backup og meta

6 Efek Samping Memperbesar Alat Vital Pria, Apa Saja?

Ukuran Mr. P sering kali dianggap sebagai tolok ukur kejantanan pria. Inilah yang mendorong sejumlah pria untuk mencoba teknik atau produk pembesar penis meski efektivitasnya belum terbukti dan efek samping memperbesar alat vital pria tetap perlu diwaspadai. Jika Anda berminat untuk membesarkan penis, pastikan Anda sudah tahu berbagai risikonya berikut ini.

Apa efek samping memperbesar alat vital pria?

Saat ini cara untuk memperbesar alat vital pria memang cukup beragam, mulai dari mengoleskan losion, minum pil tertentu, menggunakan vakum penis atau penile extender, dan tentu saja operasi.

Beberapa orang bahkan percaya bahwa bahan-bahan alami, seperti kayu putih dan minyak lintah bisa memperbesar Mr. P.

Apa pun cara yang Anda pilih, khususnya yang tidak berada di bawah pengawasan medis, pastikan Anda sudah mengetahui berbagai risikonya berikut.

1. Nyeri pada alat vital

Hampir semua alat pembesar alat vital pria pasti meninggalkan efek samping berupa rasa nyeri, termasuk penile extender dan vakum.

Pasalnya, alat-alat ini bekerja dengan cara memaksa otot dan pembuluh darah di area Mr. P untuk meregang.

Rasa nyeri yang berlangsung sesaat merupakan hal yang normal. Namun, Anda sebaiknya segera pergi ke dokter jika nyeri tidak kunjung membaik atau diikuti mati rasa pada alat vital.

2. Muncul jaringan parut

cara merawat penis

Pernah mendengar tentang teknik jelqing? Metode ini sering dianggap aman untuk memperbesar penis karena tidak melibatkan alat atau obat tertentu.

Meski begitu, metode yang dilakukan dengan cara menarik Mr. P layaknya memerah susu sapi ini tetap tidak terlepas dari efek samping.

Gesekan berulang antara jari dan kulit penis dikhawatirkan bisa menyebabkan iritasi hingga munculnya jaringan parut jika terjadi dalam jangka panjang.

Jaringan parut yang terbentuk di area Mr. P bisa meningkatkan risiko penyakit Peyronie. Ini adalah kondisi ketika penis membengkok saat ereksi.

3. Ereksi menjadi lebih lemah

Sebagai cara yang cukup umum digunakan untuk memperbesar alat vital pria, Anda harus bersiap merasakan efek samping berupa nyeri setelah menggunakan vakum penis.

Alat ini mungkin juga menimbulkan bintik-bintik merah yang disebut petekie karena perdarahan di bawah kulit penis.

Beragam efek samping tersebut memang umumnya hanya bersifat sementara dan bisa membaik dengan sendirinya.

Namun, Mayo Clinic menyebutkan bahwa penggunaan vakum yang terlalu sering bisa merusak jaringan elastis pada penis. Kondisi ini bisa berujung pada kekuatan ereksi yang menjadi lebih lemah.

4. Ereksi berkepanjangan

Beberapa jenis pil atau obat pembesar Mr. P mungkin mencantumkan tadalafil sebagai salah satu komposisinya.

Namun, perlu Anda ingat bahwa tadalafil adalah obat untuk disfungsi ereksi, bukan pembesar penis, dan hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.

Penggunaan tadalafil tanpa resep justru bisa menimbulkan beragam efek samping, salah satunya adalah ereksi berkepanjangan sampai lebih dari empat jam.

Efek samping ini biasanya juga disertai rasa nyeri yang intens, bahkan menyebar ke bagian tubuh lain.

5. Iritasi pada penis

Salah satu cara membesarkan penis secara alami yang banyak dipercaya adalah mengoleskan minyak herbal. Namun, perlu diingat bahwa kulit di sekitar organ intim lebih sensitif dibandingkan area tubuh lainnya.

Kondisi inilah yang membuat penggunaan bahan-bahan alami sebagai pembesar alat vital, seperti minyak kayu putih, bisa berujung pada iritasi.

Efek samping minyak pembesar alat vital yang perlu Anda waspadai yakni gatal-gatal, rasa terbakar, kemerahan, atau bengkak pada penis. Dalam kondisi seperti ini, Anda sebaiknya segera pergi ke dokter.

6. Diperlukannya operasi tambahan

penis terpotong dapat disambung kembali

Meski dilakukan oleh tenaga medis, operasi untuk memperbesar alat vital pria juga tidak terlepas dari risiko efek samping.

Pada beberapa kasus, implan di area Mr. P mungkin tidak berfungsi dengan baik sehingga pembedahan tambahan diperlukan untuk memperbaikinya.

Operasi pembesaran penis mungkin juga menyebabkan terbentuknya jaringan parut, infeksi, hingga disfungsi ereksi. Risiko serupa juga bisa ditimbulkan dari metode filler penis.

Pada dasarnya, belum ada cara yang terbukti efektif bisa memperbesar penis tanpa efek samping. Kebanyakan cara di atas hanya membantu Mr. P ereksi sehingga membuat ukurannya membesar untuk sementara.

Oleh karena itu, Anda sebaiknya berbicara dengan dokter jika memiliki kekhawatiran terkait ukuran atau bentuk Mr. P untuk mendapatkan solusi terbaik dan minim risiko.

Kesimpulan

  • Beberapa alat pembesar alat vital pria, seperti extender dan vakum penis, justru berisiko menimbulkan efek samping berupa impotensi atau gangguan ereksi jika digunakan berulang kali.
  • Berbagai cara membesarkan alat vital pria juga berisiko menimbulkan efek samping berupa iritasi, nyeri, dan munculnya jaringan parut di sekitar Mr. P.
  • Meski sudah dilakukan oleh tenaga medis, operasi pembesaran penis juga tidak terlepas dari risiko efek samping. Pasien bahkan bisa saja membutuhkan operasi pembedahan tambahan jika terjadi komplikasi.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Penis enlargement surgery: How it works, pros & cons. (2023, September 7). Cleveland Clinic. Retrieved 10 June 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/23530-penis-enlargement-surgery#risks-benefits

Penile implants. (2022, March 17). Mayo Clinic – Mayo Clinic. Retrieved 10 June 2025, from https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/penile-implants/about/pac-20384916

Tadalafil (oral route). (2025, June 1). Mayo Clinic. Retrieved 10 June 2025, from https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/tadalafil-oral-route/description/drg-20067204#drug-side-effects

Penis pump. (2023, January 14). Top-ranked Hospital in the Nation – Mayo Clinic. Retrieved 10 June 2025, from https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/penis-pump/about/pac-20385225

Penis-enlargement products: Do they work? (2025, April 17). Mayo Clinic. Retrieved 10 June 2025, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/sexual-health/in-depth/penis/art-20045363

Baxter, R. (n.d.). What is Jelqing, and does it actually work? SMSNA. Retrieved 10 June 2025, from https://www.smsna.org/patients/did-you-know/what-is-jelqing-and-does-it-actually-work

Furr, J., Hebert, K., Wisenbaugh, E., & Gelman, J. (2018). Complications of genital enlargement surgery. The Journal of Sexual Medicine15(12), 1811-1817. Retrieved 10 June 2025, from https://doi.org/10.1016/j.jsxm.2018.10.007

Versi Terbaru

18/06/2025

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Kenapa Kita Tak Perlu Percaya Iklan Pembesar Penis

Bisakah Celana Dalam Magnet Menambah Ukuran Penis?


Ditinjau oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro · Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Diperbarui 18/06/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan