Diabetes dikenal sebagai salah satu faktor risiko penyebab terjadinya stroke. Mereka dengan diabetes memiliki peluang 1,5 kali lebih besar untuk terserang stroke dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki diabetes. Hal ini disebabkan karena kadar gula darah yang tinggi dapat membentuk aterosklerosis.
Aterosklerosis adalah suatu kondisi di mana terbentuknya lapisan-lapisan lemak (disebut juga sumbatan kolesterol) dalam pembuluh darah. Sumbatan atau lapisan lemak yang berada di sepanjang pembuluh darah akan menyebabkan terjadinya penyempitan ataupun, lebih parah, penyumbatan pada pembuluh darah. Itu sebabnya, menjaga kadar gula darah tetap dalam batas normal menjadi kewajiban yang harus dijalani oleh penderita diabetes.
Penderita diabetes yang juga terserang stroke biasanya memiliki kesulitan dalam pemulihan pasca serangan stroke. Dampak akibat stroke, seperti kelumpuhan atau masalah lainnya juga biasanya lebih sulit disembuhkan pada pasien stroke dengan diabetes dibandingkan dengan mereka yang hanya terserang stroke saja. Penderita diabetes juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk kembali terserang stroke. Lebih jauh lagi, angka kematian pada pasien diabetes yang memiliki stroke lebih tinggi dibandingkan dengan pasien stroke tanpa diabetes.
Gejala stroke
Mengenali gejala stroke merupakan hal penting untuk mencegah penyakit itu bertambah parah dan mempermudah pemulihan stroke. Bukan hanya penting bagi penderitanya, melainkan juga bagi Anda yang mendampingi agar dapat memberikan pertolongan pertama sebelum terlambat. Beberapa gejala stroke yang umum ditemui adalah sebagai berikut:
- Kelumpuhan pada wajah, tangan, atau kaki yang cenderung hanya terjadi pada salah satu sisi tubuh
- Wajah yang terlihat “melorot”
- Linglung
- Kesulitan memahami pembicaraan
- Kesulitan dalam melihat, baik menggunakan satu atau kedua mata
- Pusing
- Kehilangan keseimbangan atau koordinasi
- Sakit kepala hebat tanpa sebab yang jelas
Siapa saja yang berisiko terkena stroke?
Penderita diabetes memang memiliki risiko yang lebih besar terhadap serangan stroke. Namun, orang dengan kondisi berikut juga sama-sama berisiko terhadap serangan stroke:
- Obesitas
- Perokok
- Memiliki tekanan darah yang tinggi
- Peningkatan kadar kolesterol dalam darah
- Konsumsi alkohol berlebih
- Memiliki riwayat stroke atau penyakit jantung lainnya dalam keluarga
Pemulihan stroke pada pasien diabetes
Diabetes menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya stroke yang dapat menghambat pemulihannya. Meski begitu, bukan berarti pasien diabetes tidak memiliki harapan untuk pulih dari stroke yang dialami. Salah satu hal yang paling penting dalam pemulihan stroke bagi pasien diabetes adalah dengan kontrol gula yang disiplin.
Perubahan gaya hidup
[embed-health-tool-bmi]