2. Terapi kognitif dan perilaku (cognitive behavioral therapy atau CBT)

Cara yang satu ini dapat digunakan untuk mengatasi tidur berlebihan akibat masalah psikologis.
Terapi ini bertujuan untuk mengubah pola pikir, emosi, respons, maupun perilaku yang membuat pasien rentan mengalami hipersomnia.
CBT dilakukan dalam beberapa sesi bersama seorang terapis. Terapis akan membantu pasien menguraikan masalahnya menjadi beberapa bagian, lalu bersama-sama mencari solusinya.
Solusi yang disepakati tersebut diharapkan dapat memberikan kemajuan pada sesi konseling berikutnya.
3. Minum obat stimulan

Stimulan adalah golongan obat yang mempercepat pengiriman sinyal antara otak dan tubuh.
Obat ini dapat membuat Anda terjaga, berenergi, bahkan merasa lebih percaya diri. Contoh obat stimulan yang paling umum adalah methylphenidate dan modafinil.
Cara ini sangat umum digunakan untuk mengatasi masalah tidur berlebihan, baik yang penyebabnya diketahui maupun tidak.
Kendati efektif, obat stimulan sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jangka panjang karena memiliki efek samping pada gigi, jantung, dan perilaku.
Kembali lagi, supaya aman, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum meminumnya.
4. Minum obat non-stimulan

Beberapa golongan obat lain juga dapat membuat Anda lebih terjaga walaupun tidak bekerja sebagai stimulan.
Mekanisme pastinya belum diketahui, tapi obat-obatan ini diyakini meningkatkan produksi senyawa dopamin dalam otak.
Saat produksi dopamin naik, produksi melatonin akan menurun. Hasilnya, Anda tidak mudah merasa mengantuk.
5. Minum obat natrium oxybate

Cara lain yang dinilai ampuh mengatasi tidur berlebihan adalah meminum obat natrium oxybate.
Obat ini biasanya digunakan untuk menangani narkolepsi, yakni gangguan tidur parah yang ditandai dengan rasa kantuk berlebih, halusinasi, hingga tidur mendadak saat beraktivitas.
Keampuhan natrium oxybate untuk mengatasi hipersomnia memang belum terbukti sepenuhnya.
Namun, sebuah studi dalam jurnal Sleep Medicine menemukan bahwa natrium oxybate bisa mengurangi rasa kantuk pada 71 persen pasien hipersomnia.
Hipersomnia umumnya dapat diatasi dengan menerapkan langkah-langkah tidur sehat.
Akan tetapi, rasa kantuk maupun kebiasaan tidur berlebihan akibat penyebab lain yang bersifat medis memerlukan penanganan yang lebih serius.
Jika sleep hygiene dan jam tidur yang cukup tidak kunjung membuahkan hasil, cobalah berkonsultasi dengan dokter. Utamanya dalam konsumsi obat-obatan di atas.
Pemeriksaan lebih lanjut akan menentukan cara paling tepat untuk mengatasi masalah tidur berlebihan yang sedang Anda hadapi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar