backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Trakeostomi, Pembedahan untuk Membantu Pasien Bernapas

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

Trakeostomi, Pembedahan untuk Membantu Pasien Bernapas

Pernahkah Anda mendengar prosedur trakeostomi? Trakeostomi merupakan prosedur pembedahan yang berguna untuk membantu seseorang bernapas. 

Prosedur tersebut diperlukan ketika seseorang mengalami kondisi kesehatan yang membuatnya sulit bernapas sendiri. Kapan prosedur ini dibutuhkan dan bagaimana prosesnya?

Apa itu trakeostomi?

Trakeostomi atau tracheostomy adalah lubang yang dibuat oleh ahli bedah pada bagian depan leher dan masuk hingga tenggorokan (trakea).

Sebuah tabung akan ditempatkan ke dalamnya agar lubang tersebut tetap terbuka dan pasien bisa bernapas.

Kemudian, lubang ini akan berfungsi sebagai saluran udara dalam membantu proses bernapas ketika jalan napas Anda tersumbat atau terganggu.

Saat tidak lagi diperlukan, lubang akan dibiarkan sembuh atau ditutup dengan prosedur bedah. Namun, bagi sebagian orang, prosedur ini umumnya bersifat permanen.

Mengapa trakeostomi diperlukan?

Trakeostomi

Trakeostomi sering kali diperlukan saat seseorang dengan gangguan kesehatan membutuhkan ventilator jangka panjang untuk membantunya bernapas.

Pada kasus yang lebih jarang terjadi, trakeostomi darurat dilakukan ketika jalan napas tiba-tiba tersumbat, seperti setelah cedera traumatis pada bagian wajah atau leher.

Dikutip dari Mayo Clinic, berikut ini beberapa kondisi yang mungkin membutuhkan trakeostomi.

  • Kondisi medis yang mengharuskan penggunaan ventilator untuk satu atau dua minggu.
  • Gangguan yang menghalangi atau mempersempit jalan napas, seperti kelumpuhan pita suara atau kanker tenggorokan.
  • Masalah saraf atau kondisi lain yang membuat pasien kesulitan mengeluarkan kotoran dari tenggorokan sehingga membutuhkan penyedotan langsung dari tenggorokan untuk membersihkan jalan napas.
  • Persiapan untuk operasi besar pada bagian kepala atau leher untuk membantu pernapasan selama pemulihan.
  • Trauma parah pada kepala atau leher yang menyebabkan kesulitan bernapas.

Tracheostomy pada umumnya dilakukan di rumah sakit. Namun, dalam keadaan darurat, seperti di lokasi kecelakaan, petugas kesehatan dapat melakukannya sebelum pasien dilarikan ke rumah sakit.

Bagaimana persiapan sebelum trakeostomi?

Persiapan sebelum pembuatan trakeostomi tergantung pada jenis prosedur yang akan dijalani.

Jika dokter akan menggunakan anestesi umum, Anda mungkin perlu menghindari makan dan minum beberapa jam sebelum prosedur dilakukan.

Selain itu, dokter juga bisa meminta Anda untuk menghentikan konsumsi obat-obatan tertentu.

Setelah prosedur tracheostomy, Anda mungkin perlu menjalani rawat inap di rumah sakit selama beberapa hari hingga kondisi tubuh benar-benar pulih.

Apa yang terjadi saat trakeostomi?

pemasangan trakeostomi

Trakeotomi kerap kali dilakukan di ruang operasi dengan anestesi umum. Hal ini membuat Anda tidak akan menyadari proses maupun merasakan sakit selama prosedur berlangsung.

Jenis tindakan yang akan Anda jalani tergantung pada masalah kesehatan dan kebutuhan. Berikut adalah penjelasan lebih rincinya.

1. Trakeostomi bedah

Prosedur ini dapat dilakukan di ruang operasi atau kamar rumah sakit. Berikut ini merupakan sejumlah langkah yang akan dilakukan dokter.

  1. Dokter akan membuat sayatan horizontal pada kulit bagian bawah depan leher Anda.
  2. Otot-otot di sekitarnya kemudian akan ditarik ke belakang dengan hati-hati.
  3. Dokter akan memotong sebagian kecil kelenjar tiroid sehingga tenggorokan terlihat.
  4. Selanjutnya, dokter akan membuat lubang trakeostomi pada area tertentu di tenggorokan dekat pangkal leher Anda.

2. Trakeostomi invasif minimal atau perkutan

Prosedur ini biasanya dilakukan di kamar rumah sakit. Dokter akan melakukan langkah-langkah seperti di bawah ini.

  1. Dokter membuat sayatan kecil pada area dekat pangkal bagian depan leher Anda.
  2. Lensa khusus kemudian akan dimasukkan melalui mulut sehingga dokter dapat melihat bagian dalam tenggorokan.
  3. Sambil melihat tenggorokan, dokter akan mengarahkan jarum menuju bagian tertentu pada tenggorokan untuk membuat lubang trakeostomi.
  4. Selanjutnya, dokter akan melebarkan lubang tersebut sesuai dengan ukuran tabung.

Dokter akan memasukkan tabung trakeostomi ke dalam lubang tersebut. Lalu, sebuah tali dan plester akan dipasang agar tabung tidak terlepas dari lubang.

Apa yang terjadi setelah trakeostomi?

Setelah menjalani trakeostomi, Anda mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit selama beberapa hari hingga benar-benar pulih.

Selama melalui masa pemulihan, Anda akan kesulitan menelan. Oleh karena itu, Anda akan mendapatkan asupan gizi melalui peralatan medis, seperti:

  • infus intravena (IV) yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah,
  • selang makanan yang dimasukkan lewat mulut atau hidung, atau
  • selang yang dimasukkan langsung ke perut Anda.

Selama memerlukan tracheostomy, Anda perlu mempersiapkan diri untuk terus mengenakan alat yang dipasangkan pada bagian depan leher Anda.

Dikutip dari situs Cleveland Clinic, berikut adalah hal-hal yang perlu Anda ketahui dan persiapkan.

  • Setelah tracheostomy, Anda akan kesulitan berbicara. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter tentang cara berkomunikasi sebagai pengganti bicara.
  • Jangan melepas kanula atau selang yang dipasang, kecuali diperbolehkan oleh dokter.
  • Gunakan penutup tracheostomy untuk melindungi jalan napas Anda dari benda asing di luar, seperti debu atau udara dingin.

Trakeostomi biasanya bersifat sementara. Namun, bila Anda atau anggota keluarga Anda harus tetap terhubung ke ventilator, prosedur ini merupakan solusi permanen terbaik.

Dokter akan membantu Anda menentukan kapan waktu yang tepat untuk melepas trakeostomi.

Lubang bekas tracheostomy dapat menutup dan sembuh dengan sendirinya atau dapat ditutup dengan prosedur pembedahan.

Adakah potensi risiko dan komplikasi dari trakeostomi?

efek samping tracheostomy

Trakeostomi tergolong aman dilakukan. Akan tetapi, prosedur ini juga bisa menimbulkan komplikasi.

Komplikasi yang mungkin terjadi tergantung dari usia dan kondisi kesehatan, serta alasan Anda mendapatkan prosedur ini.

1. Komplikasi jangka pendek

Beberapa komplikasi yang bisa terjadi selama atau beberapa saat setelah prosedur trakeostomi dilakukan antara lain:

  • perdarahan,
  • paru-paru kolaps atau pneumotoraks,
  • cedera pada saraf di dekat tenggorokan, hingga
  • infeksi.

2. Komplikasi jangka panjang

Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi beberapa hari, minggu, atau bulan setelah tindakan antara lain:

  • luka goresan tidak berhasil sembuh,
  • tabung tracheostomy tersumbat,
  • tenggorokan kolaps, hingga
  • batang tenggorokan menyempit.
  • Jangan ragu untuk menghubungi dokter bila Anda mengalami gejala berupa:

    • detak jantung tidak beraturan,
    • mengalami rasa sakit atau tidak nyaman yang makin parah, atau
    • kesulitan bernapas dan tidak membaik meski sudah melakukan pengobatan.

    Gejala-gejala di atas mungkin memerlukan tindakan medis lebih lanjut. Dokter akan memberikan saran dan solusi terbaik, sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

    Kesimpulan

    • Trakeostomi (tracheostomy) adalah prosedur medis yang melibatkan pembuatan lubang di leher untuk membantu pasien bernapas.
    • Prosedur ini diperlukan pasien dengan masalah pernapasan serius, seperti kelumpuhan pita suara, kanker tenggorokan, atau membutuhkan ventilator jangka panjang.
    • Terdapat dua jenis prosedur trakeostomi, yaitu trakeostomi bedah dan trakeostomi invasif minimal.
    • Meski umumnya aman, ada potensi komplikasi jangka pendek ataupun jangka panjang, seperti perdarahan, infeksi, paru-paru kolaps, hingga penyempitan tenggorokan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan