Semua orang pasti pernah merasakan sakit kepala. Namun, beberapa orang lebih sering mengalami sakit kepala saat cuaca dingin. Apakah Anda salah seorang yang sering mengalaminya?
Mengapa bisa terjadi sakit kepala saat cuaca dingin?
Menurut sebuah penelitian dalam The Journal of Headache and Pain, kondisi cuaca dingin bisa memicu sakit kepala dan migraine. Terlebih, dr. Shuu-Jiun Wang, seorang ahli saraf yang juga mengepalai penelitian tersebut, mengatakan bahwa beberapa orang rentan mengalami sakit kepala saat cuaca dingin, karena memiliki kelainan genetik yang menyebabkan saraf-saraf mereka lebih peka terhadap perubahan suhu lingkungan.
Ketika suhu cuaca menurun, tekanan udara di sekitar Anda ikut menurun sementara kelembapan udara meningkat. Akibatnya, suhu tubuh Anda pun turun tiba-tiba. Beragam perubahan mendadak tersebut membuat kadar hormon serotonin yang diatur oleh otak jadi tidak seimbang. Saraf-saraf otak pun akan bereaksi secara berlebihan dan mengakibatkan sakit kepala. Cuaca bahkan disebut memperburuk sakit kepala yang disebabkan oleh pemicu lainnya.
Menurut situs kesehatan Web MD, sakit kepala saat cuaca dingin adalah reaksi perlindungan diri terhadap tekanan lingkungan yang buruk. Teorinya, sakit kepala akan menyebabkan seseorang mencari lingkungan yang lebih aman dan nyaman untuk tubuh mereka. Terutama jika terjadi perubahan cuaca yang tergolong ekstrem.
Sebagai contoh, Anda sedang berada di jalan dengan cuaca yang cerah namun tiba-tiba mendung gelap, disusul hujan deras, hal ini membuat tubuh Anda yang tadi merasa hangat jadi kedinginan. Hal ini juga bisa disebabkan karena Anda tidak membawa jaket tebal atau payung untuk melindungi dari. Jadi, setelah sampai rumah Anda merasakan sakit kepala.
Ini yang harus dilakukan jika curiga sakit kepala Anda disebabkan cuaca
- Lebih mudah marah
- Merasa depresi
- Sering menguap
[embed-health-tool-bmi]