backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Jangan Wajah Saja, Kulit Badan Juga Perlu Eksfoliasi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Maria Amanda · Tanggal diperbarui 02/12/2020

    Jangan Wajah Saja, Kulit Badan Juga Perlu Eksfoliasi

    Tidak hanya kulit wajah, ternyata kulit tubuh juga perlu eksfoliasi. Kulit manusia biasanya berproses dengan mengganti kulit lama dengan kulit yang baru. Setelah melewati proses tersebut, biasanya akan meninggalkan kulit mati pada permukaan.

    Oleh karenanya, Anda perlu pengangkatan sel kulit mati tubuh secara teratur dalam jangka waktu tertentu.

    Alasan penting melakukan eksfoliasi kulit tubuh

    Eksfoliasi merupakan proses pengangkatan sel kulit mati pada permukaan kulit Anda. Umumnya, eksfoliasi menggunakan produk yang diformulasikan khusus untuk mengangkat kulit mati atau alat pendukung lainnya.

    Secara alami, kulit kita berganti setiap 30 hari sekali. Meskipun tubuh memiliki mekanisme sendiri mengangkat kulit mati secara alami, tapi terkadang belum sepenuhnya tersingkirkan.

    Penumpukan kulit mati ini bisa menyebabkan beberapa masalah kulit. Misalnya kulit kering, kulit pecah-pecah, hingga penyumbatan pori-pori. Oleh karenanya, penting untuk melakukan eksfoliasi kulit.

    Menurut American Academy of Dermatology, eksfoliasi dapat membuat kulit tampak lebih cerah. Bahkan, secara efektif mengoptimalkan penyerapan produk perawatan kulit.

    Bila metode ini dilakukan secara rutin dalam jangka panjang, mampu meningkatkan produksi kolagen. Kolagen merupakan protein yang mendukung kecerahan kulit. 

    Protein tersebut juga meningkatkan elastisitas kulit, serta meminimalkan kerutan dan kekenduran kulit.

    Bagaimana cara eksfoliasi pada kulit?

    Eksfoliasi dapat dilakukan secara manual. Mungkin di antara Anda pernah melakukannya. Anda bisa menggunakan body scrub maupun sikat badan. Anda juga bisa menggunakan kain katun untuk waslap sebagai alat eksfoliasi. 

    Anda bisa menerapkan eksfoliasi manual ini secara mudah di rumah. Namun, dalam beberapa kondisi kulit, cara manual ini bisa mengiritasi kulit dan menyebabkan penguapan air pada kulit (transpidermal water loss).

    Untuk mengantisipasi hal tersebut, Anda bisa menggunakan serum humektan. Sehingga saat proses pengangkatan sel kulit mati, kulit dapat terhindar dari iritasi dan terjaga kelembapannya.

    Tips eksfoliasi kulit tubuh secara aman

    Eksfoliasi kulit tubuh memang perlu dilakukan, tetapi jangan lupa untuk menyesuaikan tipe kulit Anda. Pasalnya, tak semua produk atau metode eksfoliasi cocok untuk masing-masing tipe kulit.

    Pemilihan eksfoliator yang tidak tepat dapat mengakibatkan kulit memerah hingga teriritasi. Maka dari itu, ketahui beberapa tips mengangkat sel kulit mati. 

    1. Ketahui produk perawatan kulit sebelumnya

    Beberapa produk perawatan kulit yang Anda gunakan mungkin saja membuat kulit Anda lebih sensitif. 

    Misalnya, produk yang mengandung retinoid, retinol, atau benzoil peroksida. Pasalnya, menggunakan produk perawatan bersamaan dengan produk eksfoliasi tersebut bisa membuat kulit tubuh menjadi semakin kering. 

    2. Pilih produk atau metode sesuai tipe kulit

    Anda perlu tahu tipe kulit Anda, misalnya kulit sensitif, kulit normal, kulit kering, kulit berminyak, atau kombinasi.

    Jika Anda memiliki tipe kulit berminyak, Anda bisa gunakan produk eksfoliator kimiawi atau eksfoliator kulit secara manual. 

    Bila Anda memiliki kulit kering maupun sensitif, gunakan waslap dan produk eksfoliator yang lebih lembut. Hindari produk kimiawi yang memiliki efek terlalu kuat agar tidak terjadi iritasi.

    3. Perlakukan kulit dengan lembut

    Jika Anda memilih metode eksfoliasi kulit secara manual, aplikasikan secara lembut pada bagian kulit tubuh Anda. Lakukan dengan gerakan melingkar selama 30 detik. Setelahnya bilas dengan air yang bersuhu suam-suam kuku. 

    Jika Anda menggunakan brush atau sponge, gosok secara lembut pada kulit tubuh dengan gerakan pendek-pendek.

    Perlu diingat. bila Anda sedang mengalami kulit terbakar atau terdapat luka pada kulit, lebih baik tunda eksfoliasi hingga kulit Anda pulih total.

    4. Memakai pelembap

    Saat kulit dieksfoliasi, keadaannya akan menjadi lebih kering. Tidak menggunakan pelembap dapat menyebabkan kulit jadi iritasi. Oleh karena itu, segera aplikasikan pelembap kulit setelah eksfoliasi.

    Menerapkan pelembap dapat mencegah kulit dehidrasi dan kesehatan kulit akan tetap terjaga.

    5. Lakukan secara teratur

    Melakukan eksfoliasi secara teratur bukan berarti Anda melakukannya setiap hari. Terlalu sering scrubbing bisa memicu kulit memerah dan teriritasi.

    Lantas berapa sering? Sebetulnya jadwal eksfoliasi tergantung dari masing-masing tipe kulit. Anda bisa berkonsultasi ke dokter untuk memastikan betul apa tipe kulit Anda dan seberapa sering Anda harus melakukan eksfoliasi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Maria Amanda · Tanggal diperbarui 02/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan