Sebagian orang memerlukan bantuan obat pelunak kotoran untuk mengatasi sembelit dan infeksi telinga, seperti docusate sodium. Simak apa saja kegunaan, dosis, hingga efek samping penggunaan obat ini dalam penjelasan berikut.
Docusate sodium adalah jenis obat pelunak kotoran yang umumnya digunakan untuk mengatasi sembelit.
Obat ini bekerja dengan meningkatkan jumlah air yang diserap pada feses dalam usus, sehingga membuat feses lebih lunak dan lebih mudah dikeluarkan.
Docusate sodium sering digunakan untuk menghindari mengejan terlalu kuat, misalnya pada orang yang sehabis mengalami serangan jantung, menjalani pembedahan, atau sebelum melakukan X-Ray.
Obat ini juga dapat digunakan sebagai obat tetes infeksi telinga dengan cara melunakkan kotoran telinga yang keras.
Meski obat ini bisa menangani masalah konstipasi, bukan berarti Anda bisa menggunakannya sesuka hati.
Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan docusate sodium.
Dosis dan sediaan
Menurut data BPOM, Docusate sodium tersedia dalam bentuk tablet oral 50 mg, kapsul 100 mg, dan obat tetes 5 ml.
Obat ini dapat dikonsumsi sebagai obat tunggal maupun kombinasi, misalnya dengan ferrous fumarate atau cyanocobalamin.
Berikut ini dosis obat docusate sodium untuk mengatasi masalah sembelit.
Dewasa dan anak-anak usia di atas 12 tahun: 1 – 3 kapsul atau tablet per hari, dapat diminum dalam satu dosis atau dibagi menjadi beberapa dosis dalam sehari.
Anak usia 2 – 12 tahun: 1 tablet atau kapsul per hari.
Anak usia di bawah 2 tahun: tidak dianjurkan.
Untuk penggunaan docusate pada anak di bawah 2 tahun, konsultasikan dengan dokter apakah obat ini diperlukan atau bisa diganti dengan jenis obat lainnya.
Sementara untuk mengatasi masalah infeksi telinga, berikut ini dosis docusate sodium yang dibutuhkan.
Dosis untuk dewasa dan anak-anak: 0,5 – 5% selama 2 hari berturut-turut sebelum tidur.
Dosis yang akan diberikan oleh dokter mungkin akan berbeda untuk setiap orang, tergantung tingkat keparahan keluhan.
Sebagai obat tablet atau kapsul, obat ini dapat diminum bersama makanan atau minuman untuk memudahkan menelannya.
Selain itu, perhatikan beberapa aturan konsumsi docusate sodium di bawah ini.
Untuk masalah sembelit, Anda bisa minum obatini bersama minuman yang memiliki aneka rasa seperti jus.
Dosis dapat berkurang bila kondisi Anda membaik.
Jika akan melakukan X-Ray perut, minum obat ini sebelum Anda menjalani pemeriksaan.
Obat ini dapat menimbulkan sensasi tak nyaman sehingga sebaiknya Anda minum banyak air putih.
Penggunaan docusate sodium untuk infeksi telinga perlu mengikuti anjuran dokter atau petunjuk pada label kemasan obat.
Cara minum obat yang keliru atau penggunaan luar sesuai anjuran dapat mengurangi efektivitas atau meningkatkan risiko efek samping obat.
Efek samping
Sebagaimana obat-obatan lainnya, docusate sodium memiliki risiko efek samping obat.
Meski demikian, tidak semua orang akan mengalami efek samping ini.
Beberapa efek samping yang mungkin dirasakan saat mengonsumsi obat ini, meliputi:
sensasi tak nyaman atau terbakar,
meningkatnya pergerakan di usus,
reaksi alergi, dan
nyeri perut.
Segera hentikan penggunaan obat bila efek samping yang Anda rasakan tidak membaik atau semakin parah.
Jangan tunda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Peringatan dan perhatian
Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi docusate sodium.
Beri tahu dokter bila Anda mengalami masalah pencernaan atau sedang sakit dalam 24 jam terakhir.
Obat ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak berusia 6 – 12 bulan. Namun, obat ini dapat dijadikan alternatif dengan penyesuaian dosis jika memang benar-benar diperlukan.
Penggunaan jangka panjang dapat menurunkan kinerja dan fungsi usus.
Untuk itu, selalu ikuti petunjuk konsumsi yang disampaikan dokter atau apoteker Anda.
Apakah aman dikonsumsi ibu hamil dan menyusui
Docusate sodium sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil atau seseorang yang sedang merencanakan kehamilan.
Obat pencahar ini juga tidak disarankan untuk ibu menyusui karena dikhawatirkan kandungan obat dapat terserap melalui ASI dan menimbulkan efek samping pada bayi.
Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter untuk penyesuaian dosis maupun alternatif obat lainnya dalam mengatasi keluhan Anda.
Interaksi obat
Beri tahu dokter dan apoteker Anda obat-obatan apa saja yang sedang dikonsumsi, baik itu obat resep, nonresep, produk herbal, maupun vitamin.
Docusate sodium sebaiknya tidak dikonsumsi bersama mineral oil.
Selain itu, dokter mungkin akan menyesuaikan dosis docusate sodium jika Anda sedang mengonsumsi obat pencahar antrakuinon.
Agar obat ini efektif mengatasi keluhan Anda dan terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan, konsultasikanlah dengan dokter dan ikuti petunjuk konsumsi dari apoteker.
[embed-health-tool-bmi]
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
DailyMed – DOCUSATE SODIUM 100MG- docusate sodium capsule, liquid filled . (2019). Retrieved 15 December 2022, from https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=c5bdfbfc-d24a-4088-9b60-ecea8120ff43
Docusate: a laxative to treat constipation. (2018). Retrieved 15 December 2022, from https://www.nhs.uk/medicines/docusate/
Docusate sodium: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution | MIMS Indonesia. (2022). Retrieved 15 December 2022, from https://www.mims.com/indonesia/drug/info/docusate%20sodium?mtype=generic
Docusate Sodium; Senna tablets or capsules | Cleveland Clinic. (2022). Retrieved 15 December 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/20511-docusate-sodium-senna-tablets-or-capsules
WHOCC – ATC/DDD Index. (2022). Retrieved 15 December 2022, from https://www.whocc.no/atc_ddd_index/?code=A06AA02
Versi Terbaru
03/01/2023
Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany
Ditinjau secara medis olehApt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.