Tetracycline (tetrasiklin) merupakan sejenis obat antibiotik yang biasa digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Dokter biasanya meresepkan obat ini untuk mengatasi berbagai jenis penyakit infeksi akibat bakteri.
Namun, obat ini tidak bisa mengatasi infeksi virus seperti influenza. Ketahui aturan pakai, efek samping, dan peringatan penggunaan tetrasiklin di sini.
Golongan obat: antibiotik
Merek dagang: Tetracycline Hcl, Tetracycline Hydrochloride, Camicylin, Ramatetra, Conmycin, Ricacyclin, Decyclin, Sanlin, Dumocycline, Farsyclin Forte, Selesiklin, Ikacyclin, Soltralin, Katitra, Super Tetra, Talsutin, Kokotra, Tetracyclin, Licoklin, Tetrasanbe, Midicycline, Tetrin, Novabiotic, Trifacyclin.
Apa itu tetracycline?
Tetracycline (tetrasiklin) adalah obat yang berfungsi untuk mengobati berbagai macam penyakit akibat infeksi bakteri.
Obat ini tergolong antibiotik yang bekerja menghentikan pertumbuhan bakteri.
Tetrasiklin dan obat antibiotik lainnya tidak akan berpengaruh pada infeksi viral seperti demam (karena infeksi virus) dan influenza.
Mengonsumsi antibiotik yang tidak diperlukan berisiko membuat tubuh semakin rentan terhadap infeksi dan akan kebal terhadap pengobatan antibiotik di kemudian hari.
Tetracycline digunakan untuk mengobati penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri, termasuk:
- pneumonia dan infeksi saluran pernapasan lainnya,
- infeksi tertentu pada kulit, mata, limfatik, usus, genital dan sistem kemih,
- infeksi tertentu lainnya yang disebarkan oleh kutu, kutu, tungau, dan hewan yang terinfeksi, dan
- infeksi pada kulit seperti jerawat (tetrasiklin mungkin digunakan bersama obat lain)
Selain itu, obat ini dapat digunakan pada pasien yang tidak dapat diobati dengan penisilin untuk mengobati beberapa jenis keracunan makanan dan penyakit antraks.
Melansir National Library of Medicine, tetrasiklin juga kadang-kadang digunakan untuk mengobati penyakit Lyme dan malaria.
Obat ini juga bisa digunakan untuk mencegah dan mengobati wabah dan tularemia (infeksi serius yang dibawa oleh hewan).
Tetracycline terkadang diresepkan untuk kegunaan lain. Tanyakan kepada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.
Dosis tetracycline
Tetrasiklin tersedia dalam bentuk tablet atau kapsul oral (minum) dengan kekuatan 250 mg dan 500 mg.
Obat ini tersedia dalam bentuk obat minum cair, salep, salep mata, dan injeksi. Namun di Indonesia, tetrasiklin injeksi belum tersedia.
Dosis obat ini perlu disesuaikan dengan penyakit yang ingin diobati dan usia pasien. Secara umum, berikut dosis yang biasanya diberikan.
1. Penyakit akibat infeksi bakteri secara umum
Untuk mengobati penyakit akibat infeksi bakteri secara umum, obat minum dapat diberikan menurut dosis berikut.
Dewasa, lansia, dan anak usia 12 tahun ke atas:
- Tetrasiklin 250 mg diberikan setiap 6 jam.
- Anda mungkin diberikan 500 mg pada awalnya.
- Untuk infeksi yang parah, dokter mungkin menambah dosisnya menjadi 500 mg setiap 6 jam.
Anak-anak usia di bawah 12 tahun:
Penggunaan obat tetracycline untuk anak di bawah usia 12 tahun tidak dianjurkan.
Obat ini dapat menyebabkan perubahan warna pada enamel gigi secara permanen serta memengaruhi perkembangan tulang dan gigi pada anak-anak usia tersebut.
2. Infeksi pada kulit
Untuk mengobati infeksi bakteri pada kulit seperti jerawat, obat minum dapat diberikan menurut dosis berikut.
Dewasa, lansia, dan anak usia 12 tahun ke atas:
- Tetrasiklin diberikan sebanyak 250 – 500 mg setiap hari dalam dosis tunggal atau dalam dosis terbagi selama 3 bulan.
3. Penyakit brucellosis
Brucellosis merupakan penyakit infeksi bakteri yang menyebar dari hewan ke manusia. Pengobatan menggunakan tetracycline dilakukan menurut dosis berikut.
Dewasa, lansia, dan anak usia 12 tahun ke atas:
- 500 mg 4 kali sehari diminum bersama streptomycin.
4. Penyakit infeksi menular seksual
Untuk mengobati penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri, obat ini diberikan menurut dosis berikut.
Dewasa, lansia, dan anak usia 12 tahun ke atas:
- 500 mg 4 kali sehari selama 7 sampai 30 hari tergantung kondisi masing-masing.
Aturan pakai tetracycline
Tetracycline bekerja optimal saat dikonsumsi dalam keadaan perut kosong, baik 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan.
Untuk menghindari sakit perut, tanyakan dokter Anda jika Anda dapat mengonsumsi obat ini dengan makanan tertentu.
Anda dianjurkan minum obat ini dengan satu gelas air putih (240 ml), kecuali dokter menyarankan sebaliknya.
Jangan mengonsumsi tetrasiklin dengan makanan, terutama produk susu seperti susu, yoghurt, keju, dan es krim.
Produk susu dapat mempersulit penyerapan obat ini oleh tubuh.
Selain itu, antasida yang mengandung magnesium, aluminium, kalsium, atau natrium bikarbonat, suplemen kalsium, produk seng, produk besi, dan pencahar yang mengandung magnesium yang mengganggu tetrasiklin.
Oleh sebab itu, obat-obatan tersebut tidak dianjurkan diminum bersamaan dengan tetracycline karena menyebabkan obat ini jadi kurang efektif.
Anda disarankan untuk minum tetrasiklin 2 jam sebelum atau 6 jam setelah antasida, suplemen kalsium, obat yang mengandung seng (zinc), dan obat pencahar yang mengandung magnesium.
Untuk obat preparat zat besi dan produk vitamin yang mengandung zat besi, minum tetrasiklin 2 jam sebelum atau 4 jam setelah mengonsumsi obat-obatan tersebut.
Sementara untuk obat atau suplemen yang mengandung seng, minum tetrasiklin 2 jam sebelum atau sesudahnya.
Bila Anda mengonsumsi tetrasiklin dalam bentuk suspensi oral (obat minum berbentuk cair), kocok dengan baik terlebih dahulu.
Anda bisa gunakan sendok takar khusus agar dosisnya tepat.
Konsumsi obat ini tepat seperti yang dianjurkan oleh dokter atau apoteker, jangan mengurangi atau menambah dosis.
Jangan pula menghentikannya tanpa konsultasi ke dokter lebih dulu.
Jika kondisi kesehatan Anda tidak membaik, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung, suhu panas, dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi dan jangan dibekukan.
Efek samping tetracycline
Cari bantuan medis segera jika Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi obat parah (anafilaksis) seperti gatal-gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Hentikan penggunaan tetracycline dan segera hubungi dokter Anda jika Anda memiliki salah satu dari efek samping serius berikut:
- sakit kepala parah, pusing, penglihatan kabur,
- demam, menggigil, nyeri tubuh, gejala flu,
- lecet parah, kulit mengelupas, dan ruam merah pada kulit,
- urin lebih sedikit dari biasanya atau tidak sama sekali,
- pucat atau kulit menguning, urin berwarna gelap, demam, linglung atau badan terasa lemas; sakit parah di perut bagian atas yang menyebar ke punggung, mual dan muntah, detak jantung cepat,
- hilang nafsu makan, sakit kuning (menguningnya kulit atau mata), dan
- mudah memar atau perdarahan, kelelahan yang tidak biasa.
Efek samping yang tidak serius, termasuk:
- luka atau bengkak di dubur atau area genital,
- mual ringan, muntah, diare, atau sakit perut,
- bercak putih atau luka di dalam mulut atau bibir Anda,
- pembengkakan lidah, kesulitan menelan, atau
- gatal pada vagina atau bokong.
Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.
Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Di samping itu, tetrasiklin dapat membuat kulit Anda lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Oleh sebab itu, hindari terkena sinar matahari yang tidak perlu atau berkepanjangan.
Pastikan pula Anda mengenakan pakaian pelindung, kacamata hitam, dan tabir surya bila sedang keluar rumah.
Beri tahu dokter segera jika Anda mengalami sengatan matahari selama mengonsumsi obat ini.
Peringatan dan perhatian saat pakai tetracycline
Sebelum menggunakan obat tertentu, pertimbangkan risiko dan manfaatnya terlebih dahulu.
Ini adalah keputusan yang harus dibuat oleh Anda dan dokter. Pastikan Anda mempertimbangkan hal-hal berikut.
1. Alergi
Untuk mengantisipasi reaksi alergi yang mungkin terjadi pada orang-orang tertentu, beri tahu dokter hal-hal berikut sebelum mengonsumsi tetracycline.
- Beri tahu dokter jika Anda mengalami reaksi tak biasa atau alergi pada obat ini atau obat lain terutama antibiotik.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi tipe lain seperti pada makanan, pewarna, pengawet, atau alergi hewan.
- Untuk produk nonresep, baca label pada kemasan secara seksama.
2. Anak-anak
Tetracycline dapat menyebabkan perubahan warna permanen pada gigi dan menghambat pertumbuhan tulang.
Obat-obatan yang mengandung tetrasiklin tidak dianjurkan pada anak usia di bawah 12 tahun.
Selain itu, ini tidak boleh diberikan kepada anak-anak usia 8 tahun dan balita kecuali jika disarankan oleh dokter anak.
3. Lansia
Banyak obat-obatan belum diteliti secara khusus pada orang tua.
Oleh karena itu, mungkin tidak diketahui apakah mereka bekerja seefektif pada orang dewasa yang lebih muda.
Sebab, obat ini bisa jadi justru menyebabkan efek samping yang berbeda atau masalah tertentu pada orang tua.
Tidak ada informasi spesifik mengenai perbandingan penggunaan tetracycline pada orang tua dengan digunakan pada kelompok usia lainnya.
4. Kondisi kesehatan tertentu
Kondisi kesehatan lain yang Anda miliki bisa memengaruhi penggunaan obat ini.
Selalu beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan lain, terutama kondisi-kondisi berikut.
- Diabetes insipidus (diabetes air). Obat demeclocycline dapat memperburuk kondisi Anda.
- Penyakit ginjal. Ppasien dengan penyakit ginjal berpeluang tinggi mendapat efek samping, tetapi ini tidak berlaku untuk doxycycline atau minocycline.
- Gangguan hati. Pasien dengan penyakit hati berpeluang tinggi mendapat efek samping jika mereka menggunakan doxycycline atau minocycline.
Apakah tetracycline aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Belum ada informasi yang memadai tentang keamanan dalam menggunakan obat ini selama masa kehamilan dan menyusui.
Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.
Beri tahu dokter Anda jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
Jika Anda hamil saat menggunakan tetrasiklin, segera hubungi dokter karena obat ini dapat membahayakan janin.
Interaksi tetracycline dengan obat lain
Beri tahu dokter atau apoteker jika Anda sedang mengonsumsi atau
baru-baru ini mengonsumsi obat-obatan lain, khususnya obat-obatan berikut.
- Obat-obatan untuk infeksi seperti penisilin (phenoxymethylpenicillin).
- Vitamin A.
- Obat-obatan retinoid untuk mengatasi jerawat (acitretin, isotretinoin, tretinoin).
- Obat-obatan kontrasepsi (pil KB).
- Obat pengencer darah atau antikoagulan.
- Obat-obatan diuretik (furosemide).
- Obat-obatan untuk mengatasi diare (kaolin-pectin, bismuth).
- Obat-obatan untuk diabetes (insulin, glibenclamide, gliclazide)
- Obat-obatan yang dapat merusak hati.
- Obat anastesi (methoxyflurane), sampaikan pada dokter sebelum operasi bahwa Anda mengonsumsi tetrasiklin.
- Obat untuk mengobati pneumonia (atovaquone).
- Obat-obatan antasida atau obat-obatan lainnya yang mengandung aluminium, kalsium, besi, magnesium, garam bismut atau seng.
- Obat untuk mengatasi tukak lambung (sucralfate).
- Obat untuk bipolar dan depresi (lithium).
- Obat untuk mengatasi gangguan irama jantung atau aritmia (digoxin).
- Obat untuk rheumatoid arthritis (methotrexate).
- Obat untuk osteoporosis (strontium ranelate).
- Obat untuk mengatasi kolesterol tinggi (colestipol, colestyramine).
- Obat untuk mencegah dan mengobati migrain (ergotamine, methysergide).
Selain berinteraksi dengan obat-obatan di atas, tetracycline juga dapat berinteraksi dengan makanan atau minuman tertentu terutama yang mengandung susu.
[embed-health-tool-bmi]