Kebanyakan anak kecil, terutama mereka yang baru berumur 2-7 tahun, biasanya takut untuk “berteman” dengan binatang. Bahkan dengan binatang sejinak kucing rumahan sekalipun. Kira-kira apa sih, penyebab anak takut binatang — padahal belum pernah sama sekali berinteraksi dengan binatang, hanya sekadar melihat dari jauh? Adakah cara mengatasinya?
Apa penyebab anak takut binatang?
Anak-anak pada dasarnya memang gampang takut. Terlebih lagi, menurut Dr. William Sear dari Parenting, anak-anak umumnya belum memiliki memahami benar kalau kebanyakan hewan domestik yang sering ditemui, seperti ayam, kucing, atau anjing, bukanlah makhluk yang berbahaya.
Anak-anak menganggap hewan sebagai sesuatu yang sama sekali baru dan asing di dunia mereka. Sebab dari bayi hingga saat ini, kebanyakan anak pada umumnya hanya berinteraksi penuh dengan sesama manusia — entah itu dengan ibu, ayah, tante, kakak, hingga tetangga. Tak heran jika anak menunjukkan kewaspadaan tinggi, bahkan mungkin sampai menangis menjerit ketakutan, ketika dihadapkan dengan hewan tanpa perkenalan terlebih dahulu.
Bagaimana cara mengatasi anak yang takut binatang?
Jika sebelumnya anak tidak pernah berinteraksi atau bertemu dengan binatang, bahkan serangga dan reptil sekalipun, jangan pernah menakut-nakuti anak dengan anggapan bahwa binatang adalah hal yang menjijikan atau menakutkan. Terlebih, jangan sekali-kali menggunakan binatang sebagai modus ancaman ketika ia berulah nakal. Misalnya mengancam menyodori anak dengan cicak atau mengurungnya bersama anjing kalau tidak mau menurut. Sayangnya, dua hal inilah yang sering terjadi di luaran sana dan menjadi asal muasal penyebab ketakutan anak pada binatang yang berlanjut menjadi trauma hingga mereka dewasa.
Berikut merupakan beberapa langkah yang bisa orangtua lakukan untuk mengatasi masalah anak takut binatang, dan mencegahnya berkembang menjadi phobia tersendiri di saat mereka dewasa nanti.
1. Kenalkan berbagai jenis binatang lewat buku atau film
Awalnya, Anda bisa memperkenalkan binatang terhadap anak lewat buku bacaan atau film. Pilih buku atau film yang memiliki karakter binatang yang anak Anda takuti. Misalnya jika anak Anda takut dengan anjung, Anda bisa menyetel film 101 Dalmations atau lewat buku komik Tintin yang akrab dengan Snowy anjing peliharaannya. Ajari bahwa binatang-binatang ini tidaklah berbahaya dan biasakan anak mengenal binatang tersebut secara bertahap.
Hindari cara bercerita hewan yang menakutkan, seperti “lalu, buaya itu memakannya hidup-hidup! Raawwwrr!!” atau “Anjing itu menggigit Andi”, dengan ekspresi yang ketakutan. Ini justru akan membuat anak menjadi semakin takut dan tidak menyukai binatang, atau bahkan sampai mimpi buruk mengenai binatang itu.
2. Kenalkan melalui mainan
Untuk mengenalkan pada binatang, coba belikan anak berbagai macam mainan dengan bentuk binatang, biarkan anak memilih mainan binatang kesukaannya. Dengan begitu akan timbul rasa ingin memiliki dari anak, mainan dapat menjadi salah satu media yang dapat menggambarkan bagaimana sifat hewan terhadap anak. Disarankan untuk tidak memaksa pilihan anak, karena hal ini akan menyebabkan anak bosan dan semakin tidak menyenagin karakter binatang
3. Ajak anak bermain dengan teman yang punya hewan
Tidak semua anak takut binatang. Beberapa anak sudah terbiasa tumbuh besar dengan hewan peliharaan sejak mereka masih dalam kandungan. Nah, jika anak memiliki teman yang akrab dengan binatang, Anda bisa mencoba mengajak anak bermain ke rumah temannya.
Sesekali biarkan anak melihat bagaimana teman-teman seusianya bermain dan mengasuh binatang peliharaannya. Dengan memperhatikan hal itu, dapat membantu anak mengatasi rasa takutnya pada hewan yang sebenarnya tidak menakutkan.
4. Kunjungi toko hewan atau kebun binatang
Berikutnya Anda bisa mencoba untuk melihat hewan-hewan lucu di pet shop yang menjual hewan peliharaan. Pertama-tama Anda kenalkan dahulu hewan-hewan peliharaan yang ada di sana, akan sangat membantu apabila anda mengenalkan sekaligus memegangnya. Ketika Anda lihat dia mulai tertarik, ajaklah untuk ikut memegang juga. Dengan begitu, anak akan memiliki ketertarikan sendiri pada binatang nantinya.
[embed-health-tool-vaccination-tool]