backup og meta

6 Nutrisi Alami yang Bisa Meningkatkan Konsentrasi Anak Autisme

6 Nutrisi Alami yang Bisa Meningkatkan Konsentrasi Anak Autisme

Saat kita fokus dan berkonsentrasi pada satu hal, maka hal-hal lain yang ada di sekitar bisa kita abaikan dengan mudah. Hal ini sangat mudah untuk dilakukan anak yang normal. Namun, tidak bagi anak dengan autisme. Tak hanya sulit dalam berkomunikasi, anak dengan autisme juga tidak bisa fokus akan suatu hal, khususnya yang tak mereka sukai. Lalu bagaimana cara meningkatkan konsentrasi anak dengan autisme?

Tentunya, sebagai orangtua Anda harus rajin melatih dan merangsang fokusnya. Berlatih memang perlu, tetapi zat gizi juga tak kalah penting dalam membantu meningkatkan fokus si kecil. Zat gizi apa saja yang dibutuhkan anak dengan autisme agar konsentrasinya meningkat?

Nutrisi makanan yang bisa meningkatkan konsentrasi anak dengan autisme

Ada berbagai cara meningkatkan konsentrasi pada anak autisme, selain melatih dan merangsang kemampuan belajarnya, Anda juga dapat memberikan makanan yang mengandung bermacam-macam zat gizi yang ia butuhkan. Zat gizi seperti apa saja yang ia butuhkan agar konsentrasinya meningkat?

1. Glutation

Glutation adalah jenis asam amino yang terdiri dari glycine, glutamic acid, dan cysteine. Zat ini berperan sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari berbagai racun yang masuk ke dalam tubuh. pada beberapa penelitian disebutkan jika anak dengan autisme cenderung memiliki kadar glutation yang lebih rendah ketimbang anak normal lainnya.

2. Asam folat (Vitamin B9)

Cara meningkatkan konsentrasi si kecil lainnya adalah dengan memberikan makanan yang mengandung asam folat tinggi. Asam folat ini dipercaya sebagai salah satu zat gizi yang diperlukan anak dengan autisme.

Penelitian menunjukkan bahwa metabolisme asam folat pada anak dengan autisme berbeda sehingga anak membutuhkan asam folat tambahan dari konsumsi makanan atau suplemen yang mengandung asam folat. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa suplementasi asam folat pada anak dengan autisme menunjukkan perbaikan gejala autisme.

3. Tiamin (Vitamin B1)

Rata-rata kelompok vitamin B ini bermanfaat untuk kesehatan otak dan mental, salah satunya adalah tiamin. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of International Medical Research, menyatakan bahwa vitamin ini berperan penting dalam pengiriman sinyal pada sistem saraf. Maka dari, itu, vitamin B1 dianggap dapat membantu anak dengan autisme untuk lebih berkonsentrasi dalam belajar.

makanan untuk penderita lupus

4. Kobalamin (Vitamin B12)

Para ahli percaya bahwa kekurangan vitamin B12 adalah salah satu faktor risiko terjadinya autisme pada anak. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa ibu yang kekurangan vitamin B12 saat hamil berisiko untuk memiliki anak dengan gangguan perkembangan mental, salah satunya adalah autisme.

Maka dari itu, pemberian vitamin B12 pada anak dengan autisme dipercaya dapat membantu memaksimalkan perkembangan kemampuan belajarnya, termasuk konsentrasi.

5. Magnesium

Magnesium adalah mineral yang diandalkan untuk membuat kerja otak lebih baik. Sama seperti vitamin-vitamin sebelumnya, mineral ini juga memiliki peran dalam kerja sistem saraf. Sebagian peneliti percaya bahwa dengan memberikan suplemen magnesium, dapat membantu anak dengan autisme tumbuh dan berkembang dengan lebih baik – meski hal ini masih harus diteliti lebih lanjut.

6. Zinc

Zinc juga merupakan mineral yang jumlahnya dianggap kurang pada anak dengan autisme. Dalam berbagai penelitian disebutkan jika ibu yang kurang mengonsumsi asupan makanan zinc, berpotensi melahirkan anak yang mengalami sindrom perkembangan mental, seperti autisme. Karena itu, beberapa penelitian menyatakan bahwa pemberian suplemen zinc dianggap dapat membantu pertumbuhan anak dengan kebutuhan khusus, seperti autisme.

Dari mana saya bisa mendapatkan semua zat gizi tersebut?

Tentunya, dengan mengonsumsi berbagai makanan yang bervariasi setiap harinya membuat kebutuhan gizi si kecil terpenuhi dengan mudah. Semua zat gizi yang sebelumnya disebutkan, bisa Anda temukan di sayur-sayuran, buah, makanan sumber protein hewani seperti daging merah dan daging ayam, serta makanan sumber protein nabati seperti kacang-kacangan.

Selain itu, cara meningkatkan konsentrasi anak dengan autisme lainnya adalah dengan memberikannya suplemen, agar semua nutrisi tersebut terpenuhi. Tentunya, Anda harus memilih suplemen yang aman dan alami.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Medscape. (2017). Excessive Folate, B12 in Pregnancy Dramatically Ups Autism Risk. [online] Available at: http://www.medscape.com/viewarticle/863216  [Accessed 31 Aug. 2017].

Lonsdale D, e. (2017). Treatment of autism spectrum children with thiamine tetrahydrofurfuryl disulfide: a pilot study. – PubMed – NCBI . [online] Ncbi.nlm.nih.gov. Available at: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12195231  [Accessed 31 Aug. 2017].

G, B. (2017). The role of zinc and copper in autism spectrum disorders. – PubMed – NCBI . [online] Ncbi.nlm.nih.gov. Available at: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23823984  [Accessed 31 Aug. 2017].

Researchautism.net. (2017). [online] Available at: http://www.researchautism.net/autism-interventions/our-evaluations-interventions/97/vitamin-b6-magnesium-and-autism?print=1  [Accessed 31 Aug. 2017].

Todaysdietitian.com. (2017). Supplements for Autism Spectrum Disorder. [online] Available at: http://www.todaysdietitian.com/newarchives/082409p8.shtml  [Accessed 31 Aug. 2017].

The Influence of Micronutrients on Cognitive Function and PerformanceJournal of International Medical Research – E Huskisson, S Maggini, M Ruf, 2007. (2017). Journal of International Medical Research, [online] p. Available at: http://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/147323000703500101?journalCode=imra  [Accessed 31 Aug. 2017].

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4924178/

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Nimas Mita Etika M

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Shylma Na'imah


Artikel Terkait

4 Perbedaan ADHD dan Autisme pada Anak

Panduan Mengajari Anak Penderita Autisme untuk Mengendalikan Diri


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan