Menopause merupakan fase alami dalam kehidupan setiap wanita yang menandai berakhirnya masa reproduksi. Meski begitu, para ilmuwan bertanya-tanya apa yang menyebabkan perubahan besar dalam tubuh wanita ini. Berikut beberapa teori tentang mengapa menopause dapat terjadi pada wanita.
Penyebab terjadinya menopause pada wanita
Menopause adalah kondisi berakhirnya siklus menstruasi pada wanita. Hal ini mengakibatkan wanita kehilangan kesuburannya dan tidak bisa lagi memiliki keturunan.
Menopause biasanya terjadi pada wanita usia 45 – 55 tahun. Namun, ada pula beberapa wanita yang mengalami menopause saat usia muda atau disebut juga dengan menopause dini.
Para ilmuwan mencoba mencari tahu mengenai alasan perempuan kehilangan kemampuan reproduksi jauh sebelum akhir hidupnya.
Pertanyaan ini mendorong munculnya hipotesis dan ditemukannya teori ilmiah tentang peran menopause bagi kehidupan manusia, khususnya wanita.
1. Penurunan hormon reproduksi

Secara ilmiah, seiring bertambahnya usia, ovarium mulai menghasilkan lebih sedikit hormon estrogen dan progesteron yang mengatur menstruasi dan ovulasi.
Ketika hormon tersebut menurun, terjadi perubahan pada siklus menstruasi. Siklus ini dapat menjadi tidak teratur dan kemudian berhenti.
Selain itu, penelitian dalam jurnal Best Practice & Research Clinical Obstetrics & Gynaecology menunjukkan bahwa alasan lain kenapa menopause bisa terjadi adalah karena penurunan jumlah sel telur.
Menjelang menopause, jumlah sel telur dalam ovarium akan menurun drastis. Saat aktivitas ovarium melemah, terjadi peningkatan hormon FSH dan LH.
Perubahan hormon ini membuat siklus menstruasi tidak teratur hingga akhirnya berhenti.
2. Mekanisme perlindungan alami
Selain karena proses alami pada tubuh manusia, beberapa orang percaya bahwa menopause mungkin merupakan mekanisme perlindungan alami bagi wanita agar tidak hamil ketika usia lanjut.
Pasalnya, kehamilan dan melahirkan bayi di usia lanjut lebih berisiko, baik untuk ibu maupun janin. Hal ini dilaporkan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Gynecology and Obstetrics.
Penelitian tersebut menyebutkan bahwa ibu yang melahirkan diatas usia 42 tahun memiliki risiko mengalami pre-eklampsia (tekanan darah tinggi saat hamil), obesitas, diabetes, dan lebih sering dirawat di rumah sakit saat hamil.
Tak hanya itu, melahirkan saat usia lanjut juga dikaitkan dengan kelahiran secara caesar, perdarahan saat melahirkan, dan bayi lahir prematur.
3. Hipotesis nenek (grandmother theory)

Ada sebuah hipotesis yang menjelaskan mengapa menopause dapat terjadi pada wanita, yakni hipotesis nenek atau grandmother theory.
Hipotesis ini menyebutkan bahwa wanita yang berhenti bereproduksi bisa membantu keturunannya memiliki lebih banyak anak yang sehat.
Artinya, menopause bertujuan agar wanita dapat beralih peran mendukung keturunanya.
Studi dalam jurnal Current Biology membuktikan hipotesis ini dengan membandingkan jumlah anak/cucu yang lahir dan bertahan hidup berdasarkan status hidup nenek.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nenek yang masih hidup memungkinkan memiliki keturunan dengan anak 2,1 kali lipat lebih banyak dan dapat bertahan hidup hingga usia 15 tahun.
Menariknya, semakin jauh jarak tempat tinggal antara nenek dengan anak/cucunya, jumlah anak yang lahir cenderung lebih sedikit.
4. Hipotesis konflik reproduksi antar generasi
Hipotesis lainnya yang menjelaskan mengapa menopause dapat terjadi pada wanita, yaitu konflik reproduksi antar generasi (reproductive conflict hypothesis).
Hipotesis ini mengungkapkan bahwa jika wanita terus bereproduksi di usia tua, akan terjadi persaingan sumber daya, seperti makanan atau kasih sayang, dengan keturunannya.
Nah, persaingan ini bisa merugikan wanita yang berusia lebih tua.
Hal ini dapat terlihat dari studi terbitan Current Biology yang meneliti mengapa paus orca (killer whales) berhenti bereproduksi ketika usia lanjut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika induk paus orca dan anak betinanya memiliki anak bersamaan, anak-anak dari induk betina yang lebih muda memiliki kemungkinan bertahan hidup lebih tinggi.
Induk paus yang lebih muda cenderung lebih aktif bersaing untuk bertahan hidup sehingga induk paus yang lebih tua sulit bertahan hidup.
Jadi, berhentinya reproduksi pada paus betina yang lebih tua mungkin merupakan strategi evolusi untuk menghindari konflik dengan keturunannya sendiri.
Jadi, ada berbagai hipotesis dan teori mengenai penyebab menopause terjadi pada wanita.
Perubahan tubuh yang terjadi secara alami ini ternyata mendukung kemampuan wanita untuk bertahan hidup lebih lama hingga akhir hidupnya.
Kesimpulan
- Menopause terjadi karena perubahan hormon pada wanita seiring dengan bertambahnya usia.
- Menopause adalah mekanisme perlindungan alami dari risiko kehamilan atau melahirkan saat usia lanjut.
- Teori nenek atau grandmother theory yang mengungkapkan bahwa menopause terjadi agar wanita bisa berganti peran untuk mendukung kelangsungan hidup anak dan cucunya.
- Menghindari konflik antar generasi dalam mendapatkan sumber daya yang cukup untuk kelangsungan hidup keturunannya.
[embed-health-tool-ovulation]