Banyak orang yang mengandalkan salad sebagai makanan utama jika sedang diet. Salad memang penuh dengan serat, sebab terdiri dari berbagai jenis sayuran dan buah-buahan. Tentu saja pas untuk orang yang ingin menurunkan berat badan. Namun apa jadinya jika salad yang dianggap sehat itu justru menjadi penghambat bahkan menggagalkan usaha Anda dalam menurunkan berat badan?
Salad itu sehat atau tidak, sih?
Seperti yang kita tahu, semangkuk salad terdiri dari berbagai jenis sayuran atau pun buah-buahan tersebut dapat membuat diet Anda lebih cepat berhasil. Sebab, salad mengandung serat yang sangat tinggi. Mengonsumsi makanan berserat tinggi mampu bikin Anda tahan dari rasa lapar dan mencegah perut keroncongan terus menerus sepanjang hari.
Tetapi tunggu dulu, salad sehat tersebut malah bisa menghambat diet Anda. Mengapa?
Hati-hati dengan lemak yang tersembunyi di dalam salad sehat
Tanpa Anda sadari, salad yang Anda makan justru mengandung lemak yang sangat tinggi. Mengapa? Coba lihat saja kemasan salad dressing yang Anda gunakan, berapa lemak yang terkandung di dalamnya. Biasanya salad dressing yang sudah dikemas tersebut memiliki kandungan lemak jenuh yang cukup besar dan tentu saja tinggi akan natrium. Satu sampai dua sendok makan salad dressing saja mengandung kalori sebanyak 100-200 kalori.
Padahal, Anda berniat makan salad untuk mengurangi kalori makanan yang masuk, bukan? Beberapa jenis dressing yang mengandung lemak cukup tinggi adalah mayones, thousand island, dan caesar salad dressing.
Solusinya, Anda bisa memilih minyak zaitun sebagai dressing yang cukup sehat, sebab minyak ini mengandung lebih banyak lemak tidak jenuh dari pada lemak jenuhnya. Tetapi ingat, jangan terlalu banyak juga ya dalam pemakaiannya.
Berbagai topping salad bisa jadi penyebab Anda gagal menurunkan berat badan
Salad menjadi nikmat ketika ditambahkan dengan taburan keju, potongan telur, dan daging asap. Namun jangan kaget jika semua tambahan itu membuat kalori salad sehat Anda menjadi sangat tinggi dan berlemak. Ya, keju adalah olahan susu yang mengandung banyak lemak jenuh serta natrium. sementara, daging asap dan telur – apalagi kuningnya – mengandung kolesterol yang cukup tinggi.
Salad sehat pun tidak bisa menggantikan nutrisi dari makanan penuh
Menurut Anda salad sehat, tetapi jangan pikir Anda dapat mengganti semua makanan Anda dengan salad. Meskipun sedang diet, Anda juga perlu makan makanan pokok dan makanan sumber protein. Jika Anda hanya memiliki salad saja sebagai menu setiap kali Anda makan, maka Anda mungkin mengalami kekurangan gula.
Bila memang Anda ingin untuk mengonsumsi salad terus, Anda bisa menjadikannya sayuran di dalam menu Anda, yang terpenting berbagai unsur zat gizi harus lengkap di dalamnya, yaitu karbohidrat, protein, lemak, dan serat.
[embed-health-tool-bmi]