Bayi yang baru lahir menghabiskan waktunya dengan tidur. Tidak hanya malam tapi juga di siang hari. Ini terjadi karena bayi masih terbiasa dengan lingkungan di dalam perut sang ibu. Namun, seiring waktu ia akan beradaptasi dan memperbaiki jam tidurnya jadi lebih normal. Peralihan ini membuat anak yang masih kecil sering kali butuh tidur di siang hari. Namun, tahukah Anda kapan anak berhenti tidur di siang hari?
Kapan anak berhenti tidur siang?
Selain masa peralihan, anak-anak kecil tetap membutuhkan tidur siang. Menurut laman Kids Health, tidur siang bermanfaat bagi anak, seperti mencegah kelelahan. Anda pasti paham jika anak-anak yang sudah bisa berjalan dan berlari pasti sangat aktif bermain.
Selain itu, tidur juga bisa memperbaiki suasana hati anak jadi lebih baik. Kondisi ini sangat mendukung anak untuk memperluas hubungan dengan teman dan orang-orang di sekitarnya karena suasana hatinya yang gembira.
Tidur siang juga memberi jeda pada otak anak untuk beristirahat. Itu artinya, otak akan jadi lebih jernih dan memungkinkan anak untuk mempelajari banyak hal secara maksimal.
Meski begitu, kebiasaan anak untuk tidur di siang hari lama-kelamaan akan berhenti seiring waktu. Kapan berhentinya, mungkin tidak ada angka yang pasti.
Setiap anak memiliki perubahan kebiasaan dan sikap yang berbeda-beda. Bisa saja terlihat di usia 2 tahun, atau lebih lama lagi, yakni sekitar usia 5 tahun untuk tidak tidur lagi di siang hari.
Walaupun si kecil sudah tidak lagi tidur siang, ia mungkin akan tidur lebih awal di malam hari. Jadi, hal ini tidak akan menimbulkan masalah karena jam tidurnya tetap tercukupi.
Tanda-tanda bila anak mampu berhenti tidur siang
Berhenti tidur siang merupakan bagian dari perkembangan anak. Pasalnya, hal ini menandakan bahwa tubuh anak siap untuk terus aktif seharian hingga menjelang malam.
Selain rata-rata usia, Anda bisa mengetahui kesiapan anak untuk tidak tidur lagi di siang hari dari perilakunya. Berikut beberapa tanda anak tidak butuh lagi tidur siang yang bisa Anda amati.
1. Waktu tidur di malam hari meningkat
Tidak tidur siang sebenarnya tidak membuat jam tidur anak berkurang. Ia malah akan tidur lebih awal dan lebih lelap di malam hari. Jadi, ini merupakan perubahan yang baik untuk tumbuh kembang si kecil dalam menghadapi berbagai aktivitas di kemudian hari.
2. Anak tidak rewel di siang hari
Anak-anak yang masih kecil belum bisa mengungkapkan keinginannya dengan baik. Mereka cenderung menangis dan rewel ketika mengantuk di siang hari. Akan tetapi, jika anak Anda siap meninggalkan kebiasaan ini, mereka biasanya tak lagi rewel ketika siang hari. Ini adalah salah satu tanda anak siap berhenti tidur siang.
Namun, perhatikan bila anak punya kondisi ini
Perubahan waktu tidur ini memang baik bagi tumbuh kembang si kecil. Namun, bukan berarti anak tidak boleh tidur siang sama sekali. Anak-anak tetap boleh tidur siang terutama bila tubuhnya kelelahan dan mengantuk. Namun, lamanya tidur siang juga perlu Anda perhatikan.
Jangan membiarkan anak tidur sampai sore karena bisa membuatnya tidak mengantuk di malam hari.
Pada beberapa kasus, anak tetap memerlukan tidur siang. Contohnya, anak dengan masalah kesehatan tertentu, seperti anemia atau gangguan tidur. Anak dengan kondisi tersebut perlu tidur siang untuk menjaga tubuhnya tetap bugar dan lebih kebal dari serangan penyakit.
[embed-health-tool-vaccination-tool]