Meski terdengar mirip, aerobik dan anaerobik merupakan dua jenis olahraga yang berbeda. Lantas, apa perbedaan di antara kedua jenis olahraga tersebut? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini.
Perbedaan olahraga aerobik dan anaerobik
Olahraga aerobik adalah jenis olahraga yang gerakannya dilakukan berulang dalam durasi yang lama, sedangkan olahraga anaerobik adalah jenis olahraga intensitas yang tinggi yang dilakukan dengan cepat.
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai perbedaan antara kedua jenis olahraga ini.
1. Jenis latihan
Perbedaan kedua jenis olahraga ini dapat diketahui berdasarkan dengan jenis latihannya.
Olahraga aerobik umumnya mencakup aktivitas fisik yang dilakukan secara terus-menerus untuk meningkatkan detak jantung, seperti berjalan kaki, bersepeda, jogging, senam aerobik, serta berenang.
Olahraga anaerobik meliputi jenis latihan intensitas tinggi dan cepat seperti angkat beban, lari cepat, lompat tali, dan high intensity interval training (HIIT).
2. Cara tubuh menghasilkan energi
Pada dasarnya, tubuh membutuhkan energi untuk digunakan selama berolahraga. Nah, sumber energi yang dihasilkan tubuh untuk melakukan kedua jenis olahraga ini berbeda.
Olahraga aerobik memerlukan oksigen untuk menghasilkan energi, sedangkan olahraga anaerobik tidak membutuhkan oksigen untuk menghasilkan energi.
Selama melakukan olahraga aerobik, paru-paru dan jantung bekerja keras untuk memasok oksigen ke tubuh. Oksigen digunakan untuk memecah sumber energi seperti lemak dan glukosa.
Ketika melakukan olahraga anaerobik, tubuh membutuhkan energi dengan cepat. Oleh karena itu, tubuh akan menggunakan cadangan energi yang sudah tersedia, yakni glikogen.
3. Durasi
Perbedaan kedua jenis olahraga ini selanjutnya adalah dari lama waktu olahraga.
Durasi olahraga aerobik contohnya joging dan senam aerobik biasanya dilakukan selama 1 jam. Durasi olahraga aerobik bisa lebih panjang tergantung dengan intensitas dan tujuannya.
Berbeda dari aerobik, olahraga anaerobik biasanya dilakukan dalam waktu yang lebih singkat, misalnya lompat tali selama 20 – 30 menit yang dibagi dalam beberapa seri.
Olahraga anaerobik yang intensitasnya lebih tinggi sebaiknya tidak dilakukan menerus dalam satu waktu, apalagi terlalu lama, untuk mencegah kram otot dan kelelahan.