backup og meta

Tips Melatih Anak Perempuan Buang Air di Toilet (Toilet Training)

Tips Melatih Anak Perempuan Buang Air di Toilet (Toilet Training)

Toilet training terkadang menjadi kendala bagi para orangtua yang memiliki balita, khususnya anak perempuan. Mengajarkan anak perempuan untuk mulai pipis dan pup sendiri tentu beda caranya dengan anak laki-laki. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk mulai toilet training anak perempuan dan bagaimana caranya? Simak tips toilet training untuk anak perempuan berikut ini.

Tips toilet training anak perempuan

Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk mengajarkan toilet training pada anak perempuan Anda.

1. Tentukan waktu yang tepat

toilet training

Melansir dari Mayo Clinic, toilet training biasanya dimulai antara usia 18—24 bulan. Namun setiap anak bisa berbeda. Beberapa anak mungkin belum siap hingga berumur 3 tahun.

Untuk itu, pastikan anak sudah menunjukkan beberapa tanda kesiapan, seperti bisa duduk tanpa bantuan, menunjukkan keinginan untuk menggunakan toilet, atau dapat memberi isyarat ketika dia ingin buang air.

2. Pilih peralatan yang sesuai

Pastikan anak merasa nyaman di toilet. Anda dapat memilih kursi toilet kecil untuk anak Anda. Kursi toilet kecil lebih nyaman dan tidak membahayakan dibandingkan dengan kursi toilet yang besar.

Ketika anak Anda memiliki kursi toiletnya sendiri, ia cenderung lebih berani untuk menggunakannya.

Kursi toilet yang besar pun juga sebenarnya bisa tetap dipakai. Anda dapat memasang tempat duduk kecil yang disambungkan di atas kursi toilet besar tersebut.

Beberapa anak mungkin juga merasa takut dengan suara toilet saat menyiram. Jadi, pastikan anak sudah terbiasa dengan suara tersebut.

3. Tunjukkan cara memakainya

Anak sering meniru apa yang orang dewasa lakukan. Maka dari itu, saat mengajarkan toilet training anak perempuan, Anda bisa memberikan contoh bagaimana menggunakan toilet dengan baik.

Coba ajak anak Anda ke toilet bersama-sama dengan Anda. Lalu, berikan contoh apa yang harus ia lakukan.

Ajarkan kepadanya cara membersihkan kemaluannya, menyiram setelah pipis atau buang air besar, dan juga mencuci tangan.

4. Buatkan jadwal rutin

Tips toilet training untuk anak perempuan selanjutnya, yaitu atur jadwal anak Anda ketika ia perlu ke toilet. Dengan membuatkan jadwal yang rutin, anak Anda akan terlatih dan tahu kapan sebaiknya ia ke toilet.

Sebagai contoh, usahakan agar anak ke toilet saat pagi hari, setelah sarapan, dan makan siang. Jangan terlalu sering mengganti jadwalnya karena hal tersebut dapat membuatnya bingung.

5. Ajari tentang kebersihan

toilet training

Kebersihan toilet merupakan salah satu hal yang penting terutama bagi anak perempuan. Penggunaan toilet yang tidak bersih dapat memicu terjadinya infeksi saluran kencing.

Oleh karena itu, ajari anak Anda cara membersihkan vagina dengan benar, yaitu dengan membersihkan dari arah depan ke belakang.

6. Berikan pujian

Ketika melakukan toilet training, berikan anak perempuan Anda semangat. Jika terjadi kesalahan, jelaskan dengan baik apa yang seharusnya ia lakukan.

Jangan terlalu cepat memarahi anak. Selain itu, Anda juga dapat memberikan pujian pada anak Anda ketika ia melakukan hal yang benar.

Dengan hal tersebut, anak menjadi lebih semangat dalam menjalani toilet training.

7. Night training

Night training dilakukan pada bagian akhir toilet training. Pastikan anak Anda siap terlebih dahulu dengan night training dengan cara melihat bahwa popoknya tetap kering ketika tidur siang maupun tidur pada malam hari.

Anda dapat memulainya dengan cara membawa anak Anda ke kamar mandi dan membiarkan ia duduk di toilet sebelum tidur dan segera setelah ia bangun tidur.

Selain itu, Anda juga dapat menyiasatinya dengan cara membatasi asupan minumnya ketika ia akan tidur.

8. Ajarkan dengan cara yang menyenangkan

Ajak anak bicara tentang toilet training. Tanyakan apakah ia merasa nyaman atau memiliki ketakutan, dan berikan dukungan sesuai kebutuhan.

Anda juga bisa gunakan buku cerita atau lagu-lagu tentang toilet training untuk membantu membuat proses belajar menjadi pengalaman yang menyenangkan.

Kapan waktu yang tepat untuk mulai toilet training anak perempuan?

  • Kebanyakan anak perempuan dapat memulai toilet training lebih cepat dibandingkan anak laki-laki. Sebagai tips, rata-rata usia anak perempuan untuk mulai toilet training yaitu pada usia 18 bulan.
  • Akan tetapi, tips menentukan waktu untuk memulai toilet training masing-masing anak perempuan bisa berbeda tergantung dari kesiapan anak Anda.
  • Oleh karena itu, jika Anda ingin memulai toilet training anak perempuan Anda, pastikan ia siap secara fisik dan mental.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Potty training: How to get the job done. (2021). Retrieved 1 Desember 2023, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/potty-training/art-20045230

Lewsley, J. (n.d.). Potty training for girls. Retrieved 1 Desember 2023, from https://www.babycentre.co.uk/a548953/potty-training-for-girls

Toilet training: a practical guide. (2023). Retrieved 1 Desember 2023, from https://raisingchildren.net.au/preschoolers/health-daily-care/toileting/toilet-training-guide

Toilet Training. (2019). Retrieved 1 Desember 2023, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/toilettraining

Department of Health & Human Services. (2003). Toilet training. Retrieved 1 Desember 2023, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/toilet-training

The Right Age to Potty Train. (n.d.). Retrieved 1 Desember 2023, from https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/toddler/toilet-training/Pages/the-right-age-to-toilet-train.aspx

Kasten, A. (2022). Potty Training Girls: 11 Strategies That Work. Retrieved 1 Desember 2023, from https://www.wonderbaby.org/articles/potty-training-girls

Versi Terbaru

12/12/2023

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

10 Cara Ampuh agar Anak Tidak Ngompol Lagi

Coba di Rumah, Ini 6 Cara Jitu Mencegah Sembelit pada Anak


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 12/12/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan