Bayi yang mengalami lingkar kepala besar akibat penumpukan cairan atau pendarahan di otak mungkin memerlukan rujukan ke ahli bedah saraf.
Selain itu, tindakan medis segera dibutuhkan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dan menurunkan tekanan intrakranial.
Dokter biasanya akan menggunakan berbagai metode untuk mengobati kondisi tersebut, seperti operasi, kemoterapi, steroid, atau radioterapi tergantung pada penyebab makrosefali yang terjadi pada bayi.
Pencegahan makrosefali

Ukuran lingkar kepala yang besar pada bayi bisa saja tergolong normal, tapi bila kondisi tersebut terjadi karena bawaan atau keturunan.
Meski begitu, Anda dapat melakukan tindakan pencegahan dengan memantau lingkar kepala bayi sejak lahir apakah normal atau tidak.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pemantauan lingkar kepala bayi sebaiknya dilakukan terutama sampai usia 2 tahun.
Pemantauan lingkar kepala sebaiknya dilakukan bersama dengan ukuran ubun-ubun.
Anda dapat mengukur sendiri lingkar kepala bayi dengan pita ukur yang tidak elastis.
Caranya yakni dengan melingkarkan alat ukur dari bagian atas alis, melewati bagian atas telinga, sampai bagian paling menonjol di belakang kepala.
Perlu Anda Ketahui
Pastikan ukuran lingkar kepala bayi saat lahir sampai usia 2 tahun sesuai dengan rata-rata berkisar antara 35—49 cm. Sementara itu, ukuran rata-rata ubun-ubun bayi adalah 2,1 cm dan akan mengecil seiiring bertambahnya usia.
Jika Anda khawatir terkait kondisi si Kecil, segera periksakan ke dokter spesialis anak untuk menjalani pemeriksaan secara menyeluruh.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar