Maka, seiring dengan perkembangan kesadarannya, balita akan menyadari eksistensi dan kepemilikannya. Ia pun akan merasakan bahwa identitasnya semakin kuat jika berhasil mengklaim sesuatu sebagai miliknya dan disepakati oleh orang lain.
Tips mengatasi anak posesif
Meskipun merupakan tahapan yang wajar, menghadapi anak posesif akan sulit dan penuh tantangan. Pasalnya, sharing atau berbagi bukanlah konsep yang bisa diterima dengan mudah oleh anak di masa ini.
Oleh karena itu, jika ingin melatih anak posesif menjadi lebih ikhlas berbagi, Anda perlu mendidik anak dengan sabar. Belajar berbagi membutuhkan proses dari waktu ke waktu. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk mendukung proses tersebut:
1. Latih anak untuk mulai berbagi dengan orang tuanya sendiri
Kalau anak ingin membawa mainan sendiri dari rumah, mintalah untuk menyisihkan setidaknya satu mainan yang boleh dipinjamkan pada orang lain.
3. Mulailah dengan berbagi barang yang jumlahnya banyak
Minta anak untuk meminjamkan barang yang jumlahnya cukup banyak. Misalnya lego, krayon, dan lain-lain. Pasalnya, berbagi hal-hal yang jumlahnya banyak tentu akan lebih mudah bagi si kecil.
4. Bersabarlah dalam prosesnya
Mengajari anak yang dalam masa posesif akan membutuhkan kesabaran ekstra. Pasalnya, bukan hanya pada benda, anak juga mungkin akan posesif pada orang tuanya. Misalnya tidak ingin berpisah dari ibu.
Tentu jika hal ini terjadi, Anda perlu bersabar saat harus memisahkan diri dengan anak. Lakukanlah dengan perlahan, lama kelamaan fase ini akan berkurang seiring waktu dan perkembangan si kecil.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar