3. Aturan kepemilikan dalam dunia balita yang sangat sederhana
Susan Gelman, Ph.D, seorang psikolog perkembangan anak di University of Michigan menjelaskan bahwa pemikiran balita masih sangat sederhana.
Di usia 2 hingga 4 tahun, balita menyadari bahwa ia bisa mengklaim sesuatu sebagai miliknya hanya dengan berkata, “Ini punyaku!”. Jadi jangan heran jika anak di usia yang posesif akan mengklaim semua benda yang ia sukai sebagai miliknya.
4. Anak yang posesif mulai menyadari eksistensi diri
Di usia balita, si kecil mulai menyadari eksistensi diri. Berbeda dengan saat bayi, jika bercermin ia akan mengira bahwa yang terlihat di cermin adalah bayi lain. Sementara anak balita sudah tahu bahwa pantulan di cermin adalah dirinya sendiri.
Maka, seiring dengan perkembangan kesadarannya, balita akan menyadari eksistensi dan kepemilikannya. Ia pun akan merasakan bahwa identitasnya semakin kuat jika berhasil mengklaim sesuatu sebagai miliknya dan disepakati oleh orang lain.
Tips mengatasi anak posesif
Meskipun merupakan tahapan yang wajar, menghadapi anak posesif akan sulit dan penuh tantangan. Pasalnya, sharing atau berbagi bukanlah konsep yang bisa diterima dengan mudah oleh anak di masa ini.
Oleh karena itu, jika ingin melatih anak posesif menjadi lebih ikhlas berbagi, Anda perlu mendidik anak dengan sabar. Belajar berbagi membutuhkan proses dari waktu ke waktu. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk mendukung proses tersebut:
1. Latih anak untuk mulai berbagi dengan orang tuanya sendiri
Sebelum menerapkannya ke orang lain seperti kakak, adik atau teman, cobalah melatih anak untuk berbagi lebih dulu dengan orang tua sendiri.
Ini akan lebih mudah karena anak pada dasarnya percaya bahwa orang tua tidak akan merebut apa yang ia miliki. Setelah itu, Anda bisa memberikan kembali jika mereka meminta barang tersebut dengan cara yang sopan.
2. Ajak si kecil bermain dengan teman
Ajak si kecil untuk main di luar. Ini adalah tempat terbaik untuknya belajar bersosialisasi, berbagi mainan, dan main bergantian bersama dengan teman-temannya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar