagian besar muncul saat musim dingin.
- Kondisi pencetus. Kondisi pencetus dapat menyebabkan kondisi ini. Kondisi ini termasuk udara dingin, infeksi, obat-obatan (diuretik, obat penenang, dan analgesik), trauma, stroke, gagal jantung, perdarahan gastrointestinal. Selain itu, riwayat hipotiroidisme, pembedahan leher, atau perawatan perawatan yodium radioaktif juga bisa menyebabkan penyakit ini.
Pemeriksaan fisik dapat menunjukkan hipotermia, hipoventilasi, hipotensi, bradikardia, kulit kasar kering, makroglossia, dan refleks tendon dalam yang tertunda. Tidak ada hipertensi diastolik ringan pada pasien hipotiroidisme adalah tanda peringatan akan terjadinya koma miksedema.
Sementara itu, pemeriksaan laboratorium dapat mengungkap anemia, hiponatremia, hipoglikemia, hiperkolesterolemia, dan konsentrasi kreatin kinase serum yang tinggi.
Pengobatan
Informasi di bawah ini bukanlah konsultasi medis. SELALU periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan informasi pengobatan.
Apa pengobatan untuk koma miksedema?
Agar tidak menjadi koma miksedema, hipotiroidisme harus diobati. Hipotiroidisme melibatkan penggunaan harian hormon tiroid sintetis levothyroxine (Levo-T, Synthroid, yang lain).
Obat oral ini dapat mengembalikan kadar hormon yang memadai dapat memperbaiki tanda dan gejala hipotiroidisme.
Orang dengan kondisi koma miksedema harus dirawat di unit perawatan intensif. Ventilasi mekanis mungkin diperlukan. Status jantung harus dipantau dengan hati-hati, terutama setelah penggantian hormon tiroid intravena.
Pasien dengan hipotermia harus diatasi dengan selimut biasa. Penggunaan selimut penghangat harus dihindari karena dapat menyebabkan hipotensi dan kolaps kardiovaskular.
Berikut adalah pilihan pengobatan untuk koma miksedema:
Penggantian hormon tiroid
Setiap pasien yang diduga koma miksedema harus diobati dengan hormon tiroid. Jika ada dugaan tentang presipitasi aritmia, Anda bisa diberikan levothyroxine melalui intravena dalam dosis besar.
Antibiotik
Infeksi sering menjadi penyebab dekompensasi, yaitu tubuh kehilangan kemampuan dalam menjaga fungsinya. Oleh karena itu, penyebab infeksi harus dicari dengan tes darah dan urin, serta foto thoraks. Dokter mungkin akan menyarankan Anda melakukan terapi dengan antibiotik intravena.
Steroid
Hidrokortison mungkin disarankan dokter sampai insufisiensi adrenal sembuh. Hidrokortison harus diberikan melalui intravena dengan dosis 100 mg setiap delapan jam. Tes stimulasi hormon adrenokortikotropik dapat diberikan jika secara klinis diperlukan.
Perkembangan penyakit koma miksedema sulit untuk ditentukan karena laporan soal kondisi ini hanya sedikit. Namun, keparahan kondisinya jelas. Satu studi yang disebutkan dalam American Family Physician, tingkat kematian kondisi ini sekitar 30 persen, sementara studi yang lain menunjukkan tingkat kematian lebih dari 60 persen.
Faktor-faktor yang terkait dengan perkembangan penyakit ini termasuk usia lanjut, bradikardia, dan hipotermia persisten.
Pencegahan
Bagaimana cara mencegah koma miksedema?
Untuk mencegah koma miksedema, penderita hipotiroidisme perlu memeriksakan diri ke dokter untuk melakukan cek kesehatan dan cek darah rutin. Agar hipotiroidisme tak semakin parah, terapkan diet sehat untuk mengatasi kondisi tersebut.
Jika Anda mengalami gejala-gejala yang sudah disebut di atas namun tidak memiliki hipotiroidisme, kunjungi dokter untuk berkonsultasi tentang penyebab yang mungkin, sekaligus kemungkinan melakukan tes untuk mengecek keseimbangan tiroid.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar