Penggunaan
Untuk apa diflucan digunakan?
Diflucan adalah salah satu merek obat minum yang tersedia dalam bentuk kapsul. Di dalam obat ini terdapat fluconazole sebagai bahan aktif utamanya. Fluconazole sendiri termasuk ke dalam golongan obat antijamur yang disebut triazole.
Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi sekaligus mencegah berbagai infeksi yang disebabkan oleh jamur. Cara kerjanya adalah dengan menghentikan pertumbuhan dari beberapa jenis jamur.
Biasanya, obat ini digunakan untuk mengatasi jamur yang terdapat di area mulut, tenggorokan, esofagus, paru-paru, kandung kemih, area genital, dan di dalam darah.
Oleh karena itu, obat ini diandalkan dalam pengobatan penyakit:
Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mencegah infeksi jamur yang mungkin terjadi pada orang yang memiliki sistem imun yang lemah. Biasanya, disebabkan oleh pengobatan kanker, transplantasi sumsum tulang, atau penyakit lain seperti AIDS.
Obat ini termasuk ke dalam obat resep. Artinya, Anda hanya boleh membelinya di apotek jika disertai dengan resep dari dokter.
Bagaimana cara penggunaan diflucan?
Untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal, Anda bisa mempelajari tata cara penggunaan diflucan seperti berikut.
- Perhatikan petunjuk yang diberikan oleh dokter Anda pada catatan resep mengenai cara penggunaan serta dosis. Dokter mungkin memberikan dosis berbeda berdasarkan kondisi kesehatan Anda.
- Obat ini digunakan dengan cara diminum. Anda boleh menggunakan obat ini sebelum ataupun sesudah makan.
- Gunakan obat ini hingga waktu yang telah ditentukan oleh dokter meski gejala telah hilang setelah menggunakannya beberapa hari. Masalahnya, jika Anda berhenti menggunakan obat secara tiba-tiba, jamur akan mudah tumbuh kembali.
- Beri tahu dokter jika kondisi Anda tak kunjung membaik setelah menggunakan obat ini.
Bagaimana cara penyimpanan diflucan?
Selain mempelajari cara penggunaannya, Anda juga harus tahu bagaimana cara menyimpan obat ini dengan baik agar obat tidak rusak sebelum habis masa berlakunya. Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan, termasuk:
- Obat ini paling baik disimpan di dalam tempat dengan suhu ruang.
- Jangan menyimpan obat ini di tempat yang terlalu lembap, seperti di dalam kamar mandi.
- Jauhkan obat ini dari paparan sinar matahari dan cahaya langsung.
- Jangan menyimpan obat ini di dalam freezer hingga membeku.
- Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak hingga hewan peliharaan.
- Bahan aktif obat ini, yaitu fluconazole, juga tersedia dalam beberapa merek lain. Merek yang berbeda mungkin memiliki aturan penyimpanan obat yang berbeda pula.
Setelah berhenti menggunakannya, atau saat masa berlaku obat telah habis, Anda harus segera membuang obat ini. Namun, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan demi kesehatan lingkungan. Misalnya, jangan membuang obat ini di saluran pembuangan air seperti di toilet.
Selain itu, jangan pula mencampurkan sampah obat ini dengan sampah rumah tangga lainnya. Jika Anda tidak tahu bagaimana cara membuang obat yang benar dan aman untuk lingkungan, Anda bisa bertanya kepada apoteker.
Dosis
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Bagaimana dosis diflucan untuk orang dewasa?
Dosis dewasa untuk infeksi jamur vagina (vaginal candidiasis)
- Dosis untuk infeksi jamur vagina yang tidak terlalu parah: 150 miligram (mg) diminum satu kali/
- Dosis untuk menghindari infeksi jamur muncul kembali: (digunakan 10-14 hari setelah penggunaan obat terakhir) 150 mg diminum satu kali seminggu selama 6 bulan.
- Dosis untuk infeksi jamur vagina yang cukup serius: 150 mg diminum setiap tiga hari sekali untuk tiga dosis penggunaan.
Dosis dewasa untuk infeksi jamur di mulut (oral thrush)
- Dosis untuk infeksi jamur di mulut: 200 mg diminum pada hari pertama dan diikuti dengan dosis 100 mg diminum sekali sehari dimulai dari hari kedua dan seterusnya.
- Lama waktu penggunaan: Kurang lebih dua minggu untuk mengurangi infeksi jamur yang sudah mulai menghilang.
Dosis dewasa untuk infeksi jamur yang terjadi di aliran darah (candidemia)
- Dosis awal: 800 mg diminum pada hari pertama, lalu diikuti dengan dosis 400 mg diminum satu kali sehari dimulai dari hari kedua dan seterusnya.
- Lama waktu penggunaan obat:
- Untuk pasien neutropenia (pasien yang kadar neutropenia dalam darahnya menurun): dua minggu setelah jamur candida di dalam darah telah bersih.
- Untuk pasien non neutropenia: 14 hari setelah hasil tes darah menunjukkan hasil negatif dan gejala infeksi jamur telah hilang..
Dosis dewasa untuk infeksi jamur pneumonia (fungal pneumonia)
- Dosis awal: 800 mg diminum pada hari pertama, lalu diikuti dengan dosis 400 mg diminum satu kali sehari dimulai dari hari kedua dan seterusnya.
- Lama waktu penggunaan obat:
- Untuk pasien neutropenia (pasien yang kadar neutropenia dalam darahnya menurun): dua minggu setelah jamur candida di dalam darah telah bersih.
- Untuk pasien non neutropenia: 14 hari setelah hasil tes darah menunjukkan hasil negatif dan gejala infeksi jamur muncul kembali.
Dosis dewasa untuk infeksi jamur sistemik
- Dosis awal: 800 mg diminum pada hari pertama, lalu diikuti dengan dosis 400 mg diminum satu kali sehari dimulai dari hari kedua dan seterusnya.
- Lama waktu penggunaan obat:
- Untuk pasien neutropenia (pasien yang kadar neutropenia dalam darahnya menurun): dua minggu setelah jamur candida di dalam darah telah bersih.
- Untuk pasien non neutropenia: 14 hari setelah hasil tes darah menunjukkan hasil negatif dan gejala infeksi jamur muncul kembali.
Dosis dewasa untuk infeksi jamur esofagus
- Dosis awal: 200 mg diminum pada hari pertama, lalu diikuti 100 mg diminum satu kali sehari diminum pada hari kedua dan seterusnya.
Dosis dewasa untuk infeksi jamur di saluran kemih
- 50-200 mg diminum sekali sehari.
Dosis dewasa untuk infeksi jamur yang menyebabkan peradangan di perut (fungal peritonitis)
- 50-200 mg diminum sekali sehari.
Dosis dewasa untuk infeksi jamur kriptokokosis
- 400 mg diminum sekali sehari selama 6-12 bulan penggunaan.
Dosis dewasa untuk mencegah infeksi jamur
- 400 mg diminum sekali sehari.
Dosis dewasa untuk infeksi jamur coccidioidomycosis
- 400-800 mg diminum sekali dalam sehari.
Dosis dewasa untuk infeksi jamur di paru-paru (histoplasmosis)
- Pada pasien yang tidak mengidap penyakit AIDS: 200-800 diminum sekali sehari selama 12 bulan penggunaan.
Dosis dewasa untuk blastomikosis
- 400-800 diminum sekali sehari selama kurang lebih 6-12 bulan.
Dosis dewasa untuk sporotrichosis
- 400-800 mg diminum satu kali sehari.
- Lama waktu penggunaan: 2-4 minggu setelah gejala infeksi menghilang (biasanya hingga 3-6 bulan lamanya).
Bagaimana dosis diflucan untuk anak-anak?
Dosis anak-anak untuk infeksi jamur di esofagus
- Untuk anak usia 0-14 hari: 3 mg/kilogram berat badan diminum setiap 72 jam sekali.
- Untuk anak usia 14 hari ke atas: 6 mg/kg berat badan diminum pada hari pertama penggunaan, lalu diikuti dosis 3 mg/kg pada hari kedua dan seterusnya.
- Lama waktu penggunaan: setidaknya tiga minggu dan dua minggu setelah gejala menghilang.
Dosis anak-anak untuk infeksi jamur di mulut (oral thrush)
- Untuk anak usia 0-14 hari: 3 mg/kilogram berat badan diminum setiap 72 jam sekali.
- Untuk anak usia 14 hari ke atas: 6 mg/kg berat badan diminum pada hari pertama penggunaan, lalu diikuti dosis 3 mg/kg pada hari kedua dan seterusnya.
- Lama waktu penggunaan: setidaknya dua minggu, untuk mengurangi risiko infeksi muncul kembali.
Dosis anak-anak untuk infeksi jamur di dalam aliran darah (candidemia)
- Dosis untuk anak usia 0-14 hari: 6-12 mg/kilogram (kg) diminum setiap 72 jam sekali.
- Dosis untuk anak usia 14 hari ke atas: 6-12 mg/kg/ hari diminum sekali.
Dosis anak-anak untuk infeksi jamur kriptokokosis
- Dosis untuk pasien yang telah menjalani terapi induksi: 10-12 mg/kg berat badan diminum sekali dipisahkan ke dalam 2 dosis selama 8 minggu penggunaan.
- Dosis untuk perawatan pada pasien HIV: 6 mg/kg diminum sekali sehari selama 6-12 bulan.
