backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

5 Manfaat Berkebun untuk Tumbuh Kembang Si Kecil

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 16/08/2021

    5 Manfaat Berkebun untuk Tumbuh Kembang Si Kecil

    Jangan jadikan berkebun sebatas kegiatan orang tua di akhir pekan saja. Lain kali, Anda bisa ajak si kecil untuk ikut “cangkul, cangkul, cangkul yang dalam menanam jagung di kebun kita”. Tidak harus spesifik menanam jagung, sih. Apa pun bibit yang Anda tanam bersama si kecil, nyatanya tetap ada banyak manfaat berkebun untuk anak usia dini. Yuk, cari tahu lebih lanjut!

    Rajin berkebun untuk anak usia dini membawa manfaat ini

    Asalkan tetap terus diawasi orangtua, berkebun memiliki berbagai manfaat mengejutkan untuk tumbuh kembang buah hati Anda/

    1. Menumbuhkan minat makan sehat

    kurang gizi pada anak

    Membiasakan makan sehat harus dimulai sejak dini. Nah, di sinilah peran berkebun untuk mengenalkan dan menumbuhkan minat anak pada makanan-makanan sehat. Penelitian terbitan Growing Health Benefits Report menyatakan anak yang rajin diajak berkebun cenderung memilih buah dan sayuran sebagai camilannya.

    Bahkan, penelitian yang diterbitkan di Journal of American Dietetic Association menemukan fakta bahwa anak-anak prasekolah cenderung makan buah dan sayuran dari hasil kebunnya sendiri dengan porsi lebih banyak, dibandingkan dengan buah atau sayur yang dibeli di pasar.

    Pasalnya, salah satu hal menarik dari berkebun bagi anak adalah rasa ingin tahu terhadap apa yang mereka tanam sendiri. Oleh karena itu, berkebun bisa menjadi salah satu solusi jika anak suka pilih-pilih makanan atau sulit makan buah dan juga sayur.

    2. Meningkatkan daya tahan tubuh

    anak kembar identik

    Anda mungkin familiar mendengar jargon yang berbunyi “Berani kotor itu baik”. Nah nyatanya, jargon tersebut ada benarnya. Anak yang jarang bermain di luar rumah cenderung lebih rentan terkena berbagai penyakit yang melemahkan sistem kekebalan tubuh. Misalnya asma, alergi, dan penyakit autoimun lainnya.

    Mengajak anak berkebun bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk melatih daya tahan tubuh anak semakin kuat. Teori ini sejalan dengan hipotesis higienis yang mengusulkan bahwa paparan dari berbagai jenis mikroba di beberapa tahun pertama kehidupan anak akan menguatkan sistem imun tubuhnya.

    Terpaan bakteri membantu tubuh anak untuk terbiasa mendeteksi mana mikroba yang baik dan yang buruk, dan juga melawan infeksi. Dengan berkebun, anak akan bersentuhan langsung dengan tanah yang notabene menjadi “rumah” bagi bermacam-macam mikrobiota asing.

    3. Mengasah motorik anak

    susu untuk anak yang aktif

    Berkebun termasuk aktivitas fisik yang sangat baik untuk mengasah kemampuan motorik anak. Saat berkebun, anak banyak terlibat dalam kegiatan yang melibatkan otot dan koordinasi tubuhnya. Menggali tanah dengan sekop, menyiram air, dan memindahkan pot merupakan contoh kecil tindakan yang dapat merangsang kemampuan motoriknya.

    Anak yang kemampuan motoriknya terus dirangsang akan tumbuh menjadi anak yang aktif. Dengan begitu, sirkulasi darah, pernapasan, dan postur tubuh pun menjadi semakin baik. Bahkan, merangsang kemampuan motorik anak juga membantu meningkatkan kreativitas dan kecerdasan anak secara keseluruhan.

    4. Mengajarkan tanggung jawab

    memperkenalkan makanan baru ke anak dengan autisme

    Berkebun mengajarkan anak akan pentingnya tanggung jawab dengan mengajarkannya langsung. Pasalnya, berkebun adalah kegiatan yang berkelanjutan. Anak akan diajarkan bahwa setelah menanam bibit, mereka harus terus merawatnya secara telaten sampai tiba waktunya panen. Agar membuahkan hasil, maka bibit yang telah ditanam perlu dirawat sedemikian rupa dan tidak bisa ditinggalkan begitu saja.

    5. Mempertajam memori dan fokus

    anak hiperaktif adalah

    Manfaat berkebun untuk anak yang lainnya ialah meningkatkan memori dan fokus. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Public Health, anak yang menunjukkan kecenderungan ADHD bisa lebih fokus saat berada di taman atau ruang outdoor serba hijau.

    Selain itu, berkebun juga dapat meningkatkan kewaspadaan dan keterampilan kognitif si kecil. Pasalnya berkebun termasuk pekerjaan yang cukup kompleks sehingga membantu anak untuk tetap tenang dan fokus.

    Untuk memulai kegiatan berkebun bersama si kecil Anda bisa  mengawalinya dengan menyirami tanaman setiap sore. Kemudian perlahan mulai ajak anak untuk menanam cabai, tomat, dan juga bunga. Semakin sering Anda dan buah hati menghabiskan waktu bersama dengan berkebun maka semakin banyak pula waktu berkualitas yang dihabiskan bersama untuk menambah kedekatan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 16/08/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan