backup og meta

6 Vitamin dan Suplemen untuk Keluhan Asam Lambung

6 Vitamin dan Suplemen untuk Keluhan Asam Lambung

Asam lambung naik adalah penyakit pada saluran pencernaan yang ditandai dengan sensasi terbakar pada dada (heartburn), sendawa, dan cairan atau makanan yang naik kembali ke kerongkongan. Selain mengonsumsi obat-obatan, ternyata ada vitamin untuk penderita asam lambung yang bisa mengurangi gejalanya. Apa saja?

Vitamin yang cocok untuk penderita asam lambung

Berikut ini adalah vitamin untuk penderita asam lambung naik atau gastroesophageal reflux (GERD) yang bisa Anda konsumsi.

1. Vitamin A

Jika Anda mencari vitamin yang cocok untuk penderita asam lambung, pilihlah vitamin A. Vitamin ini membantu mengurangi naiknya asam dari lambung menuju kerongkongan.

Mengutip studi terbitan Journal of Neurogastroenterology and Motility (2019), vitamin A membantu mengurangi asam lambung yang naik bergerak ke arah kerongkongan hingga 22 – 32 persen. 

Sayangnya, penelitian ini tidak memaparkan cara kerja vitamin A dalam mengurangi asam lambung. Peneliti menduga manfaat vitamin ini berasal dari sifat antioksidannya.

Antioksidan berperan untuk mengurangi radikal bebas, zat tidak stabil yang bisa menyebabkan naiknya asam yang mengiritasi lambung (GERD)

2. Multivitamin B

vitamin untuk penderita asam lambung

Vitamin B ternyata menjadi salah satu jenis vitamin yang aman untuk penderita asam lambung. 

Masih mengutip studi yang sama, vitamin B2, vitamin B6, asam folat juga berpotensi mengurangi kenaikan asam lambung dengan jumlah persentase yang sama.

Selain itu, vitamin B6 dan vitamin B12 mampu mengurangi risiko esofagitis atau peradangan kerongkongan akibat asam lambung yang naik berkali-kali.

Asupan vitamin B6 dan folat juga berkaitan dengan penurunan risiko Barrett’s esophagus atau kerusakan sel kerongkongan akibat paparan asam lambung hingga kanker kerongkongan.

Kedua jenis vitamin B6 dan vitamin B12 ternyata bersifat analgesik atau mengurangi rasa nyeri pada perut dan dada akibat asam lambung naik

Vitamin B6 bisa meningkatkan dan mengoptimalkan kerja senyawa otak serotonin dan noradrenalin yang bisa menghambat rasa nyeri.

Selain dari suplemen multivitamin B, Anda bisa mendapatkan asupan multivitamin B harian dari berbagai jenis makanan, seperti:

  • ikan,
  • ayam dan unggas lainnya,
  • kentang,
  • biji-bijian,
  • ikan,
  • telur,
  • daging,
  • sayur dan buah selain golongan jeruk.

3. Vitamin C

Masih dari penelitian yang sama, vitamin C ternyata baik untuk mengatasi gejala yang dialami penderita asam lambung. 

Studi yang sama menemukan bahwa asupan vitamin C membantu mengurangi mengurangi radang kerongkongan akibat asam lambung yang naik hingga 22 persen.

Meski demikian, vitamin C murni atau asam askorbat bersifat asam. Oleh karena itu, vitamin C ini bisa memicu asam lambung naik dan memperparah gejala GERD.

Untuk itu, riset terbitan The Korean of Physiology & Pharmacology (2018) menyatakan bahwa vitamin C untuk penderita asam lambung yang aman menggunakan senyawa kalsium askorbat.

Pasalnya, kandungan kalsium bisa mengikat senyawa klorida. Dengan begitu, keasaman cairan lambung berkurang dan mencegah terjadinya iritasi yang menyebabkan rasa terbakar di ulu hati. 

Selain itu, kalsium bisa membantu otot kerongkongan bawah menahan cairan lambung dan mencegahnya naik ke kerongkongan. Kalsium askorbat juga memiliki sifat antioksidan yang bisa mengurangi peradangan. 

4. Vitamin E

Vitamin E juga dipilih sebagai vitamin untuk penderita asam lambung karena sifat antioksidannya yang berpotensi mengurangi keparahan gejala GERD.

Jika ingin mengonsumsi vitamin E dalam bentuk suplemen, Anda harus konsultasikan ke dokter terlebih dahulu. 

Pasalnya, asupan vitamin E harian yang telah direkomendasikan Kementerian Kesehatan relatif kecil, yakni 15 mcg saja. 

Padahal, dosis satu butir suplemen vitamin E yang dijual di pasaran cenderung tinggi. Konsumsi vitamin E yang terlalu banyak bisa menyebabkan perdarahan fatal.

Agar jumlah asupan terkendali, Anda bisa mencukupi kebutuhan vitamin E dengan mengonsumsi makanan seperti:

  • bayam,
  • paprika,
  • almon,
  • alpukat, dan
  • mangga.

Suplemen lainnya untuk penderita asam lambung

suplemen dan vitamin untuk penderita asam lambung

Selain vitamin, ada kandungan suplemen lainnya yang cocok untuk pasien GERD. Apa saja?

1. Probiotik

Suplemen probiotik mengandung bakteri baik yang diperlukan oleh sistem pencernaan tubuh. Suplemen ini ternyata juga baik untuk penderita asam lambung.

Probiotik ternyata membantu mengurangi beberapa gejala GERD, seperti:

  • cairan lambung yang naik ke tenggorokan,
  • heartburn,
  • sakit perut, dan
  • mual.

Probiotik bekerja dengan cara menyeimbangkan kadar bakteri atau mikrobiota pada saluran pencernaan

Alhasil, lapisan pelindung organ pencernaan pun semakin kuat sehingga mengurangi risiko iritasi akibat cairan lambung. 

Bakteri baik juga mampu meningkatkan pepsinogen atau enzim yang mampu mempercepat pengosongan lambung pada saat proses pencernaan.

Jika pengosongan lambung terjadi dengan lambat, lambung akan lebih asam dalam waktu  lama. Hal ini memicu iritasi pada lambung dan kerongkongan serta melemahkan katup kerongkongan bawah. 

Efeknya, Anda rentan mengalami sakit perut dan cairan lambung bisa naik ke kerongkongan.

2. Melatonin

Suplemen melatonin sebenarnya digunakan untuk meningkatkan kualitas tidur. Namun, suplemen ini juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan penderita GERD.

Melatonin mampu berperan sebagai anti-inflamasi sehingga melindungi peradangan pada lambung dan kerongkongan. 

Melatonin bekerja dengan memperkuat lapisan pelindung pada saluran pencernaan sehingga berpotensi mencegah iritasi akibat cairan lambung.

Tips mengonsumsi vitamin untuk penderita asam lambung

Meski ada beberapa jenis vitamin yang baik untuk GERD, cara mengonsumsi yang tepat akan membuat suplemen bekerja efektif.

  • Pilih vitamin yang mudah dicerna: pilih sediaan bubuk atau permen kunyah. Ini mempermudah penyerapan vitamin dan tidak memberatkan kerja lambung.
  • Gunakan dosis kecil: mencegah kelebihan vitamin yang membahayakan kesehatan.
  • Hindar konsumsi sebelum olahraga: mencegah vitamin hancur di dalam lambung sebelum diserap oleh tubuh. Olahraga juga memicu produksi asam lambung.

Vitamin untuk penderita asam lambung berpotensi mengurangi keparahan gejala, meredakan iritasi, dan mencegah cairan lambung naik ke arah kerongkongan. 

Sebaiknya, dapatkan asupan vitamin dari asupan makanan sehat. Hal ini berguna untuk mencegah kelebihan suplemen vitamin yang justru membahayakan kesehatan.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Nam, S., Park, B., Cho, Y., & Ryu, K. (2019). Gender-specific Effect of Micronutrient on Non-erosive Reflux Disease and Erosive Esophagitis. Journal of Neurogastroenterology and Motility, 25(1), 82-90. doi: 10.5056/jnm18114

Sharp, L., Carsin, A., Cantwell, M., Anderson, L., & Murray, L. (2013). Intakes of Dietary Folate and Other B Vitamins Are Associated with Risks of Esophageal Adenocarcinoma, Barrett’s Esophagus, and Reflux Esophagitis. The Journal of Nutrition, 143(12), 1966-1973. doi: 10.3945/jn.113.174664

Brown, M., Ameer, M., & Beier, K. (2021). Vitamin B6 Deficiency. Statpearls Publishing. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470579/

Lee, J., Jung, S., Lee, S., Han, J., Jo, E., & Park, H. et al. (2018). Alleviation of ascorbic acid-induced gastric high acidity by calcium ascorbate in vitro and in vivo. The Korean Journal of Physiology & Pharmacology, 22(1), 35. doi: 10.4196/kjpp.2018.22.1.35

Owen, K., & Dewald, O. (2021). Vitamin E Toxicity. Statpearls Publishing. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK564373/

Vitamin E. (2012). Retrieved 22 April 2022, from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/vitamin-e/

Cheng, J., & Ouwehand, A. (2020). Gastroesophageal Reflux Disease and Probiotics: A Systematic Review. Nutrients, 12(1), 132. doi: 10.3390/nu12010132

Tan, J., Wang, Y., Xia, Y., Zhang, N., Sun, X., Yu, T., & Lin, L. (2014). Melatonin Protects the Esophageal Epithelial Barrier by Suppressing the Transcription, Expression and Activity of Myosin Light Chain Kinase Through ERK1/2 Signal Transduction. Cellular Physiology and Biochemistry, 34(6), 2117-2127. doi: 10.1159/000369656

Majka, J., Wierdak, M., Brzozowska, I., Magierowski, M., Szlachcic, A., & Wojcik, D. et al. (2018). Melatonin in Prevention of the Sequence from Reflux Esophagitis to Barrett’s Esophagus and Esophageal Adenocarcinoma: Experimental and Clinical Perspectives. International Journal of Molecular Sciences, 19(7), 2033. doi: 10.3390/ijms19072033

6 Tips to Avoid Nausea After Taking Vitamins. (2019). Retrieved 22 April 2022, from https://health.clevelandclinic.org/get-nauseous-after-taking-vitamins-6-tips-to-make-them-easier-to-stomach/

Angka Kecukupan Gizi. (2019). Retrieved 22 April 2022, from http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf

Versi Terbaru

27/10/2022

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Larastining Retno Wulandari


Artikel Terkait

Benarkah Asam Lambung Naik Bisa Sebabkan Kanker Kerongkongan?

Pertanyaan tentang GERD yang Sebaiknya Ditanyakan ke Dokter


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 27/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan