Ternyata bukan cuma rambut saja yang bisa kutuan. Meski aneh dan jarang didengar, ketiak juga bisa mengalami kutuan. Lantas, apa saja gejala, penyebab, pengobatan, dan pencegahan dari kutu ketiak?
Gejala kutu di ketiak
Kutu pada umumnya adalah parasit kecil yang hidup di rambut atau bulu tubuh. Spesies kutu rambut adalah Pediculus humanus capitis, sedangkan spesies kutu ketiak adalah Pthirus pubis.
Jenis kutu di ketiak sama seperti kutu kemaluan. Jenis kutu ini berwarna keabu-abuan atau cokelat dengan ukuran badan sekitar 2 – 5 milimeter atau seukuran biji wijen.
Telur kutu berukuran kecil, berwarna putih, dan berbentuk lonjong, mirip dengan telur kutu rambut.
Kutu dewasa bertahan hidup dengan memakan darah manusia dan bisa hidup di dalam pakaian. Cakarnya yang kuat memungkinkan mereka bergerak menembus pakaian dan menempel pada kulit.
Kutu mencari makan kapan saja, siang atau malam. Mereka biasanya memilih tempat yang kulitnya lembut, berkerut, dan dekat dengan pakaian seperti ketiak.
Selain ketiak, jenis kutu ini bisa ditemukan di bagian tubuh lain yang berambut. Tak heran jika lutut ketiak ini juga disebut kutu badan atau body lice.
Dikutip dari Cleveland Clinic, apabila terinfeksi kutu ketiak, muncul sejumlah gejala pada tubuh seperti berikut ini:
- muncul bentol merah,
- gatal-gatal di area ketiak, dan
- infeksi sekunder jika digaruk terus menerus.
Penyebab kutu ketiak dan cara penularannya
Penyebab umum seseorang mengalami kutu yaitu karena kontak langsung dengan individu yang sudah terinfeksi.
Selain itu, penularan kutu ketiak bisa bervariasi dan melibatkan beberapa faktor berikut ini.
1. Berbagi barang pribadi
Meski tidak bersayap, kutu bisa berpindah dari ketiak ke pakaian. Ketika pakaian tersebut digunakan oleh orang lain, kutu akan hidup dan berkembang biak di ketiak orang tersebut.
2. Berdekatan dengan orang yang memiliki kutu
Seseorang bisa dengan mudah terkena kutu jika berdekatan dengan orang yang terinfeksi. Biasanya hal ini terjadi ketika orang tidur bersama-sama, misalnya di lingkungan padat, asrama, atau pengungsian.
3. Penularan dari penyimpanan baju
Kutu juga bisa berpindah melalui penyimpanan baju bersama orang yang terinfeksi. Ketika pakaian atau barang-barang pribadi, seperti handuk atau selimut, disimpan bersama orang yang sudah terinfeksi, risiko penyebaran kutu meningkat.
Cara mengatasi kutu ketiak
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengatasi infeksi kutu ketiak.
- Gunakan sampo antikutu. Gunakan sampo khusus antikutu yang dapat dibeli di apotek. Ikuti petunjuk penggunaan dengan teliti. Sampo ini mengandung bahan kimia yang dapat membantu menghilangkan kutu.
- Sisir rambut ketiak dengan sisir rapat. Gunakan sisir khusus untuk kutu yang memiliki gigi-gigi yang rapat. Sisir rambut atau bulu ketiak setiap hari untuk menghilangkan serangga dan telurnya.
- Cuci pakaian dengan air panas. Cuci pakaian dan alas tidur yang baru saja digunakan oleh orang yang terinfeksi kutu dengan air panas (lebih dari 70ºC). Biasanya kutu akan mati jika terkena air panas.
- Gunakan obat gatal jika perlu untuk mengurangi rasa gatal dan mencegah infeksi sekunder akibat garukan.