Sebagian orangtua mungkin belum tahu ada beberapa manfaat puasa untuk anak yang bisa didapatkan bila mulai membiasakannya sejak kecil. Ini termasuk puasa Ramadan yang biasanya dijalankan setahun sekali. Kira-kira apa saja manfaat puasa untuk anak kecil? Yuk, simak ulasan berikut ini untuk mengetahui jawabannya.
Beragam manfaat puasa untuk anak
Pada dasarnya, ibadah puasa Ramadan tidak diwajibkan bagi anak. Namun, tidak ada salahnya bagi orangtua untuk mengajarkan anak berpuasa sejak dini.
Selain agar mulai membiasakan diri, ada beberapa manfaat yang bisa didapat anak dengan menjalankan ibadah puasa.
Lantas, apa saja manfaat tersebut? Berikut adalah manfaat puasa bagi anak, baik untuk kesehatan maupun tumbuh kembangnya.
1. Menstimulasi sistem kekebalan tubuh
Puasa dapat memberikan stimulus positif pada sistem kekebalan tubuh anak.
Pasalnya, melansir The Institute for Functional Medicine, puasa bisa memperbaiki jaringan sel yang rusak dan merangsang produksi sel darah putih baru.
Sel darah putih adalah komponen utama dalam sistem kekebalan tubuh. Dengan meningkatkan aktivitas sel darah putih, maka daya tahan tubuh anak pun dapat terbentuk lebih kuat.
Apakah anak-anak boleh berpuasa?
2. Melatih kedisiplinan anak
Salah satu manfaat puasa Ramadan untuk anak, yaitu membentuk disiplin anak. Pasalnya, puasa mengajarkan anak untuk memiliki kendali diri terhadap keinginan dan kebiasaan makan sehari-hari.
Misalnya dengan menahan diri untuk tidak makan dan minum selama waktu tertentu. Di sini anak belajar untuk menghargai nilai kesabaran dan kontrol diri untuk mematuhi peraturan puasa yang telah ditentukan.
Hal ini tentu dapat membentuk karakter anak agar menjadi seorang yang bertanggung jawab, terutama terhadap dirinya sendiri.
3. Meningkatkan konsentrasi dan fokus belajar
Manfaat puasa untuk anak kecil yang selanjutnya adalah dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan fokus belajar si Kecil.
Hal ini karena saat berpuasa tubuh mengalami perubahan hormonal dan metabolisme yang dapat memengaruhi fungsi otak.
Melansir Brain Facts, penelitian yang dilakukan peneliti dari Johns Hopkins University menemukan fakta bahwa puasa dapat meningkatkan fungsi kognitif, pembelajaran, dan daya konsentrasi.
Meski begitu, penelitian ini masih terbatas dilakukan pada hewan, sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui manfaatnya kepada manusia.
4. Mencegah obesitas
Seperti yang sudah diketahui, puasa artinya menahan diri untuk tidak makan dan minum dalam jangka waktu tertentu.
Selama berpuasa pada jangka waktu tersebut, tubuh mendorong enzim hati untuk memecah kolesterol dan lemak serta mengubahnya menjadi asam empedu.
Hal ini akhirnya dapat merangsang metabolisme menjadi lebih cepat. Dengan begitu, risiko anak untuk terkena obesitas pun dapat menurun.
5. Mengajarkan rasa empati dan kepedulian
Puasa juga dapat menjadi sarana untuk mengajarkan anak tentang rasa empati dan kepedulian terhadap orang-orang yang kurang beruntung.
Saat berpuasa, anak-anak dapat merasakan sendiri bagaimana orang yang tidak memiliki makanan atau minuman selama beberapa waktu.
Hal ini tentu dapat membangun rasa kepedulian dan empati pada anak.
Itulah beberapa manfaat puasa untuk anak yang mungkin dapat diperoleh bila ia menjalankannya sejak kecil.
Agar manfaat tersebut dapat diperoleh secara optimal, lakukan pendekatan yang positif pada anak serta berikan dukungan dan keterlibatan orangtua saat mengajarkannya.
Dengan cara ini, anak-anak tentu dapat menjalani puasa dengan nyaman dan penuh makna serta minim keluhan saat berpuasa.
Hal ini tentu tidak hanya akan membentuk kebiasaan baik anak dalam menjalani puasa, tetapi juga membangun nilai-nilai agama dan moral dalam diri mereka.
Lakukan cara ini agar puasa anak lancar!
- Hindari memaksa anak untuk berpuasa.
- Ajarkan anak cara berpuasa secara bertahap dan perlahan. Misalnya ajarkan ia berpuasa setengah hari terlebih dahulu, kemudian tingkatkan menjadi satu hari penuh saat ia bertambah besar dan semakin bisa menahan rasa lapar.
- Saat ingin mengajarkan anak berpuasa, sebaiknya pertimbangkan dulu kondisi kesehatan, tingkat aktivitas, serta kemampuan dirinya untuk menahan rasa lapar. Sebab, setiap anak tentu memiliki kemampuan yang berbeda-beda, meski memiliki umur yang sama.
[embed-health-tool-vaccination-tool]