Bukan hanya kesehatan keluarga, ibu juga perlu memperhatikan kondisi kesehatannya sendiri. Pasalnya, kegiatan sehari-hari tentu bisa memicu lelahnya seorang ibu, baik itu ibu rumah tangga yang mengurus pekerjaan rumah dan anak maupun ibu yang bekerja di luar rumah untuk mencari nafkah bagi keluarganya.
Agar lebih waspada pada kesehatan diri sendiri, ketahui apa saja tanda, penyebab, hingga cara mengatasi lelah atau capek jadi ibu rumah tangga dan ibu pekerja di bawah ini.
Tanda lelahnya seorang ibu
Lelahnya seorang ibu dapat muncul dalam berbagai bentuk, baik fisik maupun emosional. Berikut adalah beberapa tanda umum yang sering dialami.
- Kelelahan fisik. Merasa lemah, lesu, dan kurang energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Kondisi ini sering terjadi pada ibu hamil, terutama pada trimester ketiga, di mana kelelahan meliputi aspek fisiologis dan psikologis.
- Gangguan tidur. Kesulitan untuk tidur nyenyak atau mengalami insomnia yang dapat memperparah rasa lelah dan memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
- Perubahan emosional. Mudah tersinggung, merasa cemas, atau mengalami perubahan suasana hati yang drastis. Kondisi ini dapat mengarah pada kelelahan emosional, terutama pada orangtua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus.
- Menurunnya motivasi. Kehilangan minat atau motivasi dalam melakukan aktivitas yang sebelumnya disukai. Ini dapat menjadi gejala kelelahan mental.
- Kesulitan konsentrasi. Mengalami kesulitan dalam fokus atau konsentrasi yang dapat memengaruhi kemampuan dalam mengambil keputusan atau menyelesaikan tugas sehari-hari.
- Gejala fisik lainnya. Munculnya sakit kepala, nyeri otot, atau masalah pencernaan tanpa sebab medis yang jelas, yang sering kali terkait dengan stres dan kelelahan.
Penyebab lelahnya seorang ibu
Kelelahan pada ibu adalah kondisi umum yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik fisik maupun emosional. Berikut adalah beberapa penyebab utama lelahnya seorang ibu.
1. Perubahan hormon
Lelahnya seorang ibu sering kali disebabkan oleh perubahan hormon, terutama pada masa kehamilan, yang meningkatkan kadar progesteron dan estrogen.
Hormon-hormon ini dapat menyebabkan kantuk dan kelelahan yang berlebihan.
Penelitian dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menunjukkan bahwa perubahan hormon selama kehamilan dapat memengaruhi pola tidur dan tingkat energi ibu.
2. Stres psikologis dan kecemasan
Ibu yang menghadapi stres psikologis, baik terkait pekerjaan atau masalah keluarga, cenderung merasa lebih lelah.
Stres dan masalah psikologi pada ibu rumah tangga dan ibu pekerja bisa menyebabkan ketegangan otot.
Hal ini dapat menyebabkan gangguan tidur dan meningkatkan rasa lelah secara keseluruhan.
3. Kurangnya tidur yang berkualitas
Gangguan tidur lebih sering terjadi pada ibu, terutama setelah melahirkan.
Sebuah studi dalam BMS Psychology menunjukkan hubungan antara gangguan tidur dan lelahnya seorang ibu yang baru melahirkan
Menjaga serta merawat bayi atau anak kecil sering menyebabkan kurang tidur pada ibu, yang kemudian bisa meningkatkan perasaan lelah.
4. Kekurangan zat gizi (anemia)
Ibu yang kekurangan zat besi berisiko mengalami anemia, yang bisa menyebabkan kelelahan berat.
Anemia sering kali terjadi pada ibu hamil atau yang baru melahirkan, termasuk saat menyusui, sehingga memengaruhi tingkat energi ibu.
Bukan cuma kelelahan, pusing dan lemas saat menyusui atau setelah melahirkan juga kerap terjadi karena anemia.
5. Peran ganda dalam kehidupan ibu
Ibu sering kali menghadapi tanggung jawab di rumah serta pekerjaan di luar rumah.
Beban sebagai ibu rumah tangga dan wanita karir dapat menyebabkan stres fisik dan mental yang bisa memicu kelelahan kronis.
Peran ganda tersebut bahkan dapat menjadi faktor utama yang menyebabkan stres dan kelelahan pada ibu.
Cara mengatasi lelahnya seorang ibu
Untuk mengatasi lelahnya seorang ibu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, di antaranya sebagai berikut.
1. Istirahat yang cukup
Ketika seorang ibu merasa lelah, tidur yang cukup sangat penting untuk mengatasi kelelahan yang dirasakannya.
Mengatur waktu tidur yang baik dan menjaga rutinitas tidur dapat membantu tubuh ibu pulih.
Penelitian yang diterbitkan dalam Sleep Health Journal menunjukkan bahwa kualitas tidur yang lebih baik dapat mengurangi kelelahan pada ibu setelah melahirkan.
2. Makan dengan seimbang
Menjaga pola makan sehat yang kaya akan nutrisi penting seperti zat besi, vitamin D, dan asam folat dapat mengurangi kelelahan.
Ibu yang mengonsumsi makanan bergizi, seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan yang mengandung protein, lebih cenderung memiliki energi yang lebih baik.
3. Aktivitas fisik yang tepat
Meskipun kelelahan, ibu dapat meningkatkan energi melalui olahraga ringan.
Aktivitas fisik seperti berjalan atau yoga dapat meningkatkan sirkulasi darah dan meredakan stres, termasuk stres saat menyusui.
Maka dari itu, aktivitas fisik dapat dilakukan untuk membantu mengurangi kelelahan pada ibu.
4. Melakukan “me time“
Ibu perlu me time atau meluangkan waktu untuk diri sendiri guna menjaga kesehatan emosional.
Pasalnya, menghabiskan waktu untuk diri sendiri, meskipun hanya beberapa menit sehari, dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional.
Ibu bisa mengatur waktu untuk melakukan hal-hal yang disukai, seperti membaca.
5. Mendapatkan dukungan
Dukungan dari pasangan, keluarga, atau teman dapat sangat membantu mengurangi beban ibu rumah tangga.
Mendapatkan bantuan dalam mengurus anak atau pekerjaan rumah tangga dapat memberi ibu lebih banyak waktu untuk beristirahat.
6. Mengelola stres dengan teknik mindfulness
Teknik mindfulness melibatkan perhatian penuh pada aktivitas saat ini tanpa penilaian.
Melansir dari Harvard Medical School, dijelaskan bahwa mindfulness dapat membantu ibu untuk mengurangi stres dan meningkatkan kemampuan mereka untuk mengatasi kelelahan.
Latihan mindfulness termasuk berfokus pada napas, suara, atau bahkan kegiatan sehari-hari seperti makan atau berjalan.
7. Berkonsultasi kepada psikolog
Jika cara-cara di atas tak juga mengatasi kelelahan yang Ibu alami atau bahkan rasa lelahnya hingga mengganggu kesehatan dan aktivitas Ibu, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada psikolog.
Psikolog dapat membantu mencari tahu penyebab kelelahan yang ibu alami serta memberikan penanganan yang tepat.
Penanganan dari psikolog juga dapat membantu mencegah masalah kesehatan atau psikologis lain yang tak diinginkan.
Perlu diingat, Bu, menjadi seorang ibu memang merupakan tugas yang berat hingga bisa memicu rasa lelah.
Namun, ibu yang sehat dan bahagia juga merupakan kunci penting membangun keluarga yang bahagia.
Kesimpulan
- Kelelahan yang dialami seorang ibu sering kali disebabkan oleh faktor fisik, emosional, dan mental.
- Perubahan hormon, kurang tidur, stres, dan tanggung jawab yang terus-menerus dapat menguras energi ibu. Kurangnya dukungan sosial atau ketidakseimbangan antara pekerjaan dan waktu pribadi juga bisa memperburuk kelelahan tersebut.
- Untuk mengatasinya, ibu perlu beristirahat yang cukup, menjaga pola makan sehat, melakukan teknik relaksasi, serta mendapatkan dukungan dari keluarga atau teman.
- Dengan memperhatikan kesehatan fisik dan mental, ibu dapat mengurangi kelelahan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
[embed-health-tool-vaccination-tool]