Banyak laki-laki masih merasa tak aman atau tak percaya diri soal ukuran penisnya. Pasalnya, ukuran penis seseorang sering kali dikaitkan dengan sifat atau kemampuan seksualnya. Namun, Anda yang punya penis berukuran kecil jangan minder dulu. Pasalnya, baru-baru ini marak diberitakan bahwa orang dengan ukuran penis kecil justru akan mengalami ereksi yang lebih hebat. Benarkah demikian? Langsung saja simak ulasan berikut ini.
Berapa ukuran ereksi penis yang normal?
Jika ukuran penis dalam keadaan lemas setiap pria berbeda-beda, ternyata ukuran ereksi penis biasanya tak jauh berbeda. Dalam keadaan ereksi (tegang), penis pria biasanya berkisar pada 12,9-15 sentimeter panjangnya. Berdasarkan sejumlah penelitian, salah satunya dalam British Journal of Urology rata-rata ereksi penis tercatat berukuran 14,9 sentimeter. Rata-rata ukuran ereksi penis tersebut terlepas dari besarnya penis dalam keadaan lemas. Maka, dapat disimpulkan bahwa penis kecil dan penis besar pada dasarnya akan mencapai ereksi yang kira-kira sama besar.
Benarkah penis yang kecil ereksinya lebih hebat?
Ketika ereksi, penis yang berukuran kecil akan membesar secara signifikan. Berbeda dengan penis kecil, penis yang berukuran besar justru tak akan membesar secara signifikan saat ereksi. Hal ini pertama kali diamati pada sebuah penelitian dalam Journal of Sex Research.
Dari penelitian tersebut, dicatat bahwa penis kecil ketika ereksi ukurannya akan membesar sebanyak 84% dari ukuran aslinya. Sementara itu, penis besar hanya akan ereksi 47% lebih besar dari ukuran aslinya. Ini berarti penis kecil akan mengalami ereksi nyaris dua kali lebih hebat daripada penis besar. Jadi, punya penis besar bukan berarti ketika terangsang Anda akan jadi lebih perkasa. Justru orang dengan penis kecil lah yang bisa ereksi lebih hebat.
Penis yang akan membesar secara signifikan ketika ereksi disebut dengan istilah grower, artinya ‘si pembesar’. Sedangkan penis yang ketika ereksi ukurannya tidak begitu berubah dikenal dengan sebutan shower atau ‘tukang pamer’.
Dalam dunia medis sendiri tidak ada batas yang jelas antara si penis pembesar dan penis tukang pamer. Pasalnya, besar ereksi penis seseorang tidak menentukan kondisi kesehatan atau kesuburan pria.
Apa saja faktor yang menentukan besar ereksi penis seseorang?
Menurut seorang pakar urologi dan kesehatan reproduksi pria asal Amerika Serikat, dr. Tobias Kohler, ada beberapa hal yang bisa menentukan besar ereksi penis seseorang. Faktor yang pertama yaitu genetik. Jaringan-jaringan yang membentuk kulit di sekitar penis Anda mungkin mengadung kolagen dan elastin lebih banyak. Karena kandungan zat-zat ini, penis jadi lebih lentur dan bisa ereksi sampai kira-kira tiga sentimeter.
Faktor kedua adalah usia. Seiring bertambahnya usia, Anda mungkin sudah tak bisa ereksi sehebat zaman muda dulu lagi. Hal ini adalah proses penuaan alami dan normal yang tak perlu dikhawatirkan. Selain itu, ereksi penis juga bisa ditentukan oleh faktor gaya hidup. Perokok berat dan orang yang kecanduan alkohol cenderung memiliki masalah dengan ereksinya. Jadi, untuk menjaga kesehatan penis Anda, menjalani gaya hidup sehat adalah cara yang paling ampuh.
[embed-health-tool-bmi]