backup og meta

7 Efek Samping Mengeluarkan Sperma Setiap Hari

7 Efek Samping Mengeluarkan Sperma Setiap Hari

Proses keluarnya sperma alias ejakulasi terjadi saat pria mencapai orgasme, baik lewat hubungan intim maupun masturbasi. Banyak orang penasaran, “Apa efek dari mengeluarkan sperma setiap hari?” Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak pembahasan berikut ini.

Ragam efek samping mengeluarkan sperma setiap hari

Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan seberapa sering seorang pria dapat mengeluarkan sperma hingga berdampak negatif pada kesehatan tubuhnya.

Sebagian pria mungkin saja dapat mengeluarkan sperma setiap hari dan bahkan bisa ejakulasi dalam sehari lebih dari beberapa kali tanpa mengganggu aktivitas.

Namun, terdapat pula pria yang merasakan efek samping secara fisik ataupun psikologis. Berikut ini adalah beberapa efek mengeluarkan sperma setiap hari yang perlu Anda ketahui.

1. Kelelahan

apa efek samping mengeluarkan sperma setiap hari

Salah satu efek samping yang mungkin terjadi akibat mengeluarkan sperma setiap hari adalah munculnya rasa lelah karena tingkat energi tubuh yang menurun. 

Ejakulasi melibatkan pelepasan berbagai zat kimia dalam tubuh, seperti dopamin dan oksitosin, yang memicu perasaan senang sesaat. 

Tingkat dopamin dan oksitosin yang terlalu tinggi dianggap dapat menyebabkan perasaan lelah. Meski demikian, efek tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut.

2. Volume air mani berkurang

Penelitian dalam jurnal Reproductive Biology and Endocrinology (2015) menemukan bahwa pria yang ejakulasi setiap hari selama 14 hari mengalami penurunan volume air mani.

Akan tetapi, penurunan volume air mani yang diejakulasikan ini tergolong tidak terlalu signifikan.

Hal ini juga tidak menyebabkan jumlah sel sperma turun di bawah batas normal. Kriteria sperma sehat lainnya, seperti bentuk dan pergerakan sel sperma, juga tidak terpengaruh.

Sering masturbasi bikin pria tidak subur?

Pada dasarnya, sering masturbasi bikin susah hamil hanya mitos belaka. Untuk mengembalikan jumlah sel sperma yang optimal, usahakan untuk tidak berejakulasi dalam dua hingga tiga hari sebelum melakukan hubungan intim.

3. Iritasi penis

Kurangnya pelumas selama berhubungan intim atau masturbasi bisa menyebabkan penis lecet.

Selain itu, gesekan yang terjadi secara terus-menerus berisiko mengakibatkan iritasi pada kulit kepala dan batang penis.

Iritasi pada penis akan menimbulkan gatal, kemerahan, bengkak, dan nyeri di sekitar area genital.

4. Kecanduan

tanda kecanduan seks

Tak hanya secara fisik, efek mengeluarkan sperma setiap hari juga berdampak pada kesehatan psikologis, salah satunya adalah kecanduan seks.

Kecanduan seks adalah suatu kondisi ketika seseorang memiliki pikiran, hasrat, keinginan, atau perilaku seksual yang tidak bisa dikendalikan.

Menurut Cleveland Clinic, seseorang yang mengalami kondisi ini bisa merasa malu, tetapi tetap melakukan aktivitas negatif karena tidak tahu cara menghentikannya.

5. Gangguan tidur

Banyak pria merasa ngantuk setelah ejakulasi. Ini disebabkan oleh pelepasan hormon prolaktin yang menimbulkan perasaan rileks.

Namun, mengeluarkan sperma setiap hari dapat menimbulkan efek buruk pada kebiasaan tidur, terlebih bila Anda melakukan masturbasi untuk mengatasi stres dan kecemasan.

6. Sensitivitas saat berhubungan menurun

Frekuensi ejakulasi yang terlalu sering dapat memicu desensitisasi atau penurunan sensitivitas saraf pada area genital Anda.

Hal ini bisa membuat pria lebih sulit untuk merasakan rangsangan ketika berhubungan seksual.

Penurunan sensitivitas saat berhubungan ini sering kali menyebabkan berkurangnya kepuasan seksual dan bahkan disfungsi ereksi dalam jangka panjang.

7. Perasaan bersalah

Salah satu efek samping sering mengeluarkan sperma yang bisa Anda rasakan yakni timbulnya perasaan bersalah, terutama bila dikaitkan dengan nilai budaya atau agama tertentu.

Selain itu, kebiasaan ini juga bisa memicu stres bila seseorang merasa terlalu bergantung pada ejakulasi untuk mengatasi masalah emosional atau psikologisnya.

Ejakulasi setiap hari umumnya tidak berbahaya. Jadi, Anda tidak perlu mengkhawatirkan anggapan bahwa masturbasi bikin kurus atau menimbulkan efek buruk lain pada kesehatan tubuh.

Namun, penting untuk melakukan aktivitas ini dalam batas wajar. Apabila Anda mulai merasakan dampak negatif dari sering ejakulasi, jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan dokter.

Kesimpulan

  • Beberapa efek mengeluarkan sperma setiap hari yaitu kelelahan, iritasi penis, volume air mani berkurang, gangguan tidur, perasaan bersalah, hingga kecanduan.
  • Namun, aktivitas seksual ini tidak berbahaya asalkan tidak menimbulkan dampak negatif pada aktivitas sehari-hari.
  • Jika frekuensi ejakulasi dirasa sudah terlalu sering, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengontrol kebiasaan tersebut.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Testosterone. (2020). You and Your Hormones. Retrieved January 31, 2025, from https://www.yourhormones.info/hormones/testosterone/

Penis irritation. (2024). healthdirect. Retrieved January 31, 2025, from https://www.healthdirect.gov.au/penis-irritation

Sex addiction: Causes, symptoms, treatment & recovery. (2022). Cleveland Clinic. Retrieved January 31, 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22690-sex-addiction-hypersexuality-and-compulsive-sexual-behavior

Does male masturbation affect fertility? (2023). Mayo Clinic. Retrieved January 31, 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/male-infertility/expert-answers/male-masturbation/faq-20058426

Mascherek, A., Reidick, M. C., Gallinat, J., & Kühn, S. (2021). Is ejaculation frequency in men related to general and mental health? Looking back and looking forward. Frontiers in Psychology, 12. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2021.693121

Isenmann, E., Schumann, M., Notbohm, H. L., Flenker, U., & Zimmer, P. (2021). Hormonal response after masturbation in young healthy men – a randomized controlled cross-over pilot study. Basic and clinical andrology, 31(1), 32. https://doi.org/10.1186/s12610-021-00148-2

Dobryakova, E., Genova, H. M., DeLuca, J., & Wylie, G. R. (2015). The dopamine imbalance hypothesis of fatigue in multiple sclerosis and other neurological disorders. Frontiers in Neurology, 6. https://doi.org/10.3389/fneur.2015.00052

Versi Terbaru

10/02/2025

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Berapa Lama Durasi Pria Ejakulasi secara Normal?

Bukan Karena Onani, Ini Penyebab Lutut Kopong yang Sebenarnya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui kemarin

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan