Dalam artikel yang ditulis peneliti dari Lincoln Memorial University, penularan scabies dari satu orang ke orang lainnya terjadi dalam interaksi antar kulit yang berlangsung selama setidaknya 10 menit. Kontak seperti berjabat tangan dan pelukan tidak bisa menularkan tungau penyebab penyakit kudis.
Selain kontak antar kulit, penularan scabies atau kudis juga bisa terjadi melalui kontak antara kulit dengan pakaian dan seprai yang dipakai oleh orang yang terinfeksi.
Meskipun tungau juga hidup di dalam kulit hewan, namun tungau penyebab scabies pada hewan dan manusia merupakan spesies yang berbeda. Mereka hanya mampu bertahan hidup pada inangnya masing-masing.
Jadi, tungau penyebab penyakit scabies atau kudis tidak dapat berpindah dari kulit hewan untuk tinggal di dalam kulit manusia.
Faktor risiko penyebab dari scabies

Terdapat kondisi-kondisi tertentu yang dapat meningkatkan peluang seseorang untuk lebih mudah tertular tungau penyebab kudis ataupun menunjukkan gejala scabies.
Faktor risiko ini dikelompokkan menjadi risiko terkait kondisi kesehatan, gaya hidup, serta situasi lingkungan tinggal.
1. Kondisi sistem kekebalan tubuh
Siapapun memang bisa tertular tungau penyebab scabies, tapi kondisi sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat menyebabkan perkembang biakan tungau berlangsung lebih cepat.
Sebagaimana yang terjadi pada kondisi scabies berkrusta. Pada scabies biasa, jumlah tungau yang menginfeksi hanya berkisar 10-15, tapi pada scabies berkrusta seseorang bisa memiliki ribuan hingga jutaan tungau di dalam kulitnya.
Selama ini kondisi scabies berkrusta terjadi pada orang-orang dengan kerja sistem imun yang tidak optimal, seperti:
- Penderita HIV
- Orang yang menjalani pengobatan kemoterapi atau imunosupressan
- Penderita leukimia atau kanker darah
2. Pekerjaan
Orang-orang yang bekerja di tempat-tempat tertentu juga berisiko lebih tinggi untuk mengalami scabies. Beberapa di antaranya adalah perawat, dokter, atau petugas di layanan kesehatan yang melakukan kontak fisik dekat dan secara rutin dengan penderita scabies.
Dalam kondisi ini, menjaga kebersihan diri saja tidak cukup. Anda perlu menghindari kontak kulit secara langsung dengan melindungi diri Anda menggunakan sarung tangan dan masker penutup wajah untuk meminimalisir risiko penularan tungau penyebab penyakit scabies.
3. Lingkungan tempat tinggal
Tungau penyebab scabies bisa ditularkan dengan mudah dalam lingkungan tinggal tertutup yang terdiri dari banyak orang, seperti rumah, asrama, penjara, penitipan anak, dan panti jompo.
Oleh karena itu, jika Anda termasuk orang tinggal atau beraktivitas penuh di lingkungan tersebut sebaiknya perlu untuk selalu waspada. Sebagai langkah pencegahan kudis, usahakan untuk selalu menghndari kontak fisik yang terlalu lama dengan penderita sekaligus tidak menggunakan pakaian atau kain yang sama.
Menjaga lingkungan tinggal tetap bersih dari tungau penyebab kudis juga penting untuk menghindari terulangnya infeksi. Cuci pakaian secara terpisah dan gunakan air panas dan pengering bersuhu tinggi untuk memastikan tungau penyebab penyakit scabies benar-benar mati.
Terakhir, pastikan Anda juga rutin membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang tungau seperti sofa, kasur, dan karpet dengan vacuum cleaner serta menjaga kelembapan ruangan tetap optimal.
Cara menghindari tungau penyebab scabies
Cara terbaik untuk mencegah diri sendiri terinfeksi tungau penyebab scabies (kudis) adalah menghindari atau mengurangi kontak antar kulit yang langsung dan berkepanjangan dengan penderita.
Bagaimana jika saat ini Anda tinggal serumah atau harus berinteraksi dekat dengan orang yang mengalami kudis? Ikuti cara-cara berikut ini untuk mencegah penularan scabies:
1. Jangan saling pinjam barang
Jangan menggunakan pakaian, handuk, sisir, seprai, atau sarung bantal yang sama dengan orang pengidap kudis. Bahkan, pastikan juga Anda tidak dulu tidur di kasur yang sama dengannya. Semakin sering atau lama kontak antarkulit terjadi, semakin besar risiko penularan scabies.
2. Mencuci barang secara terpisah
Cuci pakaian, handuk, seprai, dan benda-benda lainnya yang kemungkinan bisa menjadi tempat menetapnya tungau dengan air panas. Pastikan untuk mencuci barang-barang milik orang yang sedang mengidap scabies terpisah dengan cucian lainnya. Bilas hingga bersih, kemudian jemur di bawah sinar matahari.
Setelah kering pastikan Anda menyegel barang dengan plastik kedap udara setidaknya selam 72 jam sehingga tungau benar-benar mati.
Sementara untuk benda-benda yang tidak bisa dicuci, seperti karpet rumah, sebaiknya dibersihkan secara rutin dengan penghisap debu.
3. Menjaga kebersihan rumah
Penting untuk selalu menjaga setiap ruangan di rumah selalu bersih dan higienis untuk mencegah tungau berpindah-pindah tempat.
Cobalah jaga suhu ruangan, terutama kamar tidur, tetap hangat atau buka tirai jendela sepanjang matahari masih di angkasa agar sinarnya bisa masuk dan membunuh tungau.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar