Penelitian lain pun memberikan hasil yang serupa, yakni pasien dengan sakit migrain kronis lebih sering sulit tidur daripada pasien yang mengalami migrain yang hanya sebentar saja.
Jadi para ahli menyatakan bahwa ada suatu zat yang berperan langsung dalam mengatur siklus tidur maupun berpengaruh dengan gejala sakit kepala sebelah. Zat ini disebut dengan serotonin. Serotonin ini yang mengatur siklus tidur, jika kadarnya di dalam tubuh terganggu maka Anda akan mengalami masalah tidur.
Nah, kadar serotonin yang tidak imbang juga bisa membuat pembuluh darah menyempit, membuat aliran darah ke otak tidak lancar, hingga akhirnya muncul sakit kepala sebelah.S
Sebaliknya, sering sakit kepala sebelah bisa membuat kurang tidur
Meski awalnya hubungan antara kurang tidur dengan sakit migrain belum diketahui secara pasti, temuan yang dilakukan oleh periset dari Missouri State University cukup memberikan bukti terang. Penelitian ini menggunakan sampel tikus dengan memperhatikan pola tidur dengan munculnya rasa sakit kronis pada tikus.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar