Saat anak terserang virus atau bakteri yang menyebabkan infeksi atau penyakit, termasuk saat terserang flu, Anda pasti ingin segera melakukan tindakan pengobatan. Hanya saja, terkadang sebuah penyakit akan hilang cukup dengan perawatan di rumah. Jika ingin membawa anak ke dokter atau ahli medis, sebaiknya perhatikan beberapa gejala yang dialami anak. Meski flu pada anak cukup umum terjadi, Anda tetap perlu waspada dan cermat dalam mengatasi dan menjaga kesehatan anak.
Apa saja tanda bahwa flu pada anak perlu penanganan dokter?
Apabila Anda mendapati gejala flu atau pilek pada si kecil yang masih termasuk bayi, segera hubungi dokter anak sesegera mungkin. Namun, untuk anak yang menginjak usia lima tahun ke atas, bawa anak ke dokter jika flu tidak kunjung membaik atau bahkan malah menjadi lebih parah.
Sebenarnya, Anda tidak perlu ragu untuk mengunjungi dokter apabila merasa kesulitan untuk mengobati flu pada anak. Pertanyakan pada dokter mengenai gejala flu yang dialami dan apakah si kecil membutuhkan vaksin flu atau tidak.
Dokter akan menjawab segala keraguan Anda dengan cara mempertimbangkan faktor dan informasi mengenai si kecil, seperti usia dan riwayat kesehatannya.
Beberapa gejala atau tanda bahwa sudah waktunya Anda mengunjungi dokter spesialis anak untuk mengobati flu pada anak adalah:
- Demam tinggi atau berkelanjutan dengan temperatur tubuh di atas 38 derajat.
- Si kecil kehilangan nafsu/tidak mau makan
- Gangguan pernapasan, seperti sesak, napas pendek, atau berbunyi
- Muntah-muntah
- Bibir terlihat membiru
- Nyeri berkelanjutan seperti pada telinga, tenggorokan kering, sakit kepala, atau perut.
- Batuk tak kunjung mereda setelah 72 jam atau tiga hari atau menyebabkan tersedak/muntah
- Leher kaku
- Lebih rewel dari biasanya
Bahkan, apabila Anda telah membawa si kecil ke dokter tetapi gejala tetap menjadi lebih parah, kembali lakukan kunjungan atau jika perlu segera datangi ruang gawat darurat.
Usia berapa anak berisiko mengalami komplikasi saat terserang flu?
Anak rentan terserang penyakit flu, terutama yang berusia di bawah dua tahun. Namun jangan panik, hal ini bukan berarti komplikasi akan terjadi. Hal yang penting dan perlu Anda perhatikan adalah berbagai gejala flu pada anak.
Pada usia berapa pun, anak yang telah terdiagnosis memiliki kondisi kesehatan lain dapat berisiko tinggi mengalami komplikasi. Contohnya seperti:
- Asma
- Diabetes
- Gangguan pada otak
- Gangguan sistem saraf
Apabila anak memiliki kondisi kesehatan tersebut, sebaiknya orang tua lebih peka terhadap gejala flu dan jangan ragu untuk berkonsultasi atau membawa anak ke dokter spesialis.
Apakah anak benar mengalami flu atau pilek biasa?
Flu dan pilek biasa pada anak sama-sama disebabkan oleh virus dan gejala yang terjadi pun memiliki kemiripan, seperti:
- hidung berair
- sakit badan
- lemas
- tenggorokan kering
- demam
- sakit kepala
Anda dapat membedakan keduanya dengan melihat secepat apa dan separah apa gejala terjadi pada si kecil. Gejala pilek biasanya datang secara berkala dalam beberapa hari, tetapi gejala flu dapat terjadi secara cepat dan anak akan langsung terlihat sakit.
Meski flu dapat mereda dengan sendirinya setelah kurang lebih satu minggu, anak yang berisiko tinggi mengalami komplikasi perlu segera dibawa ke dokter. Hal terpenting yang perlu Anda lakukan sebagai pertolongan pertama mengobati flu pada anak adalah mengontrol gejala yang terjadi.
Jika pengobatan yang sudah Anda lakukan tak kunjung membuat flu mereda atau bahkan menjadi lebih parah, berarti sudah waktunya Anda mendapat pertolong dari ahli medis.
[embed-health-tool-vaccination-tool]