Kembang turi (Sesbania grandiflora) banyak ditemukan di Asia Tenggara dan beberapa negara Asia lainnya. Kembang turi biasanya dimanfaatkan masyarakat sebagai tumisan atau lalapan. Rasa kembang turi memang cukup pahit, tetapi kembang turi punya banyak manfaat untuk kesehatan.
Kandungan kembang turi
Manfaat makan kembang turi dapat diperoleh melalui kandungan gizinya. Zat gizi yang ada pada kembang turi yaitu berupa:
- Vitamin B,
- vitamin C,
- quercetin,
- tanin,
- saponin,
- flavonoid, dan
- polifenol.
Daftar manfaat kembang turi
Berikut ini beberapa manfaat kembang turi yang baik untuk kesehatan.
1. Mengobati sariawan
Manfaat kembang turi yang pertama yaitu dapat mengobati sariawan. Salah satu penyebab sariawan yaitu kurangnya asupan vitamin C.
Kandungan vitamin C ada dalam kembang turi. Sebagai obat sariawan, Anda dapat mengonsumsinya sebagai tumisan, lalapan, atau berkumur dengan air rebusan bunga turi.
2. Mengontrol kadar gula darah
Manfaat kembang turi selanjutnya yaitu mengontrol kadar gula darah. Penelitian dari jurnal South African Journal of Botany mengatakan bahwa manfaat ini diperoleh berkat kandungan quercetin.
Kandungan ini merupakan senyawa flavonoid yang ditemukan di berbagai makanan yang berasal dari tumbuhan, salah satunya kembang turi.
Quercetin dapat menghambat aktivitas enzim yang terlibat dalam pemecahan karbohidrat menjadi gula dalam sistem pencernaan.
Hal ini dapat mengurangi kecepatan penyerapan glukosa dari makanan, sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil setelah makan.
3. Meredakan demam
Manfaat kembang turi lainnya yaitu dapat meredakan demam. Hal ini karena kandungan kembang turi yang bersifat antipiretik (pereda demam).
Demam merupakan respons dari peradangan akibat infeksi virus atau bakteri. Pengobatan yang efektif untuk demam tergantung pada penyebabnya.
Cara lain meredakan demam
Selain mengonsumsi kembang turi, demam bisa diredakan dengan beristirahat, mencukupi kebutuhan air minum, dan jika perlu konsumsi obat penurun demam. 4. Meredakan gejala diare
Kembang turi telah digunakan dalam pengobatan tradisional di beberapa kelompok masyarakat untuk meredakan diare.
Beberapa penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa ekstrak kembang turi diduga memiliki sifat antimikroba dan antiradang yang dapat meredakan diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Namun, penting untuk diingat bahwa penelitian masih dilakukan pada hewan ini membutuhkan studi lanjutan untuk membuktikan efektivitasnya pada manusia.
5. Melindungi kesehatan jantung
Salah satu manfaat kembang turi yaitu dapat melindungi kesehatan jantung. Hal ini karena kandungan antioksidan yang ada didalamnya.
Antioksidan membantu meminimalkan faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan peradangan.
Selain itu, antioksidan dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang merupakan faktor risiko utama bagi penyakit kardiovaskular.
6. Meredakan kanker
Manfaat lain dari kembang turi yaitu dapat meredakan kanker. Hal ini karena senyawa flavonoid dan polifenol memiliki sifat antioksidan dan antiradang, serta kemampuan dalam menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
Akan tetapi, sebaiknya Anda tidak menggunakan kembang turi sebagai pengobatan kanker satu-satunya.
Kanker adalah penyakit yang kompleks dan beragam, serta banyak faktor yang memengaruhi perkembangan dan pengobatannya.
Pengobatan kanker biasanya melibatkan pendekatan medis yang terbukti, seperti kemoterapi, radioterapi, dan imunoterapi.
7. Mencegah jerawat
Bagi Anda yang memiliki kulit berjerawat, Anda dapat menggunakan kembang turi untuk meredakannya.
Manfaat ini karena kandungan antibakteri di dalamnya, yaitu berupa tanin, saponin, dan flavonoid.
Untuk menggunakannya, Anda dapat mengoleskan minyak kembang turi yang dijual di pasaran. Namun, perlu diingat bahwa respons kulit setiap orang dapat bervariasi.
Manfaat kembang turi mungkin dapat dirasakan beberapa orang. Namun, beberapa orang mungkin tidak mengalami perubahan yang signifikan.
Cara konsumsi kembang turi
Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengolah kembang turi.
1. Rebus atau tumis
Daun dan bunga kembang turi bisa direbus atau ditumis seperti sayuran lainnya. Cuci bersih daun dan bunga, kemudian rebus dalam air mendidih selama beberapa menit sampai lembut.
Setelah itu, Anda bisa menumis dengan bumbu-bumbu pilihan seperti bawang putih, bawang merah, cabai, dan garam.
2. Lalap
Daun kembang turi juga bisa dijadikan lalapan segar. Cuci bersih daun dan bunga, lalu potong-potong untuk dihidangkan sebagai lalapan bersama sambal atau bumbu lainnya.
3. Sambal atau acar
Daun dan bunga kembang turi bisa diolah menjadi sambal atau acar sebagai pelengkap makanan. Anda bisa mencincangnya halus dan mencampurkannya dengan bumbu-bumbu seperti cabai, bawang, dan garam.
Jika belum mekar, bentuk bunga turi menyerupai paruh burung. Ketika mekar, kelopak bunganya merekah dengan warna putih agak pink atau merah. Kembang turi bisa dimasak sejak bunganya belum mekar.
Efek samping kembang turi
Sama seperti obat herbal lainnya, kembang turi juga memiliki dampak efek samping. Berikut beberapa kemungkinan efek samping kembang turi:
- reaksi alergi,
- gangguan sistem pencernaan,
- gangguan pada fungsi ginjal dan hati,
- efek pada tekanan darah, dan
- interaksi dengan obat medis yang sedang dikonsumsi.
Hingga saat ini, belum ada penelitian tentang keamanan konsumsi kembang turi untuk wanita hamil dan menyusui.
Beberapa obat herbal mungkin dapat memicu kontraksi rahim atau berpotensi merusak perkembangan janin.
Meskipun manfaat kembang turi sangat beragam dan baik untuk kesehatan, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dulu sebelum menggunakannya. Hal ini untuk mengurangi dampak efek samping yang mungkin terjadi.
Selain itu, dokter akan menilai apakah kembang turi merupakan obat herbal yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
[embed-health-tool-bmi]