Beberapa pria mengenakan ring penis atau juga dikenal sebagai cock ring untuk meningkatkan performanya di atas ranjang. Alat ini dipercaya dapat memperpanjang durasi ereksi penis dan meningkatkan kepuasan pasangan. Benarkah manfaat tersebut?
Apa itu ring penis?
Ring penis adalah alat bantu seksual berbentuk lingkaran yang dapat dikenakan pada pangkal penis maupun kantong buah zakar (skrotum).
Alat seks yang biasanya berbahan dari silikon atau karet elastis ini dirancang untuk membatasi aliran darah yang keluar dari penis saat ereksi.
Dengan cara kerjanya tersebut, fungsi ring penis adalah mempertahankan ereksi supaya menjadi lebih keras dan tahan lama.
Selain itu, beberapa produk cock ring juga dilengkapi dengan fitur tambahan, misalnya vibrator atau alat getar untuk menambah rangsangan seks bagi pasangan.
Dalam ranah medis, pemakaian ring penis yang dikombinasikan dengan vakum penis memiliki fungsi untuk mengatasi disfungsi ereksi atau impotensi ringan hingga sedang.
Studi pada jurnal The Aging Male (2016) meneliti efektivitas dari vacuum erection device (VED) untuk mengatasi disfungsi ereksi pada pengidap diabetes tipe 1 dan 2.
Diketahui bahwa terapi VED dan constriction ring selama enam bulan dapat mengatasi masalah ereksi dan meningkatkan kepuasan seksual pada penggunanya secara signifikan.
Bahaya ring penis

Cock ring bukanlah solusi permanen untuk mengatasi masalah ereksi. Anda perlu menggunakan alat ini dengan hati-hati untuk menghindari efek samping yang merugikan.
Penggunaan cock ring yang terlalu lama atau ukuran alat yang tidak sesuai dapat menyebabkan masalah kesehatan serius pada organ vital Anda.
Berikut ini adalah beberapa bahaya yang harus diwaspadai saat Anda menggunakan ring penis.
1. Gangguan sirkulasi darah
Ring penis bekerja dengan membatasi aliran darah yang keluar dari penis. Apabila alat ini digunakan terlalu ketat atau dalam waktu yang lama, ini bisa memicu gangguan sirkulasi darah.
Gangguan pada sirkulasi darah membuat jaringan penis kekurangan oksigen. Pada kasus yang parah, ini bisa menyebabkan kematian jaringan atau nekrosis.
Apabila hal ini tidak segera ditangani, dokter mungkin harus melakukan prosedur amputasi penis untuk mengangkat jaringan penis yang mati.
2. Penis bengkak
Penggunaan cock ring dalam waktu yang lama akan menyebabkan pembengkakan pada penis.
Beberapa orang juga melaporkan rasa nyeri selama memakai dan setelah melepas alat ini. Jika pembengkakan pada penis tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter.
3. Luka pada kulit penis
Apabila cincin penis terbuat dari bahan yang keras, seperti logam, dan tidak memiliki mekanisme pelepasan yang mudah, tentunya risiko cedera pada penis akan meningkat drastis.
Luka kecil atau bahkan robekan pada kulit penis bisa terjadi akibat tekanan berlebihan dari ring, terutama bila alat ini tidak dapat dilepas dengan cepat saat diperlukan.
4. Priapismus
Pemakaian ring penis yang terlalu ketat atau dalam waktu yang terlalu lama bisa meningkatkan risiko priapismus, yakni kondisi saat pria mengalami ereksi terus-menerus.
Kondisi ini berpotensi menimbulkan kerusakan permanen pada jaringan penis akibat kurangnya aliran darah yang normal ke dalam penis.
Jika ereksi berlangsung lebih dari empat jam serta terasa menyakitkan, segera cari pertolongan medis untuk mencegah timbulnya komplikasi lebih lanjut.
Tips aman menggunakan ring penis

Apabila Anda tertarik menggunakan cock ring dan tidak memiliki kondisi medis khusus, pastikan untuk mengikuti cara pakai ring penis sesuai anjuran agar Anda terhindar dari risikonya.
Namun, jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, atau sedang minum obat pengencer darah, berkonsultasilah terlebih dulu dengan dokter sebelum memakai alat ini.
Berikut ini adalah beberapa tips aman yang bisa Anda lakukan saat menggunakan alat ini.
- Gunakan cock ring yang terbuat dari bahan fleksibel, seperti silikon atau karet elastis.
- Jangan memakai ring berbahan metal atau lates yang bisa memicu reaksi alergi.
- Pakai cock ring dengan ukuran yang pas alias tidak terlalu kecil atau ketat.
- Siapkan pelumas berbahan dasar air untuk membantu melepas dan memasang ring.
- Jangan gunakan aksesori penis ini lebih dari 20–30 menit.
- Pastikan untuk melepas ring sebelum tidur.
- Bersihkan cock ring dan mainan seks lainnya setelah dipakai untuk menurunkan risiko penularan infeksi menular seksual (IMS).
- Selalu perhatikan tanda-tanda bahaya, seperti nyeri, mati rasa, atau perubahan warna pada alat vital, selama memakai ring.
Menggunakan ring penis bukan satu-satunya cara untuk meningkatkan kualitas hubungan intim.
Beberapa pria juga memilih alternatif, seperti celana dalam pembesar penis, yang diklaim dapat memberikan efek jangka panjang. Namun, efektivitas cara ini masih perlu dikaji lebih lanjut.
Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang hal ini, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis terkait untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat.
Kesimpulan
- Ring penis adalah alat yang terbuat dari silikon atau karet elastis yang digunakan pada pangkal penis untuk membantu mempertahankan ereksi.
- Penggunaan mainan seks ini dapat membawa risiko, meliputi gangguan sirkulasi darah, penis bengkak, luka pada kulit penis, hingga ereksi berkepanjangan (priapismus).
- Selalu perhatikan tanda-tanda bahaya saat memakai cock ring, seperti nyeri, mati rasa, atau perubahan warna pada penis.
[embed-health-tool-bmi]