backup og meta

5 Manfaat Super yang Bisa Anda Raih Jika Rajin Makan Makanan Tinggi DHA

5 Manfaat Super yang Bisa Anda Raih Jika Rajin Makan Makanan Tinggi DHA

Agar tubuh Anda bisa menjalankan setiap fungsinya dengan baik, Anda perlu asupan nutrisi dari makanan yang mengandung DHA. DHA adalah kependekan dari docosahexaenoic acid, asam lemak yang termasuk dalam kelompok omega-3. Beberapa contoh makanan yang termasuk tinggi DHA adalah ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden; rumput laut; kacang kenari; minyak ikan dan minyak canola; dan biji chia (chia seeds). Lantas, kenapa kita perlu mencukupi asupan DHA dari makanan?

Apa manfaatnya makan makanan yang mengandung DHA?

Tubuh manusia sebenarnya memproduksi DHA secara alami oleh tubuh, tapi dalam jumlah yang sangat sedikit. Maka dari itu, kita harus bantu mencukupi asupannya dari makanan sehari-hari.

Mengutip berbagai penelitian yang dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah manfaat yang bisa kita dapat kalau rajin makan makanan yang mengandung DHA:

1. Menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke

mencegah penyakit jantung keturunan

Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Penyakit ini biasanya terjadi akibat tekanan darah tinggi atau penyumbatan pembuluh darah jantung (aterosklerosis) karena penumpukan plak dari kolesterol.

Nah, makanan yang mengandung DHA ternyata baik untuk kesehatan jantung. DHA dianggap lebih unggul untuk meningkatkan kesehatan jantung dibanding rekan sejawatnya, EPA. DHA dilaporkan lebih efektif ketimbang EPA untuk menurunkan lemak trigliserida dalam darah dan meningkatkan kadar kolesterol baik.

Selain menjaga kesehatan jantung, manfaat DHA lainnya adalah meningkatkan fungsi endotel, yaitu kemampuan pembuluh darah untuk melebar. Jika fungsi endotel baik, maka aliran darah tidak terhambat sehingga menurunkan risiiko stroke.

2. Menurunkan risiko ADHD pada anak

punya anak kembar

Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang ditandai dengan sulit konsentrasi dan perilaku impulsif. Anak dengan gangguan ini umumnya memiliki tingkat DHA dalam darah yang lebih rendah.

DHA berperan penting untuk meningkatkan aliran darah di sekitar otak. Kandungan asam lemak omega-3 pada makanan yang mengandung DHA turut membantu menguatkan fungsi otak anak. Itu kenapa  ortu harus sebisa mungkin mencukupi kebutuhan DHA anak untuk mencegah terjadinya ADHD.

3. Mencegah bayi lahir prematur

Selain anak-anak, DHA juga penting untuk ibu hamil dan juga janinnya. Penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil yang mengonsumsi makanan mengandung DHA memiliki risiko melahirkan prematur lebih kecil dibandingkan wanita hamil yang tidak mengonsumsi DHA.

Selain itu, DHA juga penting untuk perkembangan otak dan mata bayi. Jadi, penuhi kebutuhan DHA dari makanan atau suplemen atas rekomendasi dokter untuk mencegah dua hal tersebut.

4. Membantu melawan peradangan

vaksin untuk lansia

Penyakit jantung, rematik, atau masalah gusi terjadi akibat adanya peradangan pada tubuh. DHA memiliki sifat antiinflamasi yang dapat mengurangi atau melawan peradangan tersebut.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pasien rematik yang mengonsumsi 2.100 mg DHA setiap hari, menurunkan pembengkakan pada sendi sebesar 28% dibanding pasien yang tidak mengonsumsi DHA.

Selain itu, meningkatkan asupan DHA juga membantu menyeimbangkan kadar asam lemak omega 6 yang berlebih sehingga mencegah timbulnya peradangan.

5. Mencegah kanker dan penyakit Alzheimer

aktif berhubungan seks lansia

Periset percaya bahwa makanan yang mengandung DHA mampu mengurangi peradangan dan menghambat pertumbuhan sel yang abnormal di dalam tubuh.

Peradangan kronis merupakan faktor risiko kanker. Mengonsumsi makanan tinggi DHA ternyata dapat mencegah berbagai jenis kanker, seperti kanker payudara, kolorektal, prostat, dan pankreas, menurut beberapa penelitian.

Sifat antiradang dari DHA juga berpotensi untuk menurunkan risiko penyakit Alzheimer yang ditandai dengan penurunan fungsi kognitif otak. DHA dapat meningkatkan fungsi otak jadi lebih baik sehingga penyakit Alzheimer bisa dicegah atau diperlambat perkembangannya.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

DHA in Fish, Nuts, Vegetables and Dairy. https://healthyeating.sfgate.com/dha-fish-nuts-vegetables-dairy-10635.html. Accessed on October 23, 2018.

12 Health Benefits of DHA (Docosahexaenoic Acid). https://www.healthline.com/nutrition/dha-benefits.  Accessed on October 23, 2018.

Food Sources of EPA & DHA. https://www.livestrong.com/article/196975-food-sources-of-epa-dha/. Accessed on October 23, 2018.

Docosahexaenoic acid in the treatment of rheumatoid arthritis: A double-blind, placebo-controlled, randomized cross-over study with microalgae vs. sunflower oil. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28302406. Accessed on October 23, 2018.

Versi Terbaru

18/12/2020

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Riska Herliafifah


Artikel Terkait

Mengulik Jenis Asam Lemak Omega 3, 6, dan 9

Kebaikan Omega-9 untuk Tubuh dan Sumber Terbaiknya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 18/12/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan