Kesehatan anak dapat ditentukan salah satunya oleh bagaimana kinerja daya tahan tubuh atau sistem imun menjaganya dari serangan bakteri atau virus penyebab penyakit. Sayangnya, terdapat beberapa hal yang kadang tidak Ibu sadari, merupakan penyebab sistem imun anak menurun. Hal ini kemudian dapat menjadi penyebab anak jadi mudah sakit. Ketahui beberapa faktor yang dapat menghambat fungsi sistem imun anak berikut ini.
Sejumlah penyebab sistem imun anak menurun
Dilansir dari Murdoch Children’s Research Institute, penelitian menemukan infeksi karena bakteri yang menyebabkan pneumonia atau meningitis pada anak berhubungan dengan menurunnya sistem imun.
Menurunnya sistem imun juga tak hanya berdampak pada penyakit kompleks seperti yang disebutkan di atas. Si kecil yang mudah pilek, demam, atau flu juga dapat menunjukkan bahwa sistem imun tidak berfungsi secara normal.
Oleh karena itu, kenali beberapa penyebab menurunnya sistem imun anak berikut ini.
Mengonsumsi terlalu banyak garam dan gula
Sebuah studi dari University Hospital of Bonn yang dimuat di Health.com menyimpulkan bahwa terlalu banyak asupan garam dapat mengakibatkan defisiensi atau pengurangan imunitas.
Para peneliti menemukan, jumlah sodium yang berlebih pada ginjal memicu efek domino, yaitu mengurangi kemampuan tubuh dalam melawan infeksi bakteri.
Lalu, dampak terlalu banyak mengonsumsi gula berlebih juga hampir sama dengan garam, yaitu mengurangi kemampuan sel-sel imun dalam melawan bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
Mengenai batas anjuran konsumsi harian garam dan gula anak, masing-masing yaitu:
- Usia 4-6 tahun: 3 gram garam per hari
- Usia 7-10 tahun: 5 gram garam per hari
- Usia 2-18 tahun: kurang dari 25 gram gula per hari
Kurang bergerak aktif atau jarang olahraga
Di zaman sekarang ini, tidak jarang ditemukan situasi anak kecanduan bermain gim sehingga menyebabkan ia pasif atau tidak bergerak dalam waktu yang lama.
Oleh karena itu, Ibu perlu berupaya untuk mengatur waktu anak agar seimbang antara bermain di dalam dan luar ruangan.
Rutin bergerak aktif dapat menambah sistem imun dengan cara meningkatkan kemampuan tubuh dalam membentuk antibodi, yang terdiri dari sel darah putih yang membantu melawan berbagai penyakit.
Ajak anak untuk setidaknya berjalan kaki selama 20 menit sebanyak lima kali dalam seminggu untuk menjaga kinerja sistem imun.
Kurang waktu tidur
Tidur merupakan bagian penting dari metabolisme tubuh. Saat anak tidak mendapat waktu tidur yang cukup, hal ini akan membuatnya lebih rentan terserang pilek dan flu.
Seperti yang dilansir dari EverydayHealth, tidur yang cukup membantu tubuh untuk beristirahat dan kembali bersiap melawan berbagai infeksi.
Berdasarkan American Academy of Pediatrics, rekomendasi durasi tidur untuk anak dibedakan berdasarkan usia.
- Anak usia 1-2 tahun: 11-14 jam per 24 jam termasuk tidur siang
- Anak usia 3-5 tahun: 10-13 jam per 24 jam termasuk tidur siang
- Anak usia 6-12 tahun: 9-12 jam per 24 jam
Kurang memperhatikan asupan serat
Fungsi serat dalam tubuh adalah untuk mendukung kesehatan pencernaan dan membantu keseimbangan bakteri baik dalam usus yang dapat menambah daya tahan tubuh anak.
Penelitian menunjukkan, semakin tinggi asupan serat dan prebiotik, dapat mendukung fungsi sistem imun yang sehat, termasuk melindungi tubuh anak dari virus.
Dari mana serat didapatkan? Tentu saja makanan menjadi sumber utama serat dan prebiotik bagi si kecil. Ibu harus memperhatikan menu makanan dengan gizi seimbang agar si kecil memiliki imunitas yang baik. Perpaduan sayur dan buah dibutuhkan dalam menu hariannya.
Namun, Ibu juga dapat mempertimbangkan untuk memberikan anak tambahan asupan nutrisi yang mengandung prebiotik seperti susu formula. Pastikan di dalam susu formula yang Ibu pilih memiliki kandungan nutrisi yang lengkap seperti kombinasi prebiotik PDX, GOS, Betaglucan, dan DHA.
Ketiga nutrisi ini telah teruji dapat melindungi anak dari virus dan bakteri dan memperkuat daya tahan tubuhnya. Bila anak jarang sakit, maka momen cerdasnya akan optimal.
[embed-health-tool-vaccination-tool]