backup og meta

7 Cara Menjadi Ayah yang Baik demi Tumbuh Kembang Anak

7 Cara Menjadi Ayah yang Baik demi Tumbuh Kembang Anak

Sebagai orangtua, peran ayah dan ibu sama-sama penting dalam mendukung tumbuh kembang si Kecil. Oleh karena itu, selain para ibu yang perlu mengetahui cara menjadi ibu yang baik, para ayah juga harus menyadari perannya dalam keluarga terhadap anak dan berusaha menjalankannya sebaik mungkin. Jadi, bagaimana cara menjadi ayah yang baik?

Ketahui berbagai cara menjadi ayah yang baik di ulasan berikut ini demi mendukung tumbuh kembang buah hati Anda.

Cara menjadi ayah yang baik

Bukan hanya ibu, peran ayah dalam perkembangan anak juga sangat penting. Bahkan, pengaruhnya mencakup berbagai aspek, seperti sosial, emosional, dan kognitif.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa menjadi ayah yang baik memerlukan usaha terus-menerus serta pemahaman mendalam tentang pentingnya peran ayah bagi anak.

Terlebih, jika ayah merupakan single parent, usaha yang diperlukan untuk menjadi ayah yang baik dan hebat mungkin akan terasa lebih sulit.

Cara menjadi ayah yang baik melibatkan usaha untuk mendukung, mendidik, dan mencintai anak dengan sepenuh hati. Berikut beberapa caranya.

1. Terlibat aktif dalam kehidupan anak

menjadi ayah yang baik

Terlibat aktif dalam kehidupan anak termasuk cara yang penting untuk bisa menjadi ayah yang hebat dan baik.

Menurut American Psychological Association (APA), kasih sayang dan keterlibatan ayah membantu anak-anak memahami diri mereka sendiri.

Hal ini memiliki dampak positif pada perkembangan sosial, emosional, dan kognitif anak.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Child Development juga menemukan bahwa anak-anak yang memiliki keterikatan dengan ayah mereka menunjukkan kemampuan sosial yang lebih baik dengan teman sebaya.

Ini bisa membantu anak memiliki lebih sedikit masalah perilaku dan tingkat regulasi emosi yang lebih tinggi.

2. Menjadi teladan yang baik

Anak-anak belajar melalui observasi, sehingga sering meniru perilaku orangtua mereka, termasuk yang ditunjukan oleh ayah.

Teladan yang baik bisa dilakukan oleh ayah, salah satunya dengan menunjukkan rasa hormat terhadap orang lain, baik dalam konteks keluarga maupun masyarakat.

Ayah yang menunjukkan nilai-nilai positif seperti kejujuran, empati, kerja keras, dan tanggung jawab akan membantu anak mengembangkan karakter dan keterampilan yang penting dalam bersosialisasi.

Selain itu, menunjukkan pengelolaan emosi yang sehat dan keterampilan pemecahan masalah membantu anak-anak mempelajari cara-cara yang produktif untuk menghadapi stres.

3. Membangun hubungan yang kuat

Masih banyak ayah yang malu untuk menunjukkan rasa peduli dan sayang secara langsung kepada anak-anaknya. Padahal, menjukkannya merupakan salah satu cara menjadi ayah yang baik.

Mengekspresikan kasih sayang bisa memperkuat ikatan emosional atau bonding antara ayah dan anak serta membantu anak merasa dicintai dan didukung.

Misalnya, ayah bisa memberikan pelukan atau kata-kata penyemangat serta dukungan terhadap minat dan usaha anak.

Mengalokasikan waktu khusus bersama anak, seperti bermain atau belajar bersama, juga membantu membangun fondasi hubungan yang kuat.

Penelitian dalam American Psychological Association (APA) menunjukkan bahwa hubungan yang kuat antara ayah dan anak dapat membantu anak mengatasi stres sehari-hari dengan lebih baik di masa dewasa.

4. Mengelola emosi dengan baik

Mengendalikan stres dan emosi dengan baik tidak hanya memengaruhi kesehatan pribadi, tetapi juga berdampak besar pada perkembangan emosional dan perilaku anak.

Strategi seperti pernapasan dalam, meditasi, dan mengambil waktu untuk menenangkan diri sebelum merespons situasi stres dapat membantu ayah menghindari reaksi impulsif yang dipicu oleh emosi.

Penelitian dari American Psychological Association (APA) menunjukkan bahwa ayah yang mampu mengatur emosi mereka memberikan lingkungan yang stabil dan aman bagi anak-anak serta membantu mereka merasa dicintai dan dilindungi.

Selain itu, kemampuan regulasi emosi yang baik tidak hanya membantu anak memahami pentingnya mengelola emosi mereka sendiri, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri anak dalam menghadapi situasi sulit.

5. Berkomunikasi secara terbuka

ayah dan anak perempuan

Meski sering dianggap sepele, mendengarkan dengan penuh perhatian dan berbicara secara terbuka kepada anak pun bisa menjadi cara untuk menjadi ayah yang baik.

Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Child Development, mendengarkan secara aktif dengan empati memungkinkan anak merasa dihargai dan didukung.

Pertanyaan terbuka, seperti “Apa yang paling membuatmu bahagia hari ini?” atau “Bagaimana perasaanmu tentang itu?” mendorong anak untuk berbagi lebih dalam tanpa merasa dihakimi.

Selain itu, memvalidasi emosi mereka, seperti mengakui perasaan sedih atau frustrasi, menciptakan rasa aman secara emosional.

6. Mendukung pendidikan dan perkembangan anak

Terlibat dalam pendidikan anak, seperti membantu tugas sekolah dan mendorong minat mereka dalam berbagai bidang, menunjukkan dukungan dan perhatian ayah terhadap pertumbuhan mereka.

Keterlibatan ayah dalam pendidikan anak secara langsung diketahui bisa memengaruhi kompetensi sosial, kinerja akademik, dan regulasi emosi anak.

Ayah yang memberikan dorongan emosional dan pengakuan terhadap prestasi anak membantu membangun rasa percaya diri dan motivasi mereka untuk terus berprestasi.

Selain itu, hubungan yang suportif antara orangtua mendukung pengembangan regulasi diri yang lebih baik pada anak.

7. Menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga

Menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga merupakan salah satu tantangan umum bagi banyak ayah, termasuk bagi ayah yang bekerja di rumah.

Namun, hal ini sangat penting untuk kebahagiaan pribadi dan perkembangan anak.

Penelitian dari American Psychological Association (APA) menunjukkan bahwa banyak orangtua yang bekerja merasa kekurangan waktu dengan anak-anak mereka. Ini dapat menyebabkan stres dan kelelahan.

Untuk mengatasi hal ini, penting bagi ayah untuk menetapkan batasan yang jelas antara waktu kerja dan waktu keluarga, sehingga bisa memberikan perhatian penuh saat bersama anak-anak.

Selain itu, menjaga kesehatan fisik melalui olahraga teratur dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan energi.

Dengan menerapkan berbagai cara serta prinsip parenting di atas, Anda dapat menjadi ayah yang baik dalam mendukung proses tumbuh kembang anak serta membangun hubungan yang kuat dan positif dengan mereka.

Kesimpulan

  • Cara menjadi ayah yang baik memerlukan keterlibatan aktif, memberikan teladan yang positif, mengelola emosi dengan baik, mendukung pendidikan anak, membangun hubungan yang kuat, berkomunikasi secara terbuka, serta menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga.
  • Dengan menunjukkan kasih sayang, kesabaran, dan komitmen untuk selalu hadir, ayah tidak hanya menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, tetapi juga memberikan fondasi yang kokoh bagi keberhasilan dan kesejahteraan anak di masa depan.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Digital, F. (2024). The Benefits of a Father’s Presence for Child Development. Retrieved 22 January 2025, from https://helpforkidsct.org/the-benefits-of-a-fathers-presence-for-child-development-i-help-for-kids/

Yogman, M., & Garfield, C. F. (2016). Fathers roles in the care and development of their children: The role of pediatricians. Pediatrics138(1), e20161128–e20161128. https://doi.org/10.1542/peds.2016-1128

Fathers – Understanding the Vital Role That Fathers, & Father Figures, Play in Children’s Emotional Development. (n.d.). Retrieved 22 January 2025, from https://childpsychotherapy.org.uk/resources-families/understanding-childhood/fathers-understanding-vital-role-fathers-father-figures

Choi, J., Kim, H. K., Capaldi, D. M., & Snodgrass, J. J. (2021). Long-term effects of father involvement in childhood on their son’s physiological stress regulation system in adulthood. Developmental psychobiology63(6), e22152. https://doi.org/10.1002/dev.22152

A Father’s Impact on Child Development: Child Abuse Prevention, Treatment & Welfare Services: Children’s Bureau. (2023). Retrieved 22 January 2025, from https://www.allforkids.org/news/blog/a-fathers-impact-on-child-development/

The changing role of the modern day father. (n.d.). Retrieved 22 January 2025, from https://www.apa.org/pi/families/resources/changing-father

Cabrera, N., & Peters, H. E. (2000). Marriage & Family Review29(4), 295–314. https://doi.org/10.1300/j002v29n04_04

SALO, V. C., ROWE, M. L., LEECH, K. A., & CABRERA, N. J. (2016). Low-income fathers’ speech to toddlers during book reading versus toy play. Journal of Child Language43(6), 1385–1399. https://doi.org/10.1017/S0305000915000550

Cabrera, N., Tamis‐LeMonda, C. S., Bradley, R. H., Hofferth, S., & Lamb, M. E. (2000). Child Development71(1), 127–136. https://doi.org/10.1111/1467-8624.00126

Cabrera, N. J., Volling, B. L., & Barr, R. (2018). Fathers Are Parents, Too! Widening the Lens on Parenting for Children’s Development. Child Development Perspectives12(3), 152–157. https://doi.org/10.1111/cdep.12275

‌Engaging Fathers and Other Male Role Models in Education. (N.d.). Retrieved 22 January 2025, from https://maec.org/wp-content/uploads/2016/04/Engaging-Fathers-and-Other-Male-Role-Models-in-Education.pdf

Novotney, A. (n.d.). The power of Dad. Retrieved 22 January 2025, from https://www.apa.org/monitor/2010/10/dad

The Key to Effective Discipline. (n.d.). Retrieved 22 January 2025, from https://www.psychologytoday.com/intl/blog/relationship-based-parenting/202406/the-key-to-effective-discipline

How to help kids understand and manage their emotions. (n.d.). Retrieved 22 January 2025, from https://www.apa.org/topics/parenting/emotion-regulation

Pekel-Uludağlı, N. (2023). Current Psychology43(5), 4085–4097. https://doi.org/10.1007/s12144-023-04649-3

The Importance of Fathers for Child Development. (n.d.). Retrieved 22 January 2025, from https://www.psychologytoday.com/us/blog/parenting-and-culture/202106/the-importance-of-fathers-for-child-development

Working Fathers Need to Exercise. (n.d.). Retrieved 22 January 2025, from https://www.psychologytoday.com/us/blog/work-life-insights/202001/working-fathers-need-to-exercise

Versi Terbaru

31/01/2025

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

5 Contoh Dad Shaming yang Bikin Ayah Minder dan Cara Mengatasinya

Segudang Ide Kegiatan Seru Antara Ayah dan Anak Perempuan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A

Kesehatan anak · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 4 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan