backup og meta

Aturan Diet Bagi Pengidap Hipotirod yang Bisa Bantu Atasi Gejala

Aturan Diet Bagi Pengidap Hipotirod yang Bisa Bantu Atasi Gejala

Makanan bisa memengaruhi kondisi penyakit yang Anda derita, termasuk ketika Anda mengalami hipotiroid. Penyakit tiroid yang satu ini ternyata dapat dikurangi gejalanya dengan menerapkan diet yang tepat. Lalu seperti apa diet yang cocok untuk penyakit tiroid, khususnya hipotiroid?

Hipotiroid, penyakit tiroid yang berbahaya

Sebenarnya, penyakit tiroid adalah kondisi ketika kelenjar tiroid kekurangan atau terlalu berlebihan dalam memproduksi hormon tiroid. Jika kekurangan disebut dengan hipotiroid sementara berlebihan dikenal sebagai hipertiroid.

Hormon tiroid adalah hormon yang mengontrol kecepatan metabolisme tubuh seseorang. Semakin cepat metabolismenya, semakin banyak kalori yang akan dibakar saat Anda sedang istirahat.

Maka itu, orang yang mengalami hipotiroid memiliki kemampuan metabolisme yang lambat, sehingga tak banyak kalori yang terbakar saat waktu istirahat ataupun beraktivitas.

Orang dengan hipotiroid akan sulit mengendalikan berat badannya dan kadar lemak yang cenderung meningkat. Jika dibiarkan, hal ini akan berbahaya dan dapat memicu penyakit kronis lainnya.

Salah satu upaya untuk mencegah penyakit tiroid ini menjadi lebih buruk adalah dengan menerapkan diet yang tepat. Dengan begitu orang dengan hipotiroid akan lebih mudah mengontrol berat badannya.

Apa saja zat gizi yang dibutuhkan untuk orang dengan hipotiroid?

bahaya kelebihan protein

Pada intinya, pengaturan makan orang dengan hipotiroid ditentukan dengan kondisi yang sedang dialami. Ada dua kondisi biasanya, pertama pengaturan makan dilakukan untuk mengurangi berat badan, atau yang kedua fokus untuk menjaga fungsi kelenjar tiroid agar bisa menghasilkan hormon tiroid yang sesuai dengan kebutuhan.

Suatu penelitian dalam jurnal Nutrition & Metabolism tahun 2014 melaporkan bahwa orang yang mengalami hipotiroid sebaiknya mengonsumsi lebih banyak protein. Asupan protein yang tinggi ternyata bisa mempercepat metabolisme dalam tubuh. Selain mengatur jumlah protein yang dimakan, perhatikan juga zat gizi lainnya seperti:

1. Yodium

Yodium adalah mineral yang sangat penting dalam tubuh untuk membuat hormon tiroid. Jika seseorang kekurangan yodium maka risiko mengalami hipotiroidisme akan semakin tinggi.

Jika hipotirodisme Anda akibat mengalami kekurangan yodium, tambahkan garam meja beryodium ke makanan Anda atau makan lebih banyak makanan yang mengandung yodium tinggi, seperti ikan, susu, dan telur.

2. Selenium

Selenium yang selanjutnya akan membantu tubuh mengaktifkan hormon tiroid sehingga bisa digunakan dengan optimal dalam tubuh. Mineral selenium ini juga memiliki manfaat antioksidan, yang berarti mineral ini bisa melindungi kelenjar tiroid dari radikal bebas.

Tambahkanlah dalam makanan Anda ekstra selenium. Selenium bisa didapatkan dari kacang-kacangan, ikan tuna,dan ikan sarden. Suplemen selenium hanya boleh diminum sesuai dengan anjuran dokter, sebaiknya tidak menggunakannya secara mandiri.

3. Zink

Bekerja sama dengan selenium, zink yang akan membantu tubuh mengaktifkan hormon tiroid. Suatu penelitian juga ada yang menunjukkan bahwa zink bisa membantu mengontrol TSH. TSH adalah hormon yang memberitahu kelenjar tiroid untuk mengeluarkan hormon tiroid.

Zink banyak ditemukan dalam kerang-kerangan, daging sapi, daging dan hati ayam.

Lalu, makanan apa yang perlu dibatasi jika punya hipotiroid?

kacang kedelai

Orang dengan hipotiroid harus mengurangi konsumsi makanan yang mengandung goitrogen yang tinggi.

Goitrogen adalah senyawa yang dapat mengganggu fungsi kelenjar tiroid. Bagi orang yang tidak mengalami hipotiroid, mengonsumsi senyawa goitrogen tidak menjadi masalah. Akan tetapi, bagi orang yang mengalami penyakit tiroid ini bisa jadi masalah besar. Batasi atau hindari makanan-makanan di bawah ini untuk mengatasi hipotiroid:

  • Makanan mengandung kedelai, seperti tahu, tempe, sari kedelai asli
  • Sayuran tertentu, seperti kubis, brokoli, kembang kol
  • Buah-buahan dan tepung-tepungan seperti ubi jalar, singkong, persik stroberi

Sebelum memakan makanan juga sebaiknya diolah terlebih dahulu hingga matang. Dengan memasak, ini akan membantu menonaktifkan zat goitrogenik dalam suatu makanan.

Selebihnya, tidak terlalu banyak makanan yang perlu Anda hindari jika mengalami hipotiroid. Yang penting makanan tinggi senyawa goitrogens ini harus dibatasi, dan kalaupun ingin dimakan harus dimasak hingga matang sempurna terlebih dahulu.

Selain itu, sebaiknya hindari makanan-makanan yang tinggi lemak dan gula karena orang dengan hipotiroid sangat mudah mengalami peningkatan berat badan akibat metabolisme tubuhnya yang melambat.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Shomon Mary. 2018. WHat Is the Best Thyroid Diet?. [Online] Tersedia pada: https://www.verywellhealth.com/what-is-the-best-thyroid-diet-3233059 (Diakses 23 Juli 2018)

Pesta DH dan Samuel VT. 2014. A High-Protein Diet for educing Body Fat: Mechanisms and Posssibles Caveaats. Nutrition ad Me

Raman Ryan 2017. Best Diet for Hypothyroidism: Foods to Eat, Foods to Avoid. [Online] Tersedia pada: https://www.healthline.com/nutrition/hypothyroidism-diet#section1 (Diakses 23 Juli 2018)

Versi Terbaru

14/06/2021

Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Hiperplasia Adrenal Kongenital

Hipotiroid Kongenital


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 14/06/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan