Bukan hanya berat badannya yang terus naik, panggilan itu juga bisa mematikan kepercayaan diri anak.
Dikutip dari laman Healthy Children, panggilan yang buruk bisa membuat anak merasa terisolasi, malu, dan sedih. Akibatnya, ia akan menarik diri dari kegiatan sekolah maupun lingkungan yang rentan menyebut mereka dengan panggilan yang tidak disukainya.
Untuk mengatasi hal ini, peran orangtua sangat dibutuhkan. Berikut beberapa tips untuk menghadapi anak yang mendapat panggilan gendut.
1. Bertanya pada anak
“Sangat penting untuk bertanya pada anak, apakah ia mengalami ejekan apa pun, termasuk terkait berat badan di sekolah maupun lingkungan,” ujar Natasha Schvey, PhD, seorang dosen psikologi di Uniformed Services University di Washington.
Tekankan pada anak bahwa mereka tidak pantas diolok-olok atau menerima panggilan yang buruk. Entah itu berat badan, warna kulit, atau kekurangan lainnya.
Mengetahui anak Anda mengalami ejekan semacam ini atau tidak bisa membuat Anda lebih paham untuk mencari cara membantu anak Anda lepas dari masalah ini.
2. Ajari anak untuk menghadapi orang yang menyebut “gendut”
Orangtua tidak selalu bisa menghindari anak dari ejekan tersebut 24 jam. Jadi, mengajari anak untuk menghadapinya adalah cara terbaik.
Ketika anak dipanggil dengan sebutan yang tidak baik itu, minta anak untuk tetap tenang dan tidak perlu memedulikannya.
Beri pemahaman bahwa jika anak menunjukkan reaksi marah, cemas, atau menangis, orang-orang akan semakin mengejeknya. Bahkan, ejekan bisa jadi lebih buruk dari sebelumnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar