backup og meta

Makan Pedas Sebelum Olahraga, Bermanfaat Atau Malah Bahaya?

Makan Pedas Sebelum Olahraga, Bermanfaat Atau Malah Bahaya?

Ada yang bilang makan pedas sebelum olahraga bisa membantu membakar lebih banyak lemak dan juga membentuk otot lebih cepat. Pasalnya, makanan pedas diyakini bisa mempercepat proses metabolisme. Namun, apa kata para ahli soal hal ini? Benarkah makan pedas sebelum olahraga baik untuk menurunkan berat badan dan membentuk otot? Atau jangan-jangan cuma mitos belaka? Langsung saja simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Benarkah makanan pedas bisa mempercepat metabolisme?

Sejak lama para peneliti telah mempelajari efek makanan pedas bagi metabolisme tubuh. Metabolisme sendiri merupakan proses pengolahan sumber pangan jadi energi. Dirangkum dari berbagai penelitian, makanan pedas memang bisa memberikan efek yaitu proses metabolisme jadi lebih cepat hingga delapan persen.

Ini lantaran makanan pedas dari cabai atau paprika mengandung zat bernama capsaicin. Capsaicin adalah kandungan alami yang memberikan efek peningkatan suhu tubuh. Maka tubuh pun akan lebih cepat membakar kalori.

Dengan metabolisme yang lebih cepat, tubuh pun bisa menghasilkan lebih banyak energi untuk membentuk otot. Akan tetapi, untuk mendapatkan manfaat ini Anda harus makan cabai dalam porsi yang sangat banyak. Maka, meskipun makan pedas bisa mempercepat metabolisme, efeknya tidak akan terlalu terasa bagi tubuh Anda.   

Bolehkah makan pedas sebelum olahraga?

Meskipun cabai punya manfaat baik bagi metabolisme Anda, sebaiknya hindari makan pedas sebelum olahraga. Ini karena manfaat yang Anda dapatkan mungkin tak sebanding dengan risiko-risiko yang mungkin muncul akibat makan pedas sebelum olahraga. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Dehidrasi

Seperti dijelaskan di atas, kandungan capsaicin dalam makanan pedas bisa berefek pada peningkatan suhu tubuh. Inilah mengapa setelah makan pedas, Anda pasti merasa gerah dan panas. Bila setelah makan pedas Anda langsung berolahraga, suhu tubuh Anda bisa langsung melonjak naik.

Untuk menurunkan suhu tubuh, badan Anda akan memproduksi keringat. Tanpa makan pedas saja Anda pasti sudah banyak berkeringat saat olahraga. Maka, makan pedas sebelum olahraga berisiko membuat Anda kehilangan banyak sekali cairan lewat keringat. Hal tersebut bisa memicu dehidrasi. Dehidrasi parah bisa membuat Anda kehilangan kesadaran (pingsan).

2. Refluks asam lambung

Makan pedas memang tidak bisa menyebabkan refluks asam lambung (maag). Namun, kalau Anda punya penyakit ini, makan pedas sebelum olahraga bisa memicu asam lambung naik ke kerongkongan hingga menyebabkan dada sesak dan nyeri. Bukannya membentuk otot dan menurunkan berat badan, Anda malah jadi tak bisa berolahraga karena refluks asam lambung kumat.

3. Diare

Kandungan capsaicin dalam cabai tidak mudah dicerna oleh tubuh. Oleh karenanya, kandungan ini bisa terjebak dalam usus dan mengakibatkan iritasi. Makanan yang tadi Anda konsumsi pun akan cepat keluar lagi sebelum dicerna dengan sempurna oleh usus. Inilah yang disebut dengan diare

Diare tentu akan sangat mengganggu aktivitas olahraga Anda. Jadi, sebaiknya hindari makan pedas sebelum olahraga. Kalau Anda memang ingin makan pedas, pastikan Anda memberi jeda paling tidak empat jam sebelum mulai berolahraga.  

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Foods to Avoid Before a Workout. http://www.health.com/weight-loss/foods-to-avoid-before-a-workout Diakses pada 12 Mei 2017.

What Causes Burning Diarrhea? http://www.healthline.com/health/digestive-health/burning-diarrhea#causes2 Diakses 13 Mei 2017.

The Claim: Spicy Foods Increase Metabolism. http://www.nytimes.com/2006/11/28/health/nutrition/28real.html Diakses pada 12 Mei 2017.

Hot Peppers Really Do Bring the Heat. https://www.sciencedaily.com/releases/2008/08/080806140130.htm Diakses pada 12 Mei 2017.

 

Versi Terbaru

02/07/2021

Ditulis oleh Irene Anindyaputri

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Ririn Sjafriani


Artikel Terkait

12 Manfaat Labu Air untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Tidur Sambil Duduk, Baik atau Buruk untuk Kesehatan?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 02/07/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan