Jadi bagaimana bisa merokok sebabkan ukuran penis menjadi lebih pendek? Beberapa penelitian memang membuktikan pernyataan tersebut. Sebenarnya yang memendek di sini adalah ukuran penis saat ereksi. Ukuran tersebut mengalami penyusutan akibat zat-zat yang terkandung dalam rokok. Salah satu contohnya adalah nikotin.
Saat nikotin terhirup (baik bagi perokok aktif maupun perokok pasif), zat tersebut akan masuk ke dalam pembuluh darah. Sedangkan untuk terjadinya ereksi, Anda memerlukan pembuluh darah (arteri) yang sehat, agar bisa melebar, sehingga darah pun akan mengalir ke penis. Darah tersebut akan terjebak di corpora cavernosa (bagian pada penis) dan ereksi pun terjadi.
Nah, apa hubungan antara nikotin dan pembuluh darah? Nikotin dapat menyebabkan pengerasan dan merusak kelenturan pembuluh darah. Peneliti menemukan kerusakan kelenturan pembuluh darah tidak hanya terjadi di paru-paru dan jantung, tetapi juga di penis. Hasilnya, ereksi Anda akan menjadi lebih pendek karena pembuluh darah tidak dapat melebar sebagaimana normalnya. Anda tentu tidak mau, bukan, ukuran penis menyusut akibat kepulan asap rokok yang Anda hirup?
BACA JUGA: 10 Makanan yang Membantu Mengatasi Impotensi
Pernyataan ini diperkuat oleh penelitian Boston University School of Medicine yang melibatkan 200 orang laki-laki, hasilnya disimpulkan bahwa perokok memiliki ukuran penis saat ereksi yang lebih pendek dibandingkan dengan yang tidak merokok. Meskipun Anda masih bisa ereksi, Anda tetap tidak mendapatkan ukuran yang maksimal saat mendapat rangsangan.
Tentu hal ini akan menjadi masalah bagi Anda dan hubungan percintaan Anda. Ukuran yang menyusut akan mempengaruhi kondisi psikologis Anda, sehingga berbagai masalah psikologis pun mulai muncul. Lama-lama, kondisi ini juga dapat memicu sulit ereksi atau disfungsi ereksi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar