Pernahkah Anda seketika lupa dengan nama orang yang baru saja Anda kenal atau sekadar lupa meletakkan kunci kendaraan? Jika ya, pasti Anda merasa kesal dan heran mengapa Anda begitu mudah lupa. Namun tenang saja, Anda tidak sendirian. Pasalnya, setiap orang pun pasti pernah lupa. Lantas, apa penyebab seseorang bisa sering lupa?
Berbagai penyebab Anda sering lupa
Faktanya, wajar saja jika Anda lupa akan nama atau hal-hal yang baru Anda pelajari.
Hal tersebut terjadi karena informasi yang baru Anda pelajari belum sampai ke ingatan jangka panjang, atau Anda memang sedang tidak fokus dalam mengingat hal tersebut.
Selain itu, meskipun kapasitas penyimpanan organ otak Anda besar, tetapi otak tetap membutuhkan ruang baru untuk menyimpan hal-hal penting.
Akibatnya, otak akan “menghapus” informasi yang dianggap kurang penting, kurang spesifik, dan jarang diingat kembali. Informasi ini pun akhirnya tergantikan dengan yang baru.
Meski tampak normal, seseorang bisa gampang atau mudah lupa karena faktor-faktor tertentu.
Berikut beberapa penyebab Anda mudah lupa.
1. Kurang tidur
Kurang tidur merupakan salah satu penyebab utama Anda pelupa dalam mengingat suatu hal.
Sebab, waktu tidur yang terlalu sedikit atau kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan menimbulkan kecemasan.
Adapun hal ini dapat menurunkan fokus dan konsentrasi yang pada akhirnya dapat memengaruhi kemampuan daya ingat seseorang.
2. Pola makan yang buruk
Tanpa Anda sadari, pola makan yang buruk dapat berpengaruh pada otak Anda dalam mengingat sesuatu.
Dilansir dari laman Harvard Health Publishing, seseorang yang mengonsumsi banyak makanan mengandung lemak jenuh dan lemak trans cenderung memiliki ingatan yang lebih buruk dibandingkan mereka yang kurang konsumsi makanan tersebut.
Selain itu, kekurangan asupan vitamin B12, seperti dari produk susu dan ikan, pun bisa menjadi penyebab Anda sering lupa. Pasalnya, vitamin B12 dapat membantu menjaga kesehatan sistem saraf, terutama kesehatan otak.
3. Mengonsumsi alkohol berlebihan
Anda pun bisa menjadi mudah lupa jika terlalu sering mengonsumsi minuman beralkohol atau mengonsumsi alkohol secara berlebihan sehingga membuat Anda kecanduan alkohol (alkoholisme).
Pasalnya, mengonsumsi alkohol terlalu banyak dapat mengganggu ingatan jangka pendek, bahkan setelah efek alkohol mereda. Minuman ini juga dapat merusak kemampuan mental seseorang.
4. Stres, kecemasan, dan depresi
Stres, kecemasan, dan depresi dapat mengganggu konsentrasi dan kemampuan mengingat hingga Anda menjadi mudah lupa.
Saat Anda mengalami ini, pikiran Anda akan overstimulasi (terganggu), sehingga membuat kemampuan mengingat otak Anda menjadi berkurang.
Bahkan, stres dapat menimbulkan trauma emosional yang dapat mengarah pada kehilangan ingatan.
5. Obat-obatan tertentu
Beberapa obat penenang, antidepresan, obat tekanan darah tinggi, diketahui dapat memengaruhi daya ingat dan bisa menimbulkan efek samping berupa sedasi atau kebingungan.
Kondisi ini dapat membuat Anda sulit memperhatikan hal-hal baru, sehingga bisa menjadi penyebab sering lupa.
6. Penuaan atau penambahan usia
Penuaan atau penambahan usia sering dikaitkan dengan penyebab seseorang sering lupa. Pasalnya, seiring pertambahan usia, kemampuan mengingat seseorang akan berkurang.
Orang lansia umumnya membutuhkan waktu lebih lama untuk mempelajari dan mengingat informasi.
Selain itu, seiring bertambahnya usia, Anda pun mengalami perubahan fisiologis yang dapat menyebabkan gangguan pada fungsi otak.
