Sejak dini, anak perlu mendapatkan berbagai nilai moral untuk dapat menjalani kehidupannya dengan baik. Salah satunya yang menjadi perhatian adalah membentuk pribadi anak yang suka menolong. Mengapa perlu menanamkan sikap positif ini kepada anak dan bagaimana mengajarkannya? Berikut ulasannya.
Kenapa perlu mengajarkan sikap suka menolong pada anak?
Menumbuhkan sikap suka menolong pada si Kecil penting dilakukan, baik itu kepada orangtua di rumah, guru di sekolah, maupun orang terdekat anak lainnya.
Pasalnya, sikap ini dapat memberikan dampak yang baik bagi kehidupan anak dan orang di sekelilingnya kelak.
Selain memberikan pengaruh positif tersebut, sikap tolong menolong juga dapat membantumengembangkan banyak keterampilan si Kecil.
Menurut Children’s Museum of Sonoma County, mengajarkan sikap suka menolong pada buah hati Anda dapat memberikan manfaat berikut ini.
- Mendorong anak untuk tumbuh menjadi orang dewasa yang baik hati, perhatian, dan penuh kasih sayang.
- Mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kebutuhan orang lain dan sikap suka berbagi pada anak.
- Membantu menanamkan sifat baik lainnya, seperti bertanggung jawab, jujur, tidak egois, dan menghormati orang lain.
- Memupuk hubungan yang bermakna dengan orang di sekitarnya dan meningkatkan harga diri.
- Mengajarkan anak untuk bersyukur atas apa yang dimiliki serta menghargai sumber daya dan peluang yang mereka miliki.
Tahukah Anda?
Tips mengajari anak agar suka menolong
Orang yang suka menolong dijuluki dermawan, dan tentu sebagai orangtua Anda ingin anak memiliki sikap tersebut, bukan?
Namun, bagaimana agar si Kecil memiliki sikap tersebut? Jangan cemas, Anda bisa mengajari sikap suka menolong pada anak dengan tips berikut.
1. Jadilah panutan
Anak adalah peniru terbaik kedua orangtuanya. Artinya, si Kecil bisa mengembangkan sikap tolong menolong jika Anda juga berperilaku demikian.
Cobalah untuk menunjukkan perilaku murah hati dan sikap rendah hati pada anak. Tunjukkan kepada anak-anak betapa bersemangatnya Anda dalam menolong orang lain.
Anda dapat menunjukkan sikap ini dalam berbagai cara seperti berikut.
- Menawarkan bantuan ketika anggota keluarga (anak, ibu, atau kakak) dalam kesulitan, Misalnya dengan bertanya, “Nak, mau Ayah bantu bereskan mainannya?”.
- Ajak anak untuk berdonasi dalam bentuk uang, makanan, pakaian, atau kebutuhan sehari-hari ke yayasan, panti asuhan, atau sekadar mengisi kotak amal di tempat ibadah.
- Memberi makanan kucing liar yang kelaparan atau mengunjungi kebun binatang dan memberi mereka makan.
2. Bicarakan dari hati ke hati
Selain dengan sikap, Anda juga perlu memberikan pemahaman tentang segala kebaikan yang akan didapat anak jika ia suka menolong orang lain.
Misalnya, “Tadi, ada kucing yang kelaparan di depan rumah. Menurut Adik, supaya kucingnya nggak kelaparan lagi, kita harus apa?”
Cobalah memulai percakapan tentang membantu orang lain ketika Anda berada di dalam mobil, saat makan malam, atau selama rutinitas sebelum tidur.
Memberikan pemahaman mengenai indahnya sikap tolong-menolong bisa meningkatkan empati dalam diri anak.