Tidak ada satu pun orang di dunia ini yang ingin punya kaki bau, berjamur, dan tumitnya kering pecah-pecah. Namun tidak usah sampai merogoh kocek dalam-dalam buat merawat kaki di salon atau spa. Cara murah meriahnya cukup dengan menggunakan cuka apel untuk kaki. Simak langkah-langkahnya berikut ini.
Tips pakai cuka apel untuk kaki bermasalah
Cuka apel adalah herbal serba guna sejak zaman Yunani Kuno yang disebut-sebut dapat memberikan banyak efek positif bagi kesehatan. Merangkum berbagai penelitian medis modern, sifat antijamur dari cuka apel sangat kuat sehingga berpotensi baik untuk merawat kaki yang bermasalah.
Berikut cara pakainya:
Untuk kutu air
Kutu air adalah infeksi jamur yang menyerang sela-sela jari kaki. Infeksi ini membuat jari-jari kaki Anda selalu terasa panas dan gatal, tampak kemerahan, hingga bisa mengelupas kulitnya.
Buat kasus kutu air yang ringan, cukup campurkan 2 sendok makan cuka bersama 3 cangkir air dan tuang ke dalam baskom lebar. Rendam kaki yang berjamur dalam larutan ini selama 10 hingga 15 menit setiap hari hingga infeksi mereda.
Mungkin butuh waktu 2-3 minggu atau lebih lama sampai gejalanya membaik.
Untuk bau kaki
Sifat antibakteri dari cuka apel juga bisa sekaligus digunakan untuk membasmi bakteri penyebab bau kaki.
Caranya sama. Bersihkan dulu kaki Anda kemudian rendam dalam baskom berisi campuran 2 sendok makan cuka dan 3 cangkir air hangat. Rendam kaki dalam larutan ini selama 10-15 menit untuk seminggu sekali.
Untuk kaki kering pecah-pecah
Rendaman cuka apel untuk tumit kering pecah-pecah juga dikatakan efektif mengembalikan kelembapan alaminya. Namun sedikit berbeda caranya, gunakanlah air dingin untuk rendaman kaki ini. Merendam pakai air hangat bisa bikin kaki semakin kering.
Rendam kaki yang kering dan pecah-pecah selama 20 menit di malam hari. Setelahnya keringkan, lalu sebelum tidur oleskan pelembap kaki dan gunakan kaos kaki saat tidur.
Perlu diingat! Yang mana pun masalah Anda, jangan gunakan rendaman cuka apel untuk kaki yang memiliki luka terbuka, tergores, atau terpotong. Ini bisa membuat luka semakin lama sembuhnya dan berisiko terinfeksi.