Oleh karena itu, pada usia lanjut, perlu diketahui perbedaan antara kelupaan akibat penuaan yang normal atau mungkin sebagai indikasi adanya masalah atau penyakit tertentu.
7. Gangguan kognitif ringan
Selain penyebab-penyebab di atas, sering lupa juga bisa terjadi karena adanya gangguan kognitif ringan (mild cognitive impairment/MCI), termasuk pada usia muda.
Gangguan kognitif ringan adalah penurunan fungsi kognitif (berpikir dan mengingat) yang ditemukan pada seseorang, yang kondisinya lebih serius untuk individu seusianya.
Penurunan fungsi kognitif ini memang tidak terlalu berpengaruh terhadap aktivitas atau kehidupan sehari-hari penderitanya.
Meski demikian, pengidap MCI memiliki risiko lebih tinggi terkena demensia dan penyakit Alzheimer, yang menyebabkan seseorang mengalami hilang ingatan.
Adapun gangguan kognitif ringan ini diduga terjadi akibat beberapa faktor risiko yang memungkinkannya termasuk depresi, kurang olahraga, obesitas, kadar kolesterol yang tinggi, dan tekanan darah tinggi.
Bagaimana cara mengatasi sering lupa?

Penyebab seseorang sering lupa, termasuk pada usia muda, memang beragam. Dengan mengidentifikasi penyebab tersebut, Anda dapat mengatasi kondisi mudah lupa yang kerap terjadi pada Anda.
Jika Anda mengalami mudah lupa karena kurang tidur, memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas bisa perlahan memperbaiki masalah memori Anda.
Anda pun perlu mengurangi konsumsi alkohol, serta membatasi makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans, yang dapat meningkatkan kemampuan otak Anda dalam mengingat.
Sebaliknya, perbanyak konsumsi kandungan makanan yang bisa membantu meningkatkan daya ingat, seperti asupan vitamin B12 dan asam lemak omega-3.
Tips mencegah sering lupa
- Membuat otak Anda tetap aktif, seperti mempelajari keterampilan baru atau melakukan aktivitas yang menantang dan melibatkan pikiran dan tubuh, seperti belajar memainkan gitar, belajar menari, dan sebagainya.
- Menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga untuk mengontrol stres.
- Menggunakan kalender, buku catatan, atau alat lainnya yang dapat membantu Anda mengingat hal-hal yang akan Anda lakukan.
- Meletakkan alat-alat kecil dan penting, seperti kunci, dompet, kacamata, atau lainnya yang sulit Anda temukan setiap hari, di tempat yang sama.
- Melakukan olahraga dengan rutin, seperti aerobik (jogging, bersepeda, berenang, dll.) selama 150 menit dalam seminggu, yang dapat meningkatkan kadar oksigen ke otak dan mengurangi risiko masalah kesehatan, termasuk mudah lupa dan hilang ingatan.
- Menjaga pola makan yang baik, terutama meningkatkan asupan vitamin B12 dan asam lemak omega-3, seperti ikan salmon, tuna, sayur-sayuran, buah-buahan, produk susu rendah lemak, dan sebagainya, serta membatasi makanan mengandung lemak jenuh dan lemak trans.
- Menghentikan kebiasaan merokok, tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang, dan membatasi konsumsi alkohol (maksimal dua gelas untuk pria dan satu gelas untuk wanita per hari).
- Memastikan istirahat dan tidur yang cukup, paling tidak 7—9 jam dalam semalam per hari (untuk orang dewasa).
Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda bisa mencegah agar tidak sering lupa, sekaligus mengasah otak Anda.
Kesimpulan
Penyebab sering lupa dapat meliputi berbagai faktor yang memengaruhi fungsi otak dan daya ingat. Penyebab umum meliputi kurang tidur, pola makan yang buruk, konsumsi alkohol berlebihan, stres, kecemasan, depresi, efek samping obat-obatan tertentu, serta proses penuaan. Untuk mengurangi frekuensi lupa, penting menjaga gaya hidup sehat, termasuk tidur cukup, pola makan seimbang, dan mengelola stres dengan baik.
[embed-health-tool-bmi]