Dosis anak-anak untuk mencegah infeksi jamur
- Dosis untuk terapi: 12 mg/kg diminum pada hari pertama dan diikuti dengan dosis 6 mg/kg diminum pada hari kedua dan seterusnya, sehari satu kali.
Dosis anak-anak untuk infeksi jamur di saluran kemih
- Untuk pasien yang mengalami peradangan kandung kemih, namun tidak mengalami gejalanya: 3-6 mg/kg diminum sekali sehari untuk penggunaan beberapa hari sebelum dan sesudah melakukan prosedur urologi
- Untuk pasien yang mengalami peradangan kandung kemih yang disertai dengan gejala: 3 mg/kg diminum sekali sehari selama dua minggu.
Dosis anak-anak untuk coccidioidomycosis
- 12 mg/kg berat badan diminum sekali sehari.
- Dosis maksimum: 800 mg/dosis.
- Lama waktu penggunaan: satu tahun.
Dosis anak-anak untuk infeksi jamur vagina
- Untuk kondisi yang tidak terlalu parah: 150 mg diminum sekali.
- Untuk kondisi yang berulang dan cukup parah: 100-200 mg diminum sekali sehari selama tujuh hari.
- Untuk terapi infeksi jamur vagina: 150 mg diminum sekali selama satu minggu sekali.
Dosis anak-anak untuk infeksi jamur di paru-paru (histoplasmosis)
- Untuk kondisi infeksi paru-paru: 3-6 mg/kg berat badan sekali sehari.
- Dosis maksimum: 200 mg/dosis.
Dalam dosis apa diflucan tersedia?
Diflucan tersedia dalam bentuk kapsul: 50 mg, 150 mg.
Efek Samping
Apa efek samping yang mungkin terjadi jika menggunakan diflucan?
Sama halnya dengan penggunaan obat pada umumnya, penggunaan obat ini juga memiliki risiko efek samping penggunaan. Gejala efek samping yang biasanya terjadi berupa kondisi kesehatan mulai dari yang ringan hingga cukup serius.
Berikut adalah gejala efek samping yang ringan:
- Sakit kepala
- Diare
- Mual atau perut terasa tidak nyaman
- Pusing
- Perut terasa sakit
- Muntah-muntah
- Terdapat perubahan pada rasa makanan yang dikonsumsi
- Ruam kulit yang cukup serius pada pasien dengan imun yang lemah
Efek samping di atas adalah efek samping yang akan segera hilang seiring berjalannya waktu. Namun, jika kondisi tersebut semakin parah dan tidak segera membaik, lebih baik hubungi dokter.
Sementara, di bawah ini adalah efek samping yang cukup serius, yang mungkin terjadi, termasuk:
- Kerusakan ginjal yang ditandai dengan sakit kuning, urine berwarna gelap, feses berwarna gelap, kulit gatal, mual dan muntah.
- Ruam kulit parah pada pasien AIDS atau kanker, biasanya ditandai dengan kulit terkelupas.
- Ritme jantung yang berubah dan dapat menyebabkan kematian, ditandai dengan ritme jantung menjadi lebih cepat atau tidak beraturan, pusing, pingsan, dan kejang.
Jika Anda mengalami gejala efek samping yang cukup serius seperti di atas, hentikan penggunaan obat, hubungi dokter, dan segera dapatkan perawatan medis.
Namun, tidak semua orang mengalami gejala efek samping yang tertera pada catatan di atas. Bahkan, ada juga yang tidak mengalami gejala efek samping sama sekali. Jika Anda mengalami efek samping yang tidak ada pada daftar di atas, tanyakan kepada dokter.
Peringatan & Pencegahan
Apa yang harus diketahui sebelum menggunakan diflucan?
Sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan diflucan, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, termasuk:
- Jangan menggunakan obat ini jika Anda memiliki alergi terhadap diflucan dan kandungan utama di dalamnya, yaitu fluconazole.
- Beri tahu segala jenis alergi yang Anda miliki kepada dokter Anda, termasuk alergi terhadap obat-obatan lain, makanan, zat pengawet, zat pewarna, hingga alergi terhadap hewan.
- Beri tahu dokter segala jenis obat yang Anda gunakan sebab interaksi yang terjadi dapat menyebabkan efek yang berbahaya bagi kondisi kesehatan Anda.
- Beri tahu segala jenis kondisi kesehatan yang Anda miliki, termasuk gangguan liver, HIV atau AIDS, kanker, masalah ritme jantung, masalah ginjal, dan kondisi lainnya.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
- Obat ini sebaiknya tidak diberikan kepada anak-anak di bawah usia 6 bulan tanpa sepengetahuan dokter.
- Pada lansia, risiko efek samping lebih tinggi dibanding pada orang dewasa. Jika Anda ingin memberikan obat ini kepada lansia, pastikan Anda memberikan obat ini dengan cara yang tepat dan aman.
Apakah diflucan aman digunakan oleh ibu hamil dan menyusui?
Jika Anda sedang hamil, Anda tidak disarankan untuk menggunakan obat ini. Pasalnya, jika dikonsumsi saat sedang mengandung, obat ini berbahaya untuk janin. Bahkan, penggunaan obat tablet 150 mg untuk kandidiasis vaginalis termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C, sedangkan penggunaan selain untuk kandidiasis vaginalis dan parenteral termasuk ke dalam risiko kehamilan D menurut Food and Drugs Administration (FDA) di Amerika, atau setara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia. Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :
- A= Tidak berisiko,
- B= Tidak berisiko pada beberapa penelitian,
- C= Mungkin berisiko,
- D= Ada bukti positif dari risiko,
- X= Kontraindikasi,
- N= Tidak diketahui
Begitu juga untuk ibu menyusui, obat ini dapat keluar melalui Air Susu Ibu (ASI) dan mungkin terkonsumsi oleh bayi yang sedang menyusu. Jika Anda harus menggunakan obat ini, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai potensi manfaat serta risiko penggunaan obat. Hanya gunakan jika dokter telah mengizinkan dan Anda benar-benar membutuhkannya.
Interaksi
Obat-obatan apa yang dapat berinteraksi dengan diflucan?
Interaksi antar obat dapat terjadi jika Anda menggunakan diflucan bersamaan dengan obat lain. Interaksi yang terjadi mungkin meningkatkan efek samping penggunaan obat, mengubah cara kerja obat, atau justru menjadi alternatif terbaik untuk kondisi kesehatan Anda.
Maka dari itu, penting untuk memberi tahu dokter segala jenis obat yang Anda gunakan, mulai dari obat resep, obat non resep, multivitamin, suplemen makan, dan obat herbal. Dengan begitu, dokter dapat membantu Anda menentukan dosis penggunaan obat dan menghindari interaksi yang tidak diinginkan.
Jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat tanpa sepengetahuan dokter. Berikut adalah daftar penggunaan obat yang dapat berinteraksi dengan diflucan, termasuk:
- Cipro (diphenhydramine)
- ciprofloxacin
- Claritin (loratadine)
- Flagyl (metronidazole)
- Lexapro (escitalopram)
- metronidazole
- MiraLax (polyethylene glycol 3350)
- Nexium (esomeprazole)
- nitrofurantoin
- Norco (acetaminophen/hydrocodone)
- omeprazole
- Percocet (acetaminophen/oxycodone)
- ProAir HFA (albuterol)
- warfarin
- Zofran (ondansetron)
- Zyrtec (cetirizine)
Apa makanan dan alkohol yang dapat berinteraksi dengan diflucan?
Sama halnya dengan obat, makanan tertentu yang Anda makan bersamaan dengan diflucan juga dapat menimbulkan interaksi terjadi. Interaksi dapat meningkatkan efek samping atau mengubah cara kerja obat di dalam tubuh Anda.
Mengonsumsi alkohol atau produk tembakau berpotensi meningkatkan efek samping obat. Diskusikan dengan dokter apa saja makanan yang mungkin berinteraksi dengan diflucan.
Apa kondisi kesehatan yang dapat berinteraksi dengan diflucan?
Kondisi kesehatan yang Anda miliki juga dapat berinteraksi dengan diflucan. Jika terjadi interaksi, mungkin risiko efek samping dapat meningkat atau justru kondisi kesehatan Anda semakin memburuk.
Oleh karena itu, beri tahu dokter mengenai segala kondisi kesehatan yang Anda miliki. Hal ini dapat membantu dokter menentukan apakah obat ini aman atau tidak digunakan untuk mengatasi kondisi Anda.
Berikut adalah kondisi kesehatan yang mungkin berinteraksi dengan diflucan, termasuk:
- Hemodialisis atau cuci darah
- Ginjal yang tidak bisa berfungsi
- Hepatotoksisitas, atau kerusakan hati yang disebabkan oleh zat kimia
Overdosis
Apa yang harus saya lakukan dalam keadaan gawat darurat atau overdosis?
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Apa yang harus saya lakukan jika melewatkan satu dosis?
Jika Anda tidak sengaja melewatkan satu dosis, segera minum dosis yang terlupa saat Anda teringat. Namun, jika waktu telah menunjukkan untuk waktu menggunakan dosis selanjutnya, lewatkan dosis yang terlupa dan konsumsi dosis berikutnya sesuai jadwal penggunaan obat seperti biasa. Jangan menggunakan dosis ganda.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.
[embed-health-tool-bmi]