Pernah merasa emosi yang tak stabil saat sedang stres? Hal ini terjadi karena hormon kortisol di dalam tubuh yang diproduksi lebih banyak sehingga kadarnya menjadi tak seimbang. Faktanya, hormon memang sangat berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga keseimbangannya di dalam tubuh agar kondisi fisik dan mental tetap stabil. Salah satu caranya ialah dengan makan makanan penyeimbang hormon.
Makanan penyeimbang hormon yang dianjurkan untuk dikonsumsi
Protein
Protein seperti kacang-kacangan, telur, dan ikan berlemak membantu menyediakan asam amino esensial untuk menjaga kesehatan otot, tulang, dan kulit. Tak hanya itu, protein juga memengaruhi pelepasan hormon yang berperan untuk mengendalikan nafsu makan.
Oleh karena itu, protein membantu menjaga tubuh tetap ideal karena meningkatkan metabolisme tubuh dan pembakaran lemak. Bahkan, ikan berlemak seperti salmon, mackerel, dan sarden, juga melindungi Anda dari mood yang buruk.
Sayuran cruciferous
Sayuran dari keluarga cruciferous seperti brokoli, kembang kol, dan kol membantu mampu menyimbangkan hormon dengan melawan kelebihan estrogen. Pasalnya, hormon estrogen yang berlebih di dalam tubuh bisa meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita. Kondisi kelebihan estrogen ini umumnya rentan terjadi sebelum menopause pada wanita yang obesitas.
Lemak sehat
Lemak sehat seperti kacang-kacangan, alpukat, minyak zaitun, dan minyak kelapa membantu mengurangi resistensi insulin dan nafsu makan. Dikutip dari Healthline, lemak sehat juga membantu memicu pelepasan hormon yang membantu Anda merasa lebih kenyang. Hal ini bertujuan agar Anda tak makan berlebih yang bisa meningkatkan risiko obesitas.
Makanan yang perlu dihindari agar hormon tetap stabil
Gula
Gula baik merah, putih, atau sirup jagung fruktosa tinggi perlu Anda hindari. Pasalnya, gula bisa membuat hormon di dalam tubuh menjadi tidak seimbang terutama pada wanita. Untuk itu, hindari asupan gula tambahan yang berlebih seperti dari minuman kemasan, permen, dan makanan serta minuman manis lainnya.
Roti putih
Roti putih mengandung gula dan gluten yang bisa meningkatkan risiko peradangan di dalam tubuh. Jika dikonsumsi berlebihan, hal ini nantinya bisa memicu stres pada kelenjar adrenalin, tiroid, dan gonad. Akibatnya, kadar hormon pun menjadi tidak stabil yang bisa memicu berbagai gangguan baik secara fisik maupun mental.
[embed-health-tool-bmi]
