backup og meta

Si Kecil Diare Karena Alergi Susu Sapi? Ini Cara Mengatasinya!

Si Kecil Diare Karena Alergi Susu Sapi? Ini Cara Mengatasinya!

Dalam beberapa kasus tertentu, kerap ditemukan keluhan kondisi si Kecil diare karena alergi susu sapi. Diare pada si Kecil yang alergi susu sapi disebabkan oleh sistem kekebalan tubuhnya yang terganggu. Simak penjelasan lebih lanjut dan cara mengatasinya di bawah ini!

Ciri-ciri alergi susu sapi

Alergi susu sapi seringkali disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap protein yang ada di dalam susu sapi. Kondisi ini merupakan diagnosa umum pada si Kecil usia 1-6 tahun.

Mengutip National Library of Medicine, sistem kekebalan tubuh pada si Kecil yang alergi dengan susu sapi akan memberi respon pada protein susu tertentu, hingga memicu respon imun dan berupaya menetralkan protein pemicunya, dengan berbagai cara termasuk pelepasan histamin dan mediator kekebalan lain. 

Pelepasan bahan kimia inilah yang menyebabkan munculnya tanda dan gejala alergi susu sapi setelah beberapa hari atau minggu mengonsumsi protein susu sapi.

Reaksi alergi susu sapi terbagi menjadi dua golongan, yaitu gejala cepat yang timbul dalam waktu satu jam setelah konsumsi dan gejala lambat yang timbul dalam hitungan jam atau hari.

Gejala si Kecil alergi susu sapi yang timbul dengan cepat dapat meliputi:

  • urtikaria/gatal-gatal,
  • mengi,
  • rasa gatal atau kesemutan di sekitar mulut atau bibir,
  • angioedema, pembengkakan pada bibir, lidah, atau tenggorokan,
  • batuk atau sesak napas,
  • muntah,dan
  • anafilaksis.

Gejala alergi susu sapi yang timbul dengan lambat dapat meliputi:

  • tekstur feses yang cair,
  • kram perut,
  • sakit perut, dan
  • feses berdarah.

Cara mengatasi diare si Kecil karena alergi susu sapi

Paparan protein susu dalam jumlah sedikit pun dapat menjadi masalah bagi seorang si Kecil yang alergi protein susu

Dalam kasus alergi susu sapi yang mengakibatkan efek samping pada saluran pencernaan, si Kecil bisa mengalami dehidrasi dan gagal tumbuh atau kondisi pertumbuhan yang tidak sesuai.

Berikut ini cara mengatasi alergi susu sapi pada si Kecil.

  • Hindari produk murni atau olahan yang mengandung susu sapi.
  • Posisikan si Kecil berbaring mendatar saat gejala muncul.
  • Siap sedia suntikan adrenalin untuk keadaan yang parah.
  • Memberikan susu soya sebagai pengganti susu sapi.

Alergi terhadap susu sapi dapat menyebabkan stres pada Bunda karena kaitan erat peran susu di masa pertumbuhan awal si Kecil.

Si Kecil yang alergi susu sapi dan tidak menemukan asupan penggantinya, besar kemungkinan dapat kekurangan nutrisi. 

Jika tidak diatasi dengan cepat, maka tumbuh kembang si Kecil akan terganggu dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan lainnya. 

Alternatif untuk pengganti susu sapi dengan kandungan nutrisi yang juga baik untuk tumbuh kembang si Kecil dapat ditemukan dalam formula soya

Protein pada formula soya sering digunakan untuk menggantikan protein hewani yang lebih sehat karena tidak mengandung kolesterol dan rendah lemak jenuh.

Formula soya mengandung delapan asam amino esensial, lengkap dengan sumber serat, zat besi, kalsium, zinc, dan vitamin B yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil.

Selain itu, di dalam formula soya terkandung isolate soy protein yang memiliki banyak manfaat, seperti:

  • Kaya vitamin D alami
  • Menyehatkan jantung
  • Memperbaiki pola dan nafsu makan
  • Menambah kesehatan tulang
  • Meningkatkan fungsi kognitif dan memori visual
  • Melindungi tubuh dari beberapa jenis kanker
  • Mencegah obesitas

Pilih formula soya yang tepat untuk penuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil

Untuk dukung tumbuh optimal si Kecil tidak cocok susu sapi, Bunda dapat memberikan nutrisi tepat SGM Eksplor ISOPRO Soy, Produk soya No. 1 di Indonesia, yang terbuat dari Isolat Protein Soya berkualitas yang lebih mudah dicerna dan tidak menimbulkan gejala alergi susu sapi seperti ruam merah, diare dan kembung.

Selain itu, SGM Eksplor ISOPRO Soy mengandung lebih tinggi IronC, kombinasi unik Zat Besi dan Vitamin C yang dapat memaksimalkan penyerapan nutrisi.

SGM Eksplor ISOPRO Soy juga dilengkapi dengan berbagai nutrisi penting seperti:

  • DHA 100% berkualitas dari Minyak Ikan Tuna yang lebih baik dari minyak ikan lainnya, serta Omega 3&6 untuk dukung perkembangan kognitif si Kecil
  • Tinggi Vitamin D & Kalsium, untuk bantu pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi
  • Sumber serat pangan, untuk jaga saluran pencernaan, dan nutrisi lainnya

Soal rasa, Bunda tidak perlu khawatir. SGM Eksplor ISOPRO SOY tersedia dalam varian rasa Vanila dan Madu yang disukai si Kecil

Dengan kandungan nutrisi yang sama lengkapnya dan enak rasanya, Bunda bisa dapatkan SGM Eksplor ISOPRO Soy dengan harga lebih terjangkau!

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Montgomery KS. Soy protein. J Perinat Educ. 2003 Summer;12(3):42-5. doi: 10.1624/105812403X106946. PMID: 17273351; PMCID: PMC1595159.

Allergic reactions to cow’s milk | healthdirect. Diakses pada 13 September 2023 https://www.healthdirect.gov.au/allergic-reactions-to-cows-milk 

Cow Milk Allergy. StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Christopher W. Edwards; Mohammad A. Younus. Diakses pada 13 September 2023 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542243 

MedlinePlus. Cow’s milk and children. 2021. Diakses pada 13 September 2023 https://medlineplus.gov/ency/article/001973.htm 

Soybeans and soy foods – Better Health Channel. Diakses pada 13 September 2023

https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/soybeans 

DHA, Omega 3&6 – Mengandung DHA 8mg per saji, Omega 3 (Asam α-Linolenat) 37mg per saji, Omega 6 (Asam Linoleat) 488mg per saji

Produk Soya #1 di Indonesia – Berdasarkan data Nielsen Measurement Service MAT Januari 2023

Nutrisi sebaik susu sapi – Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tumbuh kembang kelompok anak yang diberikan formula isolat protein soya vs susu sapi (ref: Storm B, et al.2001; Bellando J, et al.2020; Setiabudiawan B, et al.2021)

IronC penyerapan 2x lipat – Kombinasi Unik Iron&VitC dengan Molar Ratio 1:4 Meningkatkan Penyerapan Zat Besi (WHO/FAO.2006

Versi Terbaru

10/06/2024

Ditulis oleh Adelia Dwitasari

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Luthfiya Rizki


Artikel Terkait

Apakah Normal Jika BAB Anak Usia 2 Tahun Berwarna Hijau?

8 Ciri dan Tanda Bayi Diare yang Harus Orangtua Waspadai


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Adelia Dwitasari · Tanggal diperbarui 10/06/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan