Stretch mark umumnya merupakan momok yang dikhawatirkan oleh para ibu hamil. Namun, tahukah Anda jika stretch mark juga bisa timbul pada siapa saja, bahkan sejak masa remaja? Lantas, apa penyebab stretch mark pada remaja? Ketahui penyebab stretch mark pada remaja beserta cara mengatasi dan mencegahnya di bawah ini.
Penyebab stretch mark pada remaja
Stretch mark, atau disebut juga striae, adalah garis-garis berwarna yang muncul pada permukaan kulit manusia.
Stretch mark normal terjadi pada siapa saja, termasuk remaja laki-laki dan perempuan. Pada usia ini, tubuh akan mulai mengalami serangkaian perubahan yang bisa memicu terjadinya stretch mark.
Bagaimana stretch mark terbentuk?
Stretch mark pada remaja sering kali muncul pada kulit perut, paha, pinggul, dada, dan punggung bagian bawah.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan stretch mark pada remaja, termasuk berikut ini.
1. Pertumbuhan badan
Pada masa remaja, tubuh sedang mengalami pertumbuhan yang cepat, terutama selama masa pubertas.
Peningkatan berat badan dan perubahan dalam struktur tubuh dapat menyebabkan kulit meregang.
Ketika tubuh tumbuh lebih cepat daripada elastisitas kulitnya, hal ini dapat menyebabkan peregangan kulit dan timbulnya stretch mark.
Remaja yang kegemukan atau mengalami obesitas
cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk memicu stretch mark karena adanya tekanan berlebih pada kulit.
2. Faktor genetik
Kecenderungan untuk mengalami stretch mark juga bisa dipengaruhi oleh faktor genetik.
Jika orangtua atau saudara memiliki stretch mark, kemungkinan anak juga akan lebih rentan mengalami kondisi serupa.
3. Perubahan hormonal
Perubahan hormon selama masa pubertas juga dapat memengaruhi elastisitas kulit.
Hormon, seperti hormon pertumbuhan dan hormon seksual, dapat memengaruhi produksi kolagen dan elastin, yang penting untuk kesehatan kulit.
4. Olahraga intensif
Para remaja yang terlibat dalam olahraga intensif atau aktivitas fisik yang melibatkan perubahan tubuh bisa berisiko tinggi mengalami stretch mark.
Salah satunya, yaitu angkat berat atau bodybuilding. Olahraga ini bisa menyebabkan stretch mark pada remaja karena harus melakukan pembesaran otot atau perubahan berat badan.
5. Penggunaan obat-obatan
Sama seperti pada orang dewasa, penggunaan obat steroid, seperti kortikosteroid, dalam bentuk krim atau salep dapat mengurangi elastisitas kulit.
Ini terutama jika obat digunakan dalam jangka panjang selama beberapa minggu. Akibatnya, hal tersebut bisa meningkatkan risiko stretch mark pada permukaan kulit.
Cara menghilangkan stretch mark pada remaja
Meskipun sering kali muncul selama pertumbuhan remaja, stretch mark umumnya bisa berkurang dengan sendirinya seiring waktu.
Walaupun memang, stretch mark mungkin tidak bisa hilang seluruhnya.
Namun, ada juga beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi sekaligus mencegah stretch mark pada remaja, antara lain sebagai berikut.
1. Perawatan kulit
Menggunakan minyak atau krim pelembap untuk remaja dengan kandungan vitamin E, minyak emu, asam oleat, mentega kakao, minyak gandum, lanolin, atau asam hialuronat disebut dapat membantu menjaga kelembapan kulit.
Meski begitu, bahan-bahan tersebut belum terbukti secara ilmiah bisa mengurangi stretch mark pada kulit.
Bila diperlukan, krim penghilang stretch mark yang biasa digunakan oleh ibu hamil juga bisa digunakan oleh remaja karena bisa melembapkan, melembutkan, dan menguatkan kulit.