Gangguan kesehatan mata pada anak tak boleh disepelekan. Sebab, hal ini berisiko menghambat aktivitasnya sehari-hari. Agar penglihatan anak tetap optimal, penting bagi orangtua untuk menjaga kesehatan mata anak. Berikut cara menjaga kesehatan mata anak yang dapat dilakukan oleh orangtua.
Cara menjaga kesehatan mata anak
Kondisi mata yang kurang optimal bisa menghambat dari sisi akademis, sosial, dan hobi. Pasalnya, penglihatan memainkan peran penting dalam perkembangan fisik, kognitif, dan sosial anak-anak.
Sebisa mungkin, mencegah penurunan fungsi penglihatan anak akan lebih baik. Nah, beberapa tips yang dapat Anda lakukan sebagai orangtua untuk menjaga kesehatan mata anak yakni sebagai berikut..
1. Periksa ke dokter secara rutin
Periksakan si Kecil ke dokter mata setidaknya dua tahun sekali. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa mata anak Anda dalam kondisi sehat sekaligus mendeteksi bila ada masalah pada mata anak sedini mungkin.
Beberapa penyakit mata yang dapat dialami oleh anak-anak, di antaranya retinoblastoma, amblyopia, hyperopia, dan miopi (mata minus).
Semakin cepat gejala penyakit mata terdeteksi, maka semakin optimal pengobatan yang dilakukan.
2. Beri nutrisi yang cukup untuk mata anak
Pola makan yang sehat diketahui bisa membantu mencegah kondisi yang bisa memicu penyakit mata, seperti obesitas dan hipertensi.
Maka itu, pastikan anak Anda mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk mata.
Makanan untuk menjaga kesehatan mata anak meliputi berikut ini.
- Buah-buahan dengan vitamin C dan E, seperti jeruk, stoberi, mangga, untuk memulihkan kondisi jaringan mata dan mencegah terjadinya infeksi.
- Asam lemak omega 3 dalam ikan untuk mencegah mata kering serta mengurangi risiko katarak dan penyakit mata terkait usia.
- Sayuran hijau yang mengandung vitamin A, seperti bayam dan kangkung, untuk mengatasi mata kering dan rabun senja.
- Protein, misalnya telur dan kacang-kacangan, untuk membantu menyeimbangkan nutrisi anak.
3. Gunakan pelindung mata saat melakukan aktivitas yang berbahaya
Jika diperlukan, jangan lupa untuk menggunakan kacamata pelindung (safety goggle) saat melakukan kegiatan yang bisa berbahaya bagi mata.
Misalnya, menggunakan safety goggle saat membuat karya seni untuk tugas sekolah menggunakan alat dan bahan tertentu yang bisa menimbulkan cedera pada mata.
Selain itu, Anda bisa membiasakan anak memakai kacamata renang saat berenang untuk mencegah infeksi pada matanya.
4. Pakaikan topi atau kacamata hitam saat anak bermain di luar
Lindungi mata anak Anda dari sinar UV yang bisa merusak penglihatan.
Paparan yang terlalu lama terhadap sinar UVA dan UVB dapat membuat mata sakit serta meningkatkan risiko katarak dan penyakit mata lain yang terkait usia.
Anda dapat melindungi mata anak dengan memakaikan kacamata hitam atau topi saat anak beraktivitas di luar ruangan siang hari yang terik.
5. Batasi terlalu lama berada di dalam ruangan
Untuk menjaga kesehatan mata anak, disarankan bagi anak untuk menghabiskan waktu setidaknya 1 jam di luar ruangan setiap hari.
Hal ini dilakukan untuk menghindari penyebab miopi karena anak terlalu sering bermain di dalam ruangan.
Anda dapat mengajak anak bermain atau berjalan-jalan di luar untuk membantu otot mata agar bisa beristirahat.
Namun, Anda harus ingat untuk tetap melindungi mata anak dari sinar UV.
6. Atur waktu penggunaan gawai
Saat ini, terlalu lama menatap layar gawai (gadget) menjadi salah satu penyebab utama gangguan mata, tidak terkecuali pada anak-anak.
Anak yang terlalu lama bermain gadget berisiko lebih besar mengalami gangguan penglihatan, seperti miopi dan mata lelah.
Melansir dari American Academy of Ophthalmology, beberapa studi menunjukkan bahwa terlalu lama menggunakan gadget bisa memicu terjadinya gangguan mata yang berkaitan dengan rabun jauh dan mata lelah.
Selain itu, jarak pandang terhadap gadget yang terlalu dekat juga bisa memicu gangguan pada mata. Agar aman, atur jarak mata anak dari gadget sekitar 20—60 cm.