Sistem pernapasan yang sehat mengizinkan setiap anak untuk bernapas secara leluasa. Pertukaran udara terjadi ketika kita bernapas, memasok oksigen di dalam darah dan diedarkan ke seluruh tubuh. Namun, ada kalanya daya tahan tubuh yang lemah pada anak membuatnya terkena penyakit infeksi saluran pernapasan.
Bakteri dan virus yang penyebab infeksi bisa menimbulkan gejala infeksi saluran pernapasan dan mengganggu kesehariannya.
Penyakit infeksi saluran napas yang rentan dialami anak
Ada beberapa penyebab tertentu yang menyebabkan anak jadi rentan terganggu saluran penapasannya. Virus dan bakteri penyebab infeksi saluran napas dapat berkembang di manapun ia berada.
Misalnya saja, ketika ia menyentuh benda yang terpapar atau melakukan kontak dengan orang yang sakit. Kemudian ia menyentuh hidung, mulut, atau matanya.
Ketika daya tahan tubuhnya belum begitu kuat untuk melawan virus atau bakteri, anak lebih rentan terkena infeksi saluran napas. Berikut beberapa penyakit yang bisa anak alami, terkait infeksi saluran pernapasan.
1. Asma
Asma merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pernapasan yang dialami oleh anak. Biasanya asma terpicu ketika anak mengalami sakit batuk atau flu. Asma juga bisa terjadi ketika anak menghirup serbuk sari. Ketika gejala muncul, anak jadi susah tidur dan kegiatannya terganggu.
Beberapa anak memiliki gejala asma yang berbeda. Beberapa di antaranya:
- Batuk yang tak kunjung usai
- Tidak berenergi saat bermain
- Malas berkegiatan atau bersosialisasi
- Sulit bernapas karena batuk, terutama saat tidur
- Mengi
- Rasa sakit dan sesak pada dada
Biasanya asma dapat diobati melalui nebulizer. Perangkat pengobatan ini terdiri atas cairan khusus yang direkomendasikan dokter untuk melegakan paru-parunya, sehingga ia bisa bernapas dengan leluasa.
2. Flu dan batuk
Flu dan batuk sangat mudah menular. Apalagi ketika ada teman sepermainannya yang sakit flu dan batuk, anak pun jadi mudah tertular. Penularan bahkan sangat mudah terjadi, melalui paparan cairan orang sakit (ingus atau ludah), ketika mereka bersin atau berbicara.
Kebiasaan tidak mencuci tangan dan tidak menjaga kebersihan juga dapat memperbesar risiko penularan infeksi saluran pernapasan ini pada anak. Flu dan batuk ini memiliki gejala umum seperti di bawah ini.
- Demam
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Hidung beringus dan mampet
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Sebagian orang ada yang mengalami diare dan muntah
3. Batuk pilek
Salah satu penyakit yang sering dialami anak yaitu batuk pilek. Penyakit yang sering menyerang anak ini bagian dari infeksi saluran pernapasan atas. Menurut laman Drugs, setidaknya anak mengalami lima sampai delapan kali sakit batuk pilek dalam kurun setahun.
Batuk pilek biasanya disebabkan oleh virus. Virus ini bisa menyebar melalui batuk, bersin, dan kontak dekat dengan orang yang sakit. Penularannya hampir sama seperti influenza.
Batuk pilek diikuti dengan gejala umum berikut.
- Hidung mampet atau meler
- Bersin dan batuk
- Sakit tenggorokan
- Mata merah dan berair
- Kelelahan
- Demam satu sampai tiga hari
- Pusing dan badan pegal
Batuk pilek bisa sembuh dalam satu sampai dua minggu tanpa pengobatan. Namun, alangkah baiknya, anak perlu mendapatkan penanganan segera dari dokter sehingga mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat.
4. Infeksi saluran napas akut
Setiap anak berkemungkinan memiliki risiko infeksi saluran napas akut ketika sistem imunnya melemah. Jika anak memiliki gangguan pernapasan dan tidak ditangani segera, mungkin saja gejala berkembang menjadi infeksi saluran napas akut.
Penyakit ini bisa berawal dari infeksi saluran napas atas (batuk pilek, faringitis akut, infeksi telinga akut) maupun infeksi saluran napas bawah (pneumonia, bronkitis, bronliotis).
Infeksi saluran napas akut disebabkan oleh bakteri dan virus tertentu. Tidak menjaga kebersihan bisa menjadi risiko peningkatan infeksi saluran napas akut.
Gejala yang menyertai biasanya berupa.
- Hidung mampet dan meler
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Kelelahan
- Pusing
- Demam di atas 39C
Bila sudah demikian, anak perlu mendapatkan pengobatan yang tepat dari dokter sehingga kondisinya bisa memulih segera.
Agar anak terhindar dari infeksi saluran pernapasan
Meskipun anak rentan terhadap kondisi penyakit saluran pernapasan seperti di atas, bukan berarti tak ada cara untuk menghindarinya. Orangtua bisa melakukan upaya perlindungan agar anak tetap sehat dengan menguatkan sistem imunnya.
Anda bisa memberikan asupan untuk meningkatkan sistem imun anak. Salah satunya dengan makanan yang mengandung prebiotik. Prebiotik membantu meningkatkan produksi asam amino rantai pendek dari bakteri baik di dalam usus. Asam amino rantai pendek ini bekerjasama dengan sel imun untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Anda bisa memilih produk susu formula dengan kandungan PDX GOS. Berdasarkan studi dari Nutrition Journal, prebiotik ini turut mendukung kesehatan anak secara keseluruhan dan menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan pada si kecil.
Jangan lupa berikan anak asupan vitamin mineral lainnya untuk menunjang kesehatannya secara optimal.
[embed-health-tool-vaccination-tool]