Tidak hanya dari lembaga pendidikan, si Kecil bisa belajar mengenal warna dari lingkungan di sekitarnya, termasuk rumahnya sendiri, lewat bantuan orangtua dan keluarga. Berikut berbagai cara mengenalkan warna pada anak yang bisa Anda lakukan.
Tips belajar mengenal warna untuk si Kecil
Belajar mengenal warna merupakan bagian dari tumbuh kembang anak.
Dengan mempelajari warna, si Kecil dapat terhubung dengan lingkungannya, meningkatkan daya ingat, memperkaya kosakata, dan mengasah imajinasinya.
Bahkan lewat pengenalan warna, si Kecil juga belajar mengekspresikan emosi. Ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Universiti Sains Malaysia.
Menurut peneliti, warna dapat merepresentasikan emosi dan suasana hati seseorang, terutama anak-anak.
Kapan anak belajar mengenal warna?
Lantas, apa yang harus dilakukan orangtua untuk membantu anak belajar mengenal warna? Berikut adalah berbagai cara atau tips pengenalan warna pada anak sejak usia dini.
1. Kenalkan satu atau dua warna yang menarik perhatian
Mengajari anak berbagai macam warna bisa dimulai dengan warna dasar, seperti merah, biru, dan hijau.
Warna ini cukup mencolok sehingga mudah bagi anak untuk mengenalinya dan membedakannya.
Namun, Anda jangan terburu-buru mengenalkan semua warna tersebut sekaligus. Anda bisa mengenalkan warna biru terlebih dahulu dalam beberapa hari, kemudian diikuti hijau dan merah.
Cara mengenal warna dasar untuk anak usia dini ini cukup efektif dan minim menimbulkan kebingungan.
Selayaknya orang dewasa, anak juga membutuhkan waktu dalam memproses pengetahuan yang diterimanya. Jadi, Anda perlu bersabar dalam mengajari mereka.
2. Tunjuk benda di sekitar dan beri tahu warnanya
Untuk mengasah kemampuan anak dalam mengenal warna, Anda bisa menunjuk benda yang ada di sekitar.
Contohnya, menunjuk pisang yang berwarna kuning, botol yang berwarna merah, atau bola yang berwarna hijau. Jangan lupa menyebut, “pisang kuning, botol merah, dan bola hijau”.
Anda juga bisa mengelompokkan benda yang ada di sekitar berdasarkan warnanya. Misalnya, mengumpulkan pisang, bola, atau botol yang berwarna kuning ke dalam satu wadah.
3. Selipkan pengenalan warna dalam kegiatan sehari-hari anak
Belajar mengenal warna tidak hanya dilakukan sekali dua kali. Anda perlu melatih anak dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh yang bisa Anda ikuti, yaitu mengenalkan warna kuning dalam bak mandi anak.
Caranya, kumpulkan bola, bebek karet, atau mobil berwarna kuning dalam bak. Lalu sebut kata “kuning” beberapa kali.
Selain mengenalkan anak pada warna, kegiatan ini bisa mempererat hubungan dan komunikasi antara anak dengan orangtua. Sangat sayang jika Anda lewatkan, bukan?
4. Belajar warna dengan mengeksplorasi lingkungan
Belajar dan mengenal berbagai warna tidak hanya di dalam rumah. Anda bisa mengajak si Kecil pergi ke taman, pusat perbelanjaan, atau tempat umum lainnya,.
Cobalah lebih aktif bertanya pada si Kecil mengenai warna setiap benda yang menarik perhatiannya.
Misalnya, ketika mengunjungi pusat perbelanjaan untuk membeli bahan makanan. Tanyakan padanya apa warna wortel, paprika, cabai, serta sayur dan buah lainnya.
5. Belajar warna lewat nyanyian
Selain senang diajak berkomunikasi, bayi dan anak-anak suka bernyanyi. Nah, Anda bisa mengenalkan warna pada anak lewat nyanyian.
Salah satu contoh lagu yang bisa membantu pengenalan warna pada anak sejak usia dini, yaitu Balonku Ada Lima.
Bahkan, sudah banyak video nyanyian edukasi yang bisa membantu anak mengenal berbagai warna. Lewat kegiatan ini, anak bisa belajar warna sekaligus nada bersama Anda.
6. Lakukan kegiatan menggambar dan mewarnai
Mengasah imajinasi anak lewat warna akan jadi optimal dengan kegiatan menggambar dan mewarnai, termasuk melalui finger painting.
Anak tidak hanya belajar dari warna-warna yang Anda berikan, tapi juga bisa mengeksplorasi warna yang ia pilih sendiri.
Anda bisa menyiapkan buku gambar, krayon, spidol, dan pensil warna. Kegiatan belajar warna ini akan jauh lebih menyenangkan jika anak sudah bisa bermain dengan cat air.
Anak bisa belajar paduan berbagai warna dasar, misalnya mencampur warna biru dengan merah untuk menghasilkan warna ungu.