backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Canagliflozin

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Rena Widyawinata · Tanggal diperbarui 20/05/2021

Canagliflozin

Fungsi

Apakah kegunaan Canagliflozin?

Canagliflozin adalah obat yang digunakan dalam terapi pengobatan pasien diabetes. Penggunaan Canagliflozin diimbangi dengan diet yang benar serta program latihan fisik dapat membantu mengontrol gula darah yang tinggi pada penderita diabetes tipe 2. Obat ini berada dalam kelas pengobatan yang disebut dengan inhibitor sodium-glucose co-transporter 2 (SGLT 2). Cara kerja Canagliflozin adalah dengan memerintahkan ginjal untuk mengurangi penyerapan kembali glukosa. Dengan menurunkan tingkat reabsorpsi glukosa, glukosa akan dikeluarkan melalui urin sehingga gula yang beredar dalam darah akan berkurang. Obat ini tidak diberikan bagi mereka dengan diabetes tipe 1 dan diabetes ketoasidosis.

Seiring berjalannya waktu, orang dengan diabetes dapat terpapar risiko komplikasi beberapa penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, masalah ginjal, kerusakan saraf, dan masalah mata. Pengobatan diabetes dengan terapi Canagliflozin, bila diimbangi dengan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat, juga dapat menurunkan peluang Anda dari ancaman serangan jantung, stroke, atau komplikasi diabetes lain seperti gagal ginjal, masalah penglihatan, dan masalah gigi dan mulut.

Aturan minum Canagliflozin

Canagliflozin adalah obat oral. Konsumsinya dapat dilakukan sebelum ataupun setelah makan. Namun, kinerja terbaiknya didapat jika dikonsumsi sebelum makan. Konsumsi Canagliflozin biasanya dilakukan satu hari sekali, sebelum sarapan atau makan pertama pada hari itu. Selalu ikuti ketentuan yang telah diresepkan oleh dokter Anda sebab dosis yang diberikan telah mempertimbangkan kondisi kesehatan dan respons tubuh Anda terhadap pengobatan yang dilakukan.

Menyimpan obat Canagliflozin

Tempat terbaik untuk menyimpan obat Canagliflozin adalah pada suhu ruang (25 derajat Celcius). Hindari menyimpan obat ini dari sinar matahari langsung dan tempat yang memiliki kelembapan tinggi, seperti kamar mandi. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dengan menyimpannya pada wadah tertutup yang sulit dibuka untuk menghindarkan mereka dari bahaya keracunan.

Dosis

Dosis yang direkomendasikan pada penggunaan awal Canagliflozin adalah 100 miligram satu kali sehari. Kinerjanya paling baik dikonsumsi pada saat sebelum makan pertama pada hari itu. Pada pasien yang memerlukan kontrol glikemik tambahan, dapat ditingkatkan menjadi 300 miligram satu kali sehari.

Efek Samping

Efek samping apa yang mungkin timbul akibat konsumsi Canagliflozin?

Sering buang air kecil (bahkan di malam hari), pusing, mulut kering, vertigo dapat terjadi akibat obat ini. Untuk mengurangi risiko pusing dan vertigo, bangunlah perlahan dari posisi tidur atau duduk Anda. Bicarakan dengan dokter apabila Anda mengalami efek samping serius seperti gejala infeksi saluran kemih (demam, tidak bisa menahan buang air kecil, sakit/rasa panas ketika buang air kecil), masalah ginjal (perubahan banyaknya urin atau pembengkakkan kaki), dan gejala tingginya kadar kalium dalam darah yang ditandai dengan melemahnya otot dan detak jantung yang tidak normal.

Efek samping lain yang juga mungkin muncul akibat konsumsi Canagliflozin adalah:

–          Kelelahan yang tidak wajar

–          Mual atau muntah

–          Nyeri pada perut

–          Sesak napas

Penggunaan obat ini juga dapat menimbulkan infeksi jamur pada vagina atau penis. Orang yang pernah memiliki riwayat infeksi jamur di daerah genital memiliki kemungkinan lebih besar untuk terpapar kembali ketika menggunakan Canagliflozin. Beri tahu dokter Anda jika mengalami tanda-tanda infeksi jamur seperti bau tidak sedap, rasa terbakar (pada vagina), bengkak (pada penis), kemerahan serta gatal. Dokter Anda mungkin akan meresepkan pula produk antijamur.

Canagliflozin juga menyebabkan Anda kehilangan banyak cairan tubuh (dehidrasi) yang berpotensi menimbulkan masalah pada ginjal. Pastikan bahwa tubuh Anda mendapatkan cukup banyak cairan untuk mencegah munculnya masalah ginjal.

Masalah tulang, seperti keropos dan patah tulang juga menjadi salah satu efek samping yang dibawa oleh obat ini. Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai kemungkinan kebutuhan asupan kalsium dan vitamin D tambahan. Namun, perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat juga membantu meningkatkan kesehatan tulang.

Reaksi alergi jarang terjadi pada penggunaan obat ini, namun jika Anda mendapatinya, segera hubungi dokter Anda. Konsultasikan pula dengan dokter Anda mengenai kemungkinan efek samping yang akan Anda terima mengingat tidak semua efek samping masuk ke dalam daftar yang telah disebutkan di atas.

Peringatan dan Pencegahan

Sebelum mengonsumsi obat ini, informasikan seluruh riwayat kesehatan Anda kepada dokter, termasuk sejarah alergi obat, baik terhadap Canagliflozin maupun obat lainnya. Anda mungkin mengalami penglihatan yang kabur, pusing, atau mengantuk akibat tekanan darah yang terlalu rendah. Jangan mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan tinggi sebelum Anda yakin berada dalam kondisi yang fit. Batasi penggunaan alkohol saat mengonsumsi obat ini karena alkohol meningkatkan risiko hipoglikemia dan kadar keton yang tinggi.

Peringatan Penting

Meski mungkin jarang, konsumsi Canagliflozin dapat meningkatkan risiko amputasi anggota tubuh bagian bawah. Risiko ini lebih besar bagi mereka yang pernah memiliki sejarah penyakit jantung, penyakit vaskuler perifer (penyempitan pembuluh darah pada tungkai bagian bawah, seperti kaki, telapak kaki, atau jari yang menyebabkan kelumpuhan atau mati rasa), neuropati, atau ulkus pada kaki. Hubungi segera dokter Anda apabila mengalami nyeri, memar, kemerahan, bengkak, atau gejala infeksi pada kaki.

Amankah penggunaan Canagliflozin pada ibu hamil?

Canagliflozin termasuk golongan obat kategori C (aman tapi mengandung risiko) untuk ibu hamil. Konsultasikan jenis pengobatan yang tepat bagi Anda dengan dokter terutama pada masa kehamilan, juga menyusui. Canagliflozin dapat diberikan hanya jika benar-benar dibutuhkan.

Interaksi Obat

Obat-obatan lain dapat memengaruhi penghilangan Canagliflozin dalam tubuh Anda yang berdampak pada cara kerjanya, seperti:

–          Rifamycin (misalnya rifampin dan rifabutin)

–          Obat-obatan tertentu untuk pengobatan kejang (misalnya phenobarbital dan phenytoin)

–          Ritonavir

Penggunaan Canagliflozin bersamaan dengan diuretik dapat meningkatkan terjadinya dehidrasi dan tekanan darah rendah. Risiko hipoglikemia juga meningkat jika dikombinasikan dengan penggunaan insulin dan obat golongan sulfonilurea.

Overdosis

Apa yang harus saya lakukan jika mengalami overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat (119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Beberapa tanda overdosis yang dapat dirasakan adalah terkait gejala hipoglikemia seperti badan gemetar, denyut jantung cepat, berkeringat, dan kehilangan kesadaran.

Apa yang harus saya lakukan jika lupa minum obat?

Segeralah minum obat ini begitu Anda mengingatnya. Namun, apabila jaraknya sudah terlalu dekat dengan jadwal selanjutnya, abaikan jadwal yang terlewat dan minumlah kembali pada jadwal yang telah Anda tetapkan selanjutnya. Jangan menggandakan dosis pada satu kali jadwal minum obat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Rena Widyawinata · Tanggal diperbarui 20/05/2021

